Pages - Menu

Friday, July 12, 2013

Sinopsis The Virus Episode 9 Part 1

Episode 9 di buka dengan adegan sesaat sebelum Myung Hyun pergi ke rumah sakit Nasan. Setelah dinyatakan sehat, Myung Hyun pergi ke markas CDC. Tim CDC yang lain masih menonton video yang menayangkan kematian bunuh diri masal. Joo Young berpikir kematian mereka di akibatkan keracunan makanan. Sun Dong berkata itu tidak masuk akal. 

Kemunculan Myung Hyun yang tiba-tiba mengagetkan mereka. Ketua tim Go langsung bertanya bagaimana dengan penularannya, apa kau sudah pulih. Myung Hyun menjawab semuanya baik-baik saja, tes darahnya juga negatif. Jawaban Myung Hyun membuat semuanya menghembuskan napas lega.

Joo Young berkata polisi mencari Myung Hyun disemua tempat, apa tidak apa-apa kabur seperti ini. Myung Hyun berjanji akan menjelaskannya nanti karena sekarang bukan waktu yang tepat. Myung Hyun mengatakan gelaja bunuh diri masal yang terjadi,  mungkin ada hubungannya dengan vaksin super. Rata-rata dari mereka yang melakukan bunuh diri telah divaksinasi dengan vaksin super.

Ketua tim kaget, "Jadi, dengan kata lain, ini adalah efek sampingnya?". Myung Hyun mengangguk, sepertinya begitu. Wajah Sun Dong pucat, begitu pula dengan anggota lainya, "Kami divaksinasi dengan vaksin super. Jadi, apa kami bisa mati dengan cara yang sama?". 

Myung Hyun : Masih belum ada bukti yang jelas. Selain itu, kita tak tahu apa efek sampingnya akan menyerang semua orang yang divaksinasi. Pertama, aku akan pergi menemui Kim Se Jin.

Ji Won : Dokter Kim Se Jin?

Myung Hyun : Ya. Dokter Kim Se Jin adalah orang yang mengembangkan virus dan vaksin supernya.

Anggota lain terkejut seakan tidak percaya. Myung Hyun kembali berkata dokter Kim Se Jin bahkan tahu efek sampingnya, sekarang hanya dia yang tahu apakah vaksin super saat ini harus disempurnakan, atau apakah vaksin super ini harus dikembangkan lagi. Myung Hyun pergi.

Kembali ke adegan episode 8 akhir. Myung Hyun pergi ke rumah sakit Nasan untuk bertemu dengan dokter Se Jin. Disaat yang sama Steve juga datang kerumah sakit Nasan dengan tujuan berbeda. Dokter Se Jin yang mengetahui kehadiran Steve di rumah sakit, tanpa pikir panjang melarikan diri dengan membawa cooler bag yang berisi sampel vaksin.

Dengan langkah cepat dan wajah tenang, Steve mengejar dokter Se Jin keluar melalui tangga darurat. Saat keluar lift Myung Hyun sempat melihat pria memakai baju seragam CDC. Myung Hyun curiga dan mengikuti orang tersebut.

Dokter Se Jin bersembunyi di gudang yang tidak terpakai yang berada di basement, parking area. Firasat Steve memang tajam, ia pun ikut masuk ke gudang itu mencari dokter Se Jin. Jantung dokter Se Jin berdetak kencang saat Steve masuk ke gudang dan menyalakan lampu.

Untung saja petugas keamanan datang di saat yang tepat. Ia bertanya apa yang dilakukan Steve di dalam gudang. Tak ingin dicurigai Steve pergi dari gudang. Dokter Se Jin menghembuskan napas lega karena Steve tidak berhasil menemukannya. 

Selang beberapa detik kemudian, Myung Hyun tiba di Basement. Dari jarak Myung Hyun melihat Steve keluar dari gudang. Tanpa membuang waktu Myung Hyun masuk ke dalam gudang. Ia melihat dokter Se Jin duduk diam tak bergerak, "Dokter Kim Se Jin!", sapanya. 

