Al-Qur'an memberi pencerahan kepada umat Islam. Tidak saja bagi pembacanya, tapi juga bagi yang mendengarkannya. Allah menjanjikan pahala berlipat ganda bagi orang yang membaca dan mendengarkan ayat-ayat suci Al-qur'an. Al-qur'an dapat memberikan petunjuk untuk semua urusan yang didapati manusia. Tak terkecuali untuk urusan penyembuhan penyakit maupun untuk terapi kesehatan, baik fisik dan mental.
Banyak rahasia tersimpan dalam Al-qur'an. Disamping mengungkap berbagai
teori ilmu pengetahuan, membaca dan mendengarkan Al-qur'an juga bisa
menjadi terapi untuk penyambuhan penyakit.
Membaca Al-qur'an bisa menjadi obat bagi siapa saja yang sakit. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Rashid, beliau menyebutkan bahwa penderita insomnia dapat disembuhkan dengan Shalat Isya, shalat Shubuh dan membaca Al-qur'an. Dengan begitu siklus jam pada tubuh akan seimbang. Al-Qur'an sebagai obat tidak berhenti pada orang yang membacanya saja.
Mendengarkan lantunan ayat suci Al-qur'an dapat berdampak positif bagi kesehatan kejiwaan. Orang stress dapat sembuh dengan rutin mendengarkan lantunan ayat suci Al-qur'an. Sebuah studi di sebuah universitas di Washington menyebutkan bahwa 65% eksperimen mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-qur'an memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap gejala sterss. Sedangkan pada bacaan-bacaan selain Al-qur'an semisal buku, novel, koran, majalah dsb, hanya berpengaruh sekitar 35% saja.
Penelitian Dr. Ahmed E. Qazi juga menyimpulkan bahwa dengan mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-qur'an, tekanan darah yang tinggi bisa menurun. Hal ini disebabkan karena transmisi udara dan fibrasi dari huruf-huruf ayat Al-qur'an menstimulasi, perasaan pada kekuatan, ketenangan jiwa, konsentrasi pikiran, keagungan dan lain-lain. Mendengarkan elantunan Al-qur'an bisa menjadi terapi alternatif untuk proses penyembuhan.
Lebih utamanya lagi jika mendengarkan Al-qur'an dengan penuh penghayatan. Setiap kata dalam Al-qur'an lalu dimengerti dengan baik. Tentu lebih baik. Sebab, setiap kata dalam Al-qur'an mengandung pesan kebaikan. Dorongan untuk melakukan kebaikan dapat menstimulus otak untuk memikirkan hal-hal positif. Dalam otaknya hanya ada Positif Thingking. Ketika seseorang memilikinya, maka ini merupakan langkah awal untuk sembuh dari penyakit.
Allah Swt menurunkan Al-Qur'an ke dunia sebagai pedoman kehidupan manusia dalam memecahkan berbagai problem hidup. Tidak saja untuk urusan rohani tapi juga untuk urusan jasmani. Subahanallah.
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)