"Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah laksana sebutir biji yang tumbuh menjadi tujuh tangkai.
Pada masing-masing tangkai terdapat seratus biji"
(QS. Al-Baqarah {2}: 26)
Saat kota Madinah sedang mengalamimasa panceklik yang sangat parah akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Tumbuhan dan hewan banyak yang mati. Masyarakat kota itu banyak yang mengalami kelaparan. Pada saat gawat itu datang rombongan kalifah dari syam, membawa barang dagangan yang sebagian besar berupa makanan. Ternyata barang makanan itu kepunyaan Usman Bin Affan.
Mendengar kedatangan kalifah itu, para pedagang Madinah pun berebutan ingin membelinya, dengan maksud akan menjual kembali kepada masyarakat dengan harga yang berlipat-lipat. Mereka menawar barang dagangan itu dengan harga 3 kali lipat dari harga pembeliannya. Tetapi, tawaran itu ditolak, "Maafkan saya, barang dagangan itu telah terjual dengan harga yang lebih besar dari itu!"
Tentu saja para pedagang itu keheranan, siapa orang yang berani membeli barang dengan harga tinggi itu. Mereka pun bertanya "Wahai saudaraku! Siapakah orangnya yang telah membeli barang daganganmu dengan harga setinggi itu!"
"Allah, jawab sahabat Rasullallah yang berasal dari keluarga bangsawan dan sejak kecil memiliki budi pekerti dan perilaku nan mulia itu.
"Bagaimana cara Allah memberikan keuntungan itu kepadamu?" tanya pedagang itu penasaran.
Allah menjanjikan kepadaku keuntungan tidak kurang dari 700 kali lipat. Tidakkah kaloan ingat janji Allah dalam Al-Qur'an?" jawab sang khalifah mantap.
Usman bin Affan lalu membacakan firman Allah Swt yang berbunyi "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah laksana sebutir biji yang tumbuh menjadi tujuh tangkai. Pada masing-masing tangkai terdapat seratus biji. (QS. Al-Baqarah {2} : 261)
Para pedagang itupun dengan keheranan bertanya " Apakah akan kau sedekahkan seluruh barang dagangan yang banyak ini?"
"Benar seluruhnya akan aku sedekahkan kepada masyarakat yang menderita karena musim panceklik ini" jawab Usman bin Affan mantap.
Demikianlah, kisah diatas menunjukkan pada kita bahwa orang-orang yang berani bersedekah dan meinginfakkan hartanya karena niat ibadah, maka Allah janjikan dengan membalasnya dalam jumlah yang tak terduga. Untuk itu tak perlu takut miskin dan meralat karena bersedekah. Tak aneh bila khalifah Usman bin Affan berani menggelontorkan hartanya.
Di zaman sekarang ini, banyak contohnya. Lihat saja Ustadz Yusuf Mansyur dan jamaahnya yang rajin bersedekah. Mereka rata-rata mendapatkan nikmat dan harta berlipat setelah bersedekah. Di luar negeri sendiri, ratu talkshow Oprah Winfrey yang bukan seorang muslim, rajin bersedekah dan hartanya kian menggunung.
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)