Dokter Se Jin refleks menoleh dan bangun. Ia mengajak Myung Hyun segera pergi, mereka (Pengacara Hwang dan orang2nya) ada disini.

Myung Hyun dan dokter Se Jin keluar dari gudang. Tapi rupanya Steve hanya pura-pura pergi dan kembali lagi ke basement. Dari jarak jauh, mereka saling melihat satu sama lain.

Myung Hyun dan dokter Se Jin lari, Steve mengejar. Myung Hyun dan dokter Se Jin keluar dari rumah sakit dan masuk ke dalam mobil putih Myung Hyun. Saat akan pergi, Tae Sik dan rombongannya tiba di rumah sakit. Tae Sik menghadang tepat di depan mobil Myung Hyun. "LEE MYUNG HYUN", teriak nyaring Tae Sik. 

Myung Hyun keluar dari mobil, mencoba bicara pada Tae Sik. "Orang asing yang membunuh Kim In Chul ada di dalam. Dia di sini untuk menculik Kim Se Jin".
Tae Sik tertawa sinis, "Lelucon macam apa ini?. Apa kau berusaha kabur lagi?".
"Pria itu ada di dalam", bentak Myung Hyun emosi.

Tae Sik kembali tersnyum sinis, tapi senyum sinisnya itu hilang saat ia melihat sendiri wajah Steve di depan pintu kaca. Steve sendiri kaget saat menyadari kehadiran Tae Sik dan anggotanya di depan rumah sakit. Steve mundur perlahan, dan lari. Tae Sik memerintahkan anah buahnya untuk mengejar.

Myung Hyun menoleh ke belakang mobilnya, tapi dokter Se Jin sudah menghilang, tidak ada di dalam mobil. Myung Hyun melangkah ingin mencari dokter Se Jin. Tae Sik menahan tangan Myung Hyun dan memasang borgol ke tangannya, "Lee Myung Hyun Kau ditangkap dengan tuduhan melakukan pembunuhan pada Peter Jo".

Sementara itu dokter Se Jin lari sejauh mungkin. Ia melepas jas dokter, tanda pengenal rumah sakit. Lalu membuangnya ke bak sampah bersamaan dengan ponsel miliknya. 

Seon Suk mendapat laporan dari Steve tentang kaburnya dokter Se Jin. Seon Suk memerintahkan padanya untuk mencari ke semua tempat yang mungkin dituju Kim Se Jin. Kau harus menemukannya. Setelah menerima laporan dari Steve, Seon Suk menghubungi Mr. Johnson, melaporkan hal yang sama. 

Mr. Johnson tidak peduli, bagaimana pun caranya dokter Se Jin harus ditemukan secepat mungkin sebelum pemerintah Korea mengetahui efek sampinya vaksin super. Mr. Johnson yakin dokter Se Jin pasti akan menghubungi Myung Hyun. Jadi kita harus memanfaatkannya.

Seon Suk memberitahu Myung Hyun sudah ditangkap polisi. Mr. Johnson memberi perintah Seon Suk untuk segera membebaskan Myung Hyun. Ini bisa berbahaya bagi kita jika polisi memenjarakannya. Seon Suk mengerti dan akan segera memperbaikinya.

Myung Hyun termenung di ruang interogasi, Seon Suk masuk. Myung Hyun yang sedari cemas langsung tanya, "Apa kau berhasil menangkapnya (Steve)?". Tae Sik cuma diam. 
"Kau tak berhasil menangkapnya?", tanya Myung Hyun lagi. 

Tae Sik berkata orang itu seperti tikus, dia tahu cara untuk menyelinap (namanya juga penjahat profesional). Lupakan soal dia. Kita bicarakan soal kasus ini.

