Sepanjang tahun 2000, Indonesia tak pernah lepas dari Teror Bom. Dimulai dari Bom Bali pada tahun 2002. Siapa pelakunya dan apa motif dibaliknya masih belum mendapatkan jawaban yang jelas. Meskipun para aparat telah menangkap dan menghukum para pelaku Bom Bali, tak membuat Indonesia lepas dari serangan teroris. Siapa sebenarnya dalang dari semua bom-bom yang meledak di Indonesia? Lalu kenapa umat muslim yang dikambing hitamkan? kenapa agama islam harus mendapatkan julukan sebagai agama teroris? Apa karena para pelaku bom yang kebetulan beragama islam sehingga agama islam dan kaum muslim harus menerima tuduhan ini?
Apa pendapat luar negeri tentang agama islam. Mereka sebagian besar yang merupakan non muslim berpendapat bahwa Islam adalah agama yang kejam, agama yang menyukai perang dan gemar melakukan pertumpahan darah. Nauzubillah, demi Allah, sungguh mereka tidak mengetahui hukum islam yang sebenarnya, mereka hanya dapat menuduh dengan keji tanpa mempunyai alasan yang mendasar. Allah memang menyerukan Jihad kepada umat muslim, namun Jihad disinilah adalah Jihad membela agama.Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai jihad, jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan. Seperti Jihad yang dilakukan oleh Rasullallah ketika memerangi kaum Quraisy yang melanggar hak kaum muslimin yang berada di Makkah (termaksud perampadan harta kekayaan kaum Muslimin serta pengusiran).
Tuduhan keji itu diawali dengan peristiwa runtuhnya menara kembar WTC di New York pada 11 September 2001. Tanpa ragu presiden Amerika pada waktu itu, Geroge W Bush menuding Osama Bin Laden sebagai representasi umat islam, sebagai dalang serangan itu. Kurang lebih setahun kemudian, di Indonesia dikejutkan dengan peristiwa ledakan bom di Baki yang mengakibatkan 202 orang meninggal dunia dan 209 lainnya cedera. Sebagian besar korbanya merupakan warga Australia yang berkunjung ke bali dalam rencana berlibur. Lagi-lagi belum apa-apa telunjuk pun langsung terarah kepada kaum muslimin. Kali ini Jemaah Islamiyah korbannya. Seorang ustadz sepuh juga tak luput dari fitnah bom ini. Seorang Abu Bakar Ba'asyir harus rela meringkuk di tahanan.
Akibat peristiwa Bom Bali, kaum muslim harus ikhlas menerima tuduhan, hinaan dan cacian sebagai agama teroris. Umat Muslim, khususnya warga indonesia yang tinggal di luar negeri harus menerima penolakan dari negara2 eropa. Bahkan pemerintah Australia pernah mengeluarkan warning kepada warganya agar tidak mengunjungi Indonesia untuk sementara waktu.
Selanjutnya setelah peristiwa Bom Bali, Indonesia kembali diguncang dengan peristiwa bom-bom lain ditempat sepanjang tahun 2002 hingga 2011 yang berbeda. Entah apa maksud sebenarnya. Bom
buku yang sampai sekarang masih menjadi misteri siapa aktor dan
pelakunya dan kasus penculikan seorang muslimah oleh wanita bercadar
yang tak jelas motif dan tujuannya kecuali untuk mendiskretkan muslimah
yang istiqomah bercadar, sudah ditambah lagi dengan kasus baru, sebuah
bom meledak di masjid Mapolres Cirebon. Bom meledak saat hendak dimulai
sholat jumat dan kita bisa menebak arahnya, kembali umat Islam jadi
sasaran. Astaghfirullah.
Bom
yang mengakibatkan satu orang tewas yang diidentifikasi sebagai pelaku
dan 25 anggota kepolisian luka-luka termasuk Kapolres Cirebon menyisakan
kembali berbagai pertanyaan yang tak terjawab sejak bom buku meledak di
kantor JIL, utan kayu. Pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah terjawab
bahkan tidak ada kabarnya lagi, semua menguap tapi masih menyisakan
bekas dihati semua orang, bahwa pelaku semua kekacauan yang terjadi di
Indonesia dari kalangan umat Islam.
Seharusnya
aparat, pemerintah dan media tidak terburu-buru untuk mengeluarkan
analisa atau wacana bahwa pelakunya dari kalangan Islam. Hal ini akan
menyesatkan masyarakat Indonesia dan menciptakan rasa curiga dan ketidak
percayaan antar masyarakat yang memicu konflik horizontal. Stigma buruk
dan pelabelan Islam sebagai dalang teroris sebenarnya sudah tidak layak
untuk dijual dan dijadikan dagangan untuk proyek yang lebih besar yaitu
mengebiri sikap kritis anak bangsa yang menginginkan perbaikan.
Tangkap
dulu dan dimintai keterangan agar jelas duduk permasalahannya, apa
maunya dan kenapa melakukan hal tersebut, ini pelaku belum ditangkap
semuanya bersuara seperti paduan suara dan diekploitasi bahwa para
pelaku teroris dari umat Islam. padahal terorisme bukan hanya milik satu
ideologi atau suatu agama namun semua orang mempunyai bibit untuk
melakukan tindakan teror. Hanya faktor kebetulan bila ternyata
pelakunya adalah seorang muslim. Islam bukanlah agama teroris.
bangsat emng orang non muslim minta dibantai kali ya....
ReplyDeleteSabar saudaraku, jgn mudah terpancing. Buktikan bahwa islam adalah agama yang menyukai perdamaian. :)
ReplyDelete