Pages - Menu

Saturday, July 09, 2011

Insidious



Rose Byrne as Renai
Patrick Wilson as Josh Lambert
Ty Simpkins as Renai

Melihat posternya saja sudah bisa ditebak bahwa film ini bergenre Horor. Seketika itu saya merasa tertarik. Dan ternyata film ini keren banget lho, mampu menampilkan adegan yang menegangkan. Bagi  yang memiliki penyakit jantung disarankan untuk tidak menonton film ini. Karena banyak scene yang membuat jantung berdetak kencang. Insidious berdurasi 100 menit ini siap menguci nyali dan keberanian bagi para penontonnya.

Scene dibuka dengan sebuah keluarga yang baru pindah kerumah baru mereka yakni pasangan Josh dan Renai berserta ketiga anaknya. Sejak hari pertama mereka pindah sudah terjadi hal-hal yang aneh, karena Renai yang selalu berada di rumah otomatis Renai lah yang paling merasakan adanya keanehan dirumah barunya. Buku yang baru saja ia susun didalan lemari buku kembali ia lihat berserakan di lantai. Semula ia mengira bahwa anak-anaknya yang melakukan itu. Kontak musik kesayangan nya hilang dan tiba-tiba ia temukan berada di sebuah ruangan yang berada kosong di atas loteng. Renai juga merasakan bahwa ia tidak sendirian di rumah itu dan selalu memperhatikannya.

Keanehan juga dirasakan oleh oleh anak mereka, Dalton. Dalton mendengar suara aneh dari atas loteng dan ia merasa tertarik untuk mendatanginya, kemudian ia terjatuh dari tangga dan menjerit keras seperti melihat sesuatu yang menakutkan. Masalah muncul ketika Dalton jatuh koma. Para tim medis sulit menemukan penyebab Dalton bisa koma. Jika dilihat Dalton tidaklah koma, melainkan seperti orang tertidur.

3 bulan kemudian, Dalton kemudian dirawat dirumah dengan alat-alat medis yang masih menempel pada tubuhnya. Reina semakin merasa aneh dengan rumahnya, kejadian-kejadian dan teror dari penghuni rumah makin sering terjadi ditambah dengan Calia, anak perempuan Reina yang masih balita sering kali menangis seperti diganggu oleh sesuatu.

Suatu malam Reina dan Josh yang akan beranjak tidur terganggu oleh sebuah ketukan keras dipintu, tetapi ketika Josh melihat keluar tak ada siapa-siapa. Josh mengunci pintu sekaligus mengaitkan pengaman dan juga memasang alarm, tiba-tiba saja alarm pintu berbunyi dan pintu rumah telah terbuka lebar, namun tak ada tanda-tanda bahwa ada orang asing masuk kerumahnya. 
 
Teror yang dirasakan oleh Reina semakin menjadi, sementara Josh sering pulang malam karena harus lembur memeriksa hasil ujian para anak didiknya. Suatu malam Reina menemukan cap tangan bewarna merah darah dikasur Dalton. Belum lagi Reina yang jelas-jelas diganggu oleh penghuni rumah yang tak kasat mata. Tak tahan dengan semua kejadian ganjil yang ia alami selama berada dirumah itu, Reina meminta Josh untuk pindah rumah agar terbebas dari teror.

Walaupun Josh beserta Reina telah pindah rumah, tak membuat teror yang ia alami dirumah sebelumnya berhenti. Di hari pertama ia tinggal dirumah barunya, Reina lagi-lagi dikejutkan oleh ganguan. Musik yang diputar Reina tiba-tiba berubah ditambah lagi dengan penampakan seorang gadis kecil yang berlari-lari disekitar rumah. 

Ibu Josh mengetahui bahwa ada sesuatu yang tak beres dengan kondisi Dalton yang tak kunjung membaik. Ibu Josh merasa bahwa penyakit Josh bukanlah penyakit biasa, ia pernah bermimpi tentang keadaan rumah Josh yang dipenuhi oleh mahluk halus dan juga penyebab Dalton koma yang disebabkan oleh para penunggu rumah, ia mengatakan bahwa ada sesosok mahluk yang jahat ingin menguasai Dalton.
Atas saran Ibu Josh, akhirnya Josh dan Reina diperkenalkan kepada Elise Rainer, seorang wanita yang mampu menganilisa dan melakukan penerawangan terhadap hal-hal supranatural dan telah mengenal Josh sejak kecil. Elise menjelaskan bahwa penyebab Dalton koma bukan karena ada gangguan pada otaknya, tetapi karena jiwa Dalton telah ditahan oleh mahluk jahat yang ingin mengambil raga Dalton. Ternyata Dalton memiliki kemampuan melepaskan raga dengan jiwanya ketika ia sedang tidur, dan hal itu diketahui oleh mahluk jahat itu dan menahan jiwa Dalton agar tak dapat kembali keraganya. 

Berhasilkah Reina dan Josh menyelamatkan anak mereka? Lebih baik tonton sendiri ya, biar lebih seru. Yang pasti film ini tidak mengecewakan, walaupun saya kurang suka dengan endingnya yang masih mengantung dan menimbulkan pertanyaan.








No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)