Myung Hyun : Aku tidak membunuhnya (Peter). Aku dijebak.
Tae Sik : Sebenarnya, kau bukan hanya tersangka kasus pembunuhan, kau juga tersangka karena melawan keadilan dan kabur. Kau tahu betapa seriusnya hukuman karena kabur itu?. 

Myung Hyun : Aku bersedia di hukum. Tapi ada hal yang harus kulakukan sekarang. Bebaskan aku. Setelah ini berakhir, aku sendiri yang akan kembali kesini.

Tae Sik tertawa, "Sepertinya kau tak menyadari situasimu saat ini".
Myung Hyun membalas, "Kaulah yang tahu bisa menyadari situasinya".

Dokter Se Jin berada di dalam bis, menuju ke suatu tempat. Flashback saat Mr. Johnson memperkenalkan dokter Se Jin dengan para petinggi Global Life. Mr. Johnson memperkenalkan dokter Se Jin sebagai dokter yang bekerja di bagian penyakit menular, dan juga dokter yang berhasil menciptakan antibodi GO7. Antibodi yang efektif pada virus yang tahan terhadap oseltamivir, dan yang paling penting efektif terhadap mutasi influenza jenis apapun. Jadi tidak perlu khawatir lagi soal virus tak di kenal. 

Petinggi Global Life tanya apa kau bisa membuktikannya. Dokter Se Jin menjawab telah membuktikannya melalui H5N1 yang dipindahkan dari manusia ke manusia. Mr. Johnson menyambung setelah vaksin super ini diluncurkan, bukan hanya dalam pasar, tapi ini akan menjadi pemberitaan besar dalam sejarah mengubah dunia. Intinya, masa depan Global Life sangat bergantung pada hal ini.

Petinggi Global Life bicara pada orang-orang yang duduk di sebelah kirinya, "Ini akan menjadi sebuah petualangan. Perubahan selalu ada hubungannya dengan petualangan". 
Flashback end. 

Dokter Se Jin memegang erat bag cooler yang ia bawa. Mungkinkah di dalam tas itu ada vaksin G07 yang ia ciptakan. 

Kantor polisi. Myung Hyun menceritakan semua yang ia ketahui terkait konspirasi penyebaran virus. "Awal dari semua ini adalah 6 bulan lalu. Dimulai di lembaga kesehatan di Jecheon. Tidak, seharusnya 4 tahun lalu. Dimulai saat Kim Se Jin menemukan antibodi GO7".

Tae Sik : Gedung itu digunakan sebagai tempat penelitian Kim Se Jin untuk melakukan percobaan medis.
Myung Han : Benar. Dan juga, Global Life memanfaatkan Kim In Chul untuk menyebarkan virusnya. Hwang Seon Suk memanfaatkan supir taksi dan orang asing itu untuk membantu mereka.



Tae Sik tidak percaya, mengira Myung Hyun hanya membual saja. Myung Hyun menekankan sekali lagi semua yang ia ceritakan adalah sesungguhnya. Tae Sik tanya, kenapa ia harus mempercayai perkataan Myung Hyun. Mungkin saja ini hanya taktik melepaskan diri dari hukuman. 

Myung Hyun tidak masalah jika Tae Sik tidak mempercayainya, yang penting adalah banyak orang diluar sana yang akan mati. Tae Sik berkata meskipun apa yang dikatakan Myung Hyun benar, itu tidak bisa membuktikan kalau Myung Hyun tidak bersalah. 

Myung Hyun : Hwang Seon Suk sudah ada hubungannya dengan rencana ini dari awal. Dia juga tahu soal efek sampingnya. Dia pasti akan mencari Kim Se Jin. Awasi dia terus. Meskipun ini tak membuktikan kalau aku tak bersalah, setidaknya ini bisa mengungkap
tindakan terkutuk mereka. Cepat hentikan mereka

Tae Sik : Jika yang kau katakan ini benar, maka, penangkapan Kim Se Jin ini adalah hal yang terpenting, bukankah begitu?. Karena Kim Se Jin yang menyebabkan semuanya.

