Pages - Menu

Friday, May 27, 2011

Para Mujahid Cinta



Judul             : Para Mujahid Cinta
Pengarang    : Najieb Kailani
Penerbit        : Ihwah/Basmala

Buku ini diawali dengan kisah pendudukan pasukan China yang mencengkeram Propinsi Kumul pada tahun 1930. Disebabkan karena merasa sudah menguasai daerah jajahannya, maka komandan China membuat peraturan yang sesuka hatinya. Tak perduli apakah peraturan itu bertentangan dengan keyakinan penduduk yang dijajahnya. Peraturan itu adalah keharusan bagi semua orang Turkistan untuk menikahkan anak perempuannya kepada pasukan China, meskipun berbeda keyakinan.

Berawal dari sanalah, pemberontakan rakyat Turkistan melawan China mulai bergelora di bawah pimpinan pemikir, negarawan serta ulama’ kharismatik Khaja Niyaz Haji. Padanya terdapat sikap keberanian dan kearifan serta sang motivator para mujahid muslim Turkistan. Dialah pada akhirnya menjadi Presiden pertama negeri Turkistan menggantikan raja Kumul yang tewas.

Melihat peperangan antara Turkistan dan China, Uni Sovyet mencoba untuk ikut bermain dalam konflik kedua Negara tersebut dengan topeng “membantu”. Pemimpin Uni Sovyet saat itu, Stalin, mencoba mengutus perwakilan ke Turkistan di bawah pimpinan Zajam Sin Dargam untuk bertemu muka dengan Khaja Niyaz Haji. Tentunya dengan kompensasi yang mempertaruhkan harkat dan martabat negeri Turkistan.Penolakan halus dilakukan Khaja Niyaz Haji atas bantuan yang ditawarkan utusan Rusia itu. Mendapat penolakan itu, pihak Sovyet pada akhirnya merapat kepada Pasukan China dengan alasan yang sama. Membantu!. Hingga akhirnya dua kekuatan komunis membabat habis wilayah-wilayah negeri Turkistan.

Buku yang diterjemahkan oleh Socheh Muhammad ini, selain mengisahkan tentang jiwa patriotisme, juga mengisahkan tentang jalinan cinta tokoh utama yang bernama Mustafa Murad Hadrat dengan Najmat Lail. Keduanya adalah pelayan istana Raja Kumul. Peperangan membuat cinta mereka terpisahkan untuk sementara waktu. Demi menyelamatkan keluarga kerajaan, Najmat Lail rela menikah dengan Pao Din, perwira pasukan China yang menyerang istana raja Kumul.

Namun seiring berjalannya waktu, saat Mustafa Murad Hadrat melakukan taktik perang gerilya bersama para mujahidin yang lain. Tuhan mempertemukan keduanya kembali di Urungi. Dengan menyamar menjadi pembantu perwira Pao Din bernama samaran Torson, Mustafa Murad Hadrat merasa bahwa cinta yang ada dalam hati Najmat Lail telah sirna. Ternyata pernyataanya salah besar. Dengan alasan cinta kepadanya, Najmat Lail membunuh suaminya sendiri. Dan menjalani hidup dalam pelarian bersama Mustafa Murad Hadrat. Keduanya menikah di sela-sela waktu senggang kala perang lagi mereda.

Akan tetapi, peperangan yang terus menerus tak kunjung henti membuat keduanya harus berpisah lagi. Demi bisa menjaga akidah Islamnya, para Mujahid Cinta negeri Turkistan ini mencoba untuk terus bertahan dengan jumlah yang sedikit melalui taktik prang gerilya. Sembunyi di pegunungan, jika terlihat musuh mulai lengah, mereka turun gunung dengan menyerang titik sentral pertahanan pasukan China dan Uni Sovyet. Meskipun pada akhirnya kekalahan selalu ada disebabkan kurang modernnya persenjataan perang pasukan Turkistan.

Akibat makin menipisnya jumlah pasukan Turkistan, maka mengungsilah Mustafa Murad Hadrat bersama para pejuang lainnya menuju Srinagar, Kashmir. Disanalah pertemuan kembali dengan Istri dan anaknya terjadi lagi. Hingga keduanya berkeinginan untuk hidup dipinggiran kota Mekkah. Nah di Mekkah-lah, saat bulan Dzulhijjah Najieb Kailani bertatap muka secara tidak sengaja dengan Mustafa Murad Hadrat yang menghabiskan sisa hidupnya dengan menjadi pedagang tasbih, kopiah dan barag-barang antic. Maka diceritakanlah negeri Turkistan, negeri Islam yang hilang ini pada Najieb Kailani dengan cerita yang sangat menyentuh nurani.

6 comments:

  1. boleh minta postingan unsur intrinsiknya ngga ?? tolong ya

    ReplyDelete
  2. Minta analisis unsur intrinsiknya dong??tolong anak saya mau membuat tugas

    ReplyDelete
  3. Mau kelebihan dan kekurangan nya dong kak

    ReplyDelete
  4. sumbernya dari mana ya?

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)