Pages - Menu

Wednesday, April 13, 2011

Bersedekah Dengan Senyum


"Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu" 
(HR. Iman Ahmad)


Semua orang pasti pernah tersenyum

Senyum adalah bagian dari gerak tubuh yang dieskpresikan secara alamiah. Senyum dapat menunjukan rasa senang, gembira, serta suka cita. Senyum merupakan ekspresi positif, dangan senyum seseorang memberikan kesan baik kepada orang lain. Terkecuali jika senyum itu diungkapkan dengan terpaksa. Memberikan senyuman merupakan kebaikan. Sebab dengan begitu, akan menyenangkan orang lain.  Pahalanya sama dengan sedekah. karena itulah Rasullallah  Saw senang tersenyum kepada orang lain.

Memang senyum hanyalah hal sederhana, namun senyum banyak mengandung manfaat tidak hanya bagi orang lain, tapi juga bagi orang yang melakukannya. Rasullallah mengingatkan " janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu" (HR. Muslim).

Dari segi kesehatan, tersenyum sangat positif. Orang tersenyum akan memperoleh banyak mamfaat untuk kesehatan. Rasullallah sendiri membuktikanya, kondisi Rasullallah senantiasa sehat karena salah satu resepnya beliau murah senyum kepada setiap orang.

Ketika seseorang tersenyum ia akan membuat suasana lebih riang. Selain itu menurut penelitian senyum dapat meningkatkan imunitas dan menghilangkan rasa lelah. Menurut penelitian lain  senyumpun dapat menyembuhkan sakit flu dan batuk, senyum juga dapat menurunkan tekanan darah. Rajin senyum dapat melepas endhorphin, pemati rasa alamiah, dan serototin. Ketiganya adalah hormon yang dapat mengendalikan rasa sakit. Senyum seperti obat alami. Senyum pula dapat memuat kita terlihat lebih awet muda. 

Senyum yang diajarkan Nabi adalah senyum yang tulus dan ikhlas. Ketulusan dan keikhlasan itu penting karena disitulah nilai pahala tersimpan. Senyum yang tulus hukumnya sunnah. Sama seperti sedekah. Tapi jika senyum diungkapkan dengan terpaksa akan bernilai lain. Sesuatu yang baik akan berubah menjadi jelek, bahkan hal itu dibenci Oleh Allah Swt.

Senyum yang terpaksa bisa mengandung kebohongan. Senyum yang dibuat-buat dan tidak jujur merupakan senyum dan sifat orang munafik. Allah membenci orang-orang munafik. Salah satu cirinya adalah ia tersenyum namun sebenarnya menghina. Ia tersenyum tapi sebenarnya membenci orang yang ia senyumi.

Senyum yang mengandung nilai sedekah adalah senyum yang tulus dan ikhlas tidak manipulatif dan bertujuan untuk menyenangkan orang lain. Ketika orang senang ia ikut senang. Seperti itulah sifat orang mukmin sejati. 

No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)