Myung Hyun : Kita harus menemukannya. Kim Se Jin adalah satu-satunya orang yang bisa memperbaiki vaksinnya. Kita harus menemukan dia lebih dulu.

Seon Suk mengambil ponsel wartawan Jung, diam memikirkan sesuatu. 






Dokter Kim Se Jin memilih bersembunyi di labotarium lama yang sudah tidak terpakai. Mungkin di tempat inilah dia menciptakan virus dan vaksin. Alat-alat nya masih bagus dan bisa digunakan. Bebas dari debu karena dilindungi plastik.

Dokter Se Jin membuka cooler bag yang ia bawa, didalamnya ada sampel darah  tulang belakang Kim In Chul dan vaksin super.

Flashback 6 bulan lalu. Laboratorium Penelitian Pertama Global Life Jecheon. Dokter Kim Se Jin memberikan suntikan vaksin super pada pasein wanita yang menjadi objek uji. Wajahn wanita itu tampak suram dan kehitaman. Mungkin sebelumnya, dia juga telah menerima suntikan virus.

Di hari lain, dokter Se Jin juga menyuntikkan vaksin super ke pasein pria objek uji. Beberapa hari setelah menerima suntikan vaksin, dokter Se Jin menemukan pasein pria objek uji tewas di kamar mandi dengan bersimbah darah. Pasein pria objek uji melakukan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya ke kaca hingga tidak bernyawa. Flashback end. 

Detektif Kim masuk keruang interogasi, "Pimpinan. Ponsel wartawan Jung Woo Jin sudah ditemukan. Baru saja di kirim kesini".

Tae Sik keluar dari ruang interogasi, menemui polisi lalu lintas yang menerima ponsel itu. Tae Sik tanya siapa pengirimnya. Polisi lalu lintas menjawab tidak tahu, seorang anak kecil datang ke bagian pengiriman dan menyerahkan ini. Dia bilang untuk memberikannya pada Detektif Kang Tae Sik.

Tae Sik memberi tugas petugas Park dan polisi lalu lintas untuk mencari anak itu, dan tanyai dia bagaimana ciri-ciri orang yang memberikan ponsel ini padanya.

Tae Sik memeriksa ponsel wartawan Jung, tidak ada foto di dalamnya. Ia kemudian membuka rekaman suara. Dan mendengarkan perkataan wartawan Jung yang terekam sebelum di bunuh. Terdengar suara wartawan Jung, Myung Hyun dan suara pukulan penyerangan mereka. Lalu suara wartawan Jung yang berpesan pada Myung Hyun untuk berhati-hati.

Dalam rekaman itu juga ada suara Peter dan Steve. Peter bicara pada Steve untuk segera meninggalkan tempat ini. Lalu suara saat Steve menusuk perut Peter, dan perkataan Steve, "Maaf, mereka menawarkan bayaran dua kali lipat". Semua suara itu terekam dengan jelas.

Detektif Kim dan Tae Sik saling pandang. Tae Sik masih tidak bisa percaya kenapa ada orang semacam ini. Benar-benar jahat. Rekaman dari ponsel wartawan Jung yang akhirnya membuktikan Myung Hyun bukanlah seorang pembunuh. 

Tae Sik kembali ke ruang interogasi, wajahnya tidak segarang tadi. Justru terlihat merasa bersalah. Myung Hyun memandang Tae Sik tajam, seolah bertanya, "apa kau sudah percaya sekarang?".

Myung Hyun dibebaskan, Tae Sik mengantarnya keluar. Tae Sik tanya apa rencana Myung Hyun terhadap dokter Se Jin. Apa kau punya cara untuk menemukannya. Myung Hyun akan menunggu sampai dokter Se Jin menghubunginya. Pasti dia punya alasan kenapa dia menyelamatkanku. Jika dia butuh bantuanku, dia akan menghubungiku. Yang sudah kukatakan padamu, tolong rahasiakan.

