Di zaman Nabi Muhammad Saw, ada seorang perempuan yang ingin sekali berkunjung ke masjid untuk mendengarkan langsung sabda-sabda beliau. Di tengah jalan, dia berpapasan dengan suaminya. Keduanya pun terlibat percakapan yang menegangkan.
" Hendak pergi kemana kau? " tanya suaminya
" Menjumpai Rasulullah saw "
" Apakah kau mencintainya?"
" Iya, dengan sepenuh hatiku "
Api cemburu rupanya membuat lelaki itu murka. Sambil memegang dagu istrinya, dia sambil membentak :
' Apakah engkau akan membuka cadar dan kehormatanmu untuk beliau? "
Tapi perempan itu tetap melanjutkan perjalanannya ke tempat Rasulullah Saw. Dalam hari ia berguman " Mengapa manusia hanya pandai mengatakan cinta yang semuanya tak berguna, tanpa nilai. Manusia hanya bergelut dalam cinta harta, birahi dan dunia namun lupa akan cintanya kepada Allah dan rasul-Nya.
Sementara itu, sang suami dengan perasaan kesal mendatangi Nabi Muhammad Saw untuk mengadukan tingkah istrinya. Nabi pun menangani laporannya.
" Nyalakan tungku, " kata Rasulullah, " Kemudian perintahkan istrimu untuk duduk diatas tungku itu atas perintahku "
Begitulah. Lelaki itu pun kembali ke rumahnya dan menyalakan api di tungku. Setelahnya dia memanggil dan menyuruh istrinya duduk di tungku yang telah membara.
Tapi sang istri menolak. Lelaki itu pun berkata bahwa ini adalah perintah Rasulullah saw. Begitu mendengar nama mulia itu, sang istri pun setuju dan berkata :
" Demi cintaku dan rasa hormatku kepada Rasulullah ".
Kemudian dia masuk duduk di tungku yang membara tanpa pertimbangan lagi. Dengan izin Allah, bara api di tungku itu tertutup oleh sesuatu.
Sebab itu sang suami terkejut dan buru-buru mendatangi Rasulullah Saw, menceritakan kejadian aneh yang baru dilihatnya. Kemudian Rasulullah berkata "Kembalilah dan lihat keadaannya "
Lelaki itu pun kembali secepatnya. Dirumah dia mendapati istrinya masih di posisi semula. Betapa heran sang suami menyaksikan bahwa api itu tidak membakar tubuh istrinya sedikit pun.
Kini, sadarlah dia bahwa kejadian itu sebab cinta dan kepatuhan istrinya kepada Rasulullah Saw. Dia lalu mengajak istrinya untuk menjumpai Rasulullah untuk bertobat.
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)