Puasa (ash-syiyaam) menurut
bahasa artinya adalah sama dengan “al-imsaak” yaitu menahan. Pengertian puasa
menurut istilah syara’ ialah suatu amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara
menahan diri dari segala sesuatu yang dilaksanakan dengan cara menahan diri
dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai
terbenam metahari disertai niat karena Allah dengan syarat dan rukun tertentu.
B. SYARAT PUASA
Syarat Wajib : Islam, baligh
dan berakal, suci dari haid & nifas, mampu berpuasa
Syarat Syah : Islam, tamyiz,
suci dari haid dan nifas, bukan pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.
C. RUKUN PUASA
Niat, yaitu menyengajakan puasa
di bulan Ramadhan yang dilaksanakan pada malam hari (sebelum terbit fajar).
Dari Hafsah Ummum Mu’minim r.a, bahwa Nabi Saw bersabda : “Siapa yang tidak
menetapkan niat puasa sebelum fajar maka tidak sah puasanya”.
Imsak (menahan), yaitu menahan
diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga
terbenam matahari.
D. SUNAH PUASA
1. Makan sahur. “Makan sahurlah kamu sekalian,
karena sesungguhnya dalam makan sahur itu ada berkahnya”. (HR. Munttafaq
‘Alaih).
2. Mengakhirkan waktu makan sahur. Dari Zaid bin
Tsabit r.a, ia berkata: kami makansahurbersama Rasulullah Saw, kemudian kami
bangun untuk shalat Shubuh, ketika ditanya, “Berapa lama antara keduanya (sahur
hingga shalat Shubuh) itu? Jawab Nabi Muhammad
Saw: “Kira-kira orang membaca lima puluh ayat”. (HR. Muttafal ‘Alaih).
3. Menyegerakan berbuka puasa. “Tidaklah manusia
itu kehilangan kebaikan selama ia mempercepat berbuka puasa”. (HR. Muttafal
‘Alaih).
4. Berbuka puasa dengan kurma atau air minum. “Nabi
Saw, berbuka sebelum shalat, denganRuthbah (kurma tua), apabila tidak ada
beliau berbuka dengan kurma kering, apabila tidak ada beliau berbuka dengan
minum beberapa teguk air”. (HR. Tirmidzi).
5. Membaca doa ketika berbuka. “Wahai Tuhanku,
karena Engkau aku berpuasa, dan karena riqzi-Mu aku berbuka, dahaga telah
hilang, urat-urat telah berair (segar) dan mudah-mudahan pahalanya ditetapkan”.
(HR. Munttafaq ‘Alaih).
6. Memberikan makanan untuk seseorang yang sedang
berpuasa. “Barangsiapa yang member makanan untuk berbuka kepada orang yang
sedang berpuasa, maka baginya mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa
itu, tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa tersebut”.
(HR. Tirmidzi).
1. Makan dan minum dengan sengaja
2.
Melakukan hubungan suami istri pada siang hari
3.
Sengaja muntah
4.
Hilang/berubah niatnya
5.
Mendapat haid atau nifas
6.
Keluarnya mani dengan sengaja
7.
Murtad
1. Makan dan minum karena lupa
2. Keluar mani dengan sendirinya
3. Memakai celak mata
4. Bersiwak, berkumur dan beristinsyak
5. Mandi dan berenang
6. Kemasukan asap atau debu
7. Memasukkan air ke telinga
8. Mutah dengan tidak sengaja
9. Janabah
10. Menghirup
aroma wangi
11. Mencium istri
12. Mencicipi
makanan, lalu segera berkumur.
1. Berkata kotor, mencaci-maki, mengumpat,
bertengkar & berkata berlebih-lebihan
2. Sengaja melambatkan berbuka hingga selesai waktu
shalat mahgrib
3. Berbekam
4. Bersiwak atau bersikat gigi setelah tergelincir
matahari
5. Berkumur-kumur secara berlebihan
6. Sebagian ulama berpendapat bahwa suntik
termaksud hal yang makruh bagi orang yang sedang berpuasa
1. Orang sakit yang berbahaya jika baginya
melaksankan puasa dan orang yang bepergian, tetapi wajib mengqadhanya
(menggantinya) sejumlah hari yang ditinggalkan. Tidak berpuasa bagi mereka
berdua adalah Afdhal, namun jika mereka berpuasa maka puasa mereka sah.
2. Wanita haid dan nifas tapi wajib mengqadha. Jika
berpuasa tidak sah puasanya. Aisyah r.a berkata :“Jika kami mengalami haid,
maka diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan mengqadha
shalat”. (Hadist Munttafaq ‘Alaih).
3. Wanita hamil dan wanita yang menyusui, jika
khawatir atas kesehatan anaknya tapi harusmeng-qadha dan member makan
seseorang fakir miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan. Jika mereka
berpuasa maka sah puasanya.
4. Orang yang tidak kuat berpuasa karena tua atau
sakit yang tidak ada harapan sembuh tapi harus memberi makan seseorang miskin
untuk setiap hari yang ditinggalkanya.
1. Melaksanakan shalat tarawih dan shalat sunnah
lainya dalam rangka mengamalkan qiyam Ramadhan
2. Memperbanyak tilawah Qur’an, tadarus, mengkaji
dan mengajarkan kepada orang lain.
3. Memperbanyak sedekah dan member makan berpuas
bagi orang yang berpuasa.
4. Memperbanyak melakukan I’tikaf yaitu berdiam di
dalam masjid dangan diiringinya niat.
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)