Tea Sik masih belum bisa mempercayai sepenuhnya. Kuncinya adalah mengangkap Hwang Seon Suk, kan?. Myung Hyun berkata tidak mudah membuktikan dia yang mengatur pembunuhan ini. Tae Sik minta Myung Hyun menyerahkan saja masalah ini pada polisi. "Kau, temukan cara untuk memecahkan masalah mengerikan ini". Myung Hyun mengangguk tanda setuju, lalu pergi. 

Tae Sik kembali ke dalam, bicara kepada ke-4 anak buahnya. Kasus pembunuhan Kim In Chul, Yoon Il Jung, Jung Woo Jin, dan Peter Jo, semuanya perlu diselidiki ulang. Target tersangka berikutnya adalah Steven Norman. Tae Sik minta detektif Kim fokus menemukan mobil Van yang digunakan untuk menculik Kim In Chul. Sementara Tae Sik sendiri fokus pada orang yang mengirim ponsel wartawan Jung.

Myung Hyun menghadap direktur Shim. Menunjukkan foto Mr. Johnson dan Hwang Seon Suk. Ia menjelaskan semua hubungan antara Global Life, lembaga penelitian di Jecheon, dan vaksin super. Dokter Kim Se Jin tahu soal kemungkinan adanya efek samping vaksin super selama percobaan medis. Tapi Global Life tak peduli dengan peringatan itu. Global Life juga yang membiarkan Kim In Chul kabur.

Direktur Shim tanya apa dokter Se Jin mengakuinya. Myung Hyun mengiyakan, "Jika efek samping ini memang ada, kita harus segera menghentikan program vaksinasinya". 

Kantor polisi. Tae Sik menuliskan nama Hwang Seon Suk di white board, "Lakukan penyelidikan menyeluruh padanya. Periksa semua kasus yang dia tangani serta perusahaan yang mempekerjakannya dulu dan sekarang. Semuanya". 

Kembali ke CDC. Direktur Shim tidak mau ambil pusing. CDC bukanlah polisi. Tugas kita adalah mencegah penyebaran virusnya.

Myung Hyun : Global Life tahu soal efek sampingnya. Selain itu, tak peduli siapa yang tahu, selama pemerintah tahu, penelitian ini adalah kejahatan. Dan kita juga terlibat. Terlibat kejahatan karena menyembunyikan kebenaran soal virus dan membiarkannya menular karena membiarkan pasien terinfeksi mati begitu saja. Kita bertanggung jawab atas semua masalah ini.

Direktur Shim semakin pusing. Perkataan Myung Hyun memang benar. Jika sikap tegas Myung Hyun ada dalam diri direktur Shim sediki saja, mungkin masalahnya tidak akan sekacau ini.

Myung Hyun keluar dari ruangan direktur Shim, kembali ke ruangannya. Joo Young memanggil, "Pimpinan Lee". Ketua tim Go tanya, "Apa benar kau bukan lagi tersangka karena ponsel Jung Woo Jin?". Myung Hyun mengiyakan, lalu melihat ke Ji Won, "Kim Se Jin. Dia sudah menelepon?". Ji Won menjawab, dokter Se Jin belum menelpon.

Myung Hyun tanya bagaimana dengan permintaannya. Ji Won telah memeriksa seluruh tagihan asuransi. Sampai sekarang, 19 kasus orang yang Ji Won periksa sudah divaksinasi dengan vaksin super. Menurut Myung Hyun jumlah itu masih sedikit untuk membuktikan efek samping dari vaksin super.

Myung Hyun lalu beralih tanya pada ketua tim Go, bagaimana dengan penyelidikan di TKP kecelakaan. Ketua tim menjawab tidak ada kasus mengenai orang yang pernah kontak dengan korban bunuh diri dan meninggal dengan cara yang sama. Ini artinya tak ada tanda-tanda terinfeksi virus.

Direktur Shim bertemu dengan menteri Joeng Tae. Direktur Shim mengatakan ada masalah pada vaksin super yang diproduksi Global Life. Kebanyakan kasus bunuh diri sekarang ini terjadi karena korban sudah melakukan vaksinasi dengan vaksin super. Besar dugaan penyebab bunuh diri ini adalah efek samping dari vaksin super.

Menteri Jeong Tae tersenyum, "tidak mungkin, ini hanya kebetulan". Senyum menteri Jeong Tae hilang ketika melihat wajah serius direktur Shim. "100%?. Apa efek sampingnya 100% menyerang orang-orang yang sudah divaksinasi?", tanyanya kemudian. 

Direktur Shim : Ini memang masih belum pasti. Tapi jika memang efek samping ini benar terjadi, kita harus mengambil tindakan.
Menteri Jeong Tae : Apa yang harus kita lakukan?

Direktur Shim : Menyelidiki Global Life. Jika mereka tahu soal efek sampingnya, kita harus menyuruh mereka bertanggung jawab. Mereka juga harus mengembalikan dana yang sudah kita berikan.

Menteri Jeong Tae : Kau pikir masalah ini semudah itu?. Lebih dari 12 juta orang sudah divaksinasi dengan vaksin super. Orang-orang yang juga membutuhkan vaksinasi sudah divaksinasi. Sekarang, kita akan memberitahu mereka mengenai masalah pada vaksin super ini. Apa yang akan terjadi?. 

Direktur Shim berkata setidaknya, kita akan punya pemahaman yang baik soal situasi ini. Menteri Jeong Tea balik memarahi direktur Shim. Mengatakan ada efek samping tanpa ada buktinya, bagaimana jika IDSA (Organisasi Penyakit Menular Amerika) balik menuntut. Apa mungkin mereka akan mengembalikan dananya (saham yang telah ditanam direktur Shim dan menteri Jeong Tae untuk memproduksi vaksin super Global life.). 

Menteri Jeong Tae tidak mau mendengar apapun. Masalah ini bukan hanya membuat bangkrut Global Life. Ini artinya dirinya, direktur Shim dan Korea mengakui bahwa mereka telah ditipu Global Life. Meskipun suatu saat nanti terjadi sesuatu, anggap saja tidak tahu apa-apa.

Menteri Jeong Tae berdiri, merapihkan jasnya lalu pergi. Direktur Shim diam membisu memandang kepergian menteri Jeong Tae. Posisinya kini serba sulit. 

Myung Hyun berada diruangannya. Joo Young mengetuk pintu, "Pimpinan apa anda sibuk?". Myung Hyun mempersilahkan Joo Young masuk. Joo Young memberi Myung Hyun ponsel keluaran terbaru. Joo Young mengaku mendapatkan ponsel ini di internet secara gratis. "Kurasa kau membutuhkannya, jadi aku memberikan ini untukmu. Sangat menyusahkan tak bisa meneleponmu, Pimpinan".
Myung Hyun menerimanya dengan senang hati, tak lupa mengucapkan terima kasih. Joo Young merasa bersyukur Myung Hyun bisa kembali dengan selamat. Sebelum kembali ke mejanya, Myung Hyun minta Joo Young menyelidiki dokter Se Jin. Selidiki tempat yang ada fasilitas penelitiannya, dimana pun. Kita harus menemukan dia sebelum Global Life menemukannya. 

Joo Young mengerti, segera mungkin menyelidikinya. Myung Hyun melihat ponsel pemberian Joo Young. Tersenyum senang menerima perhatian dari bawahannya. 

Dokter Se Jin kembali melakukan serangkai penelitian. Memperbaiki sekaligus menyempurnakan vaksin super yang cacat. Hari-hari dokter Se Jin benar-benar sepi, hanya ditemani tikus-tikus percobaan. Ia Mencatat setiap perkembangan dari tingkah laku bebebapa tikus yang telah disuntik vaksin.

Di jalan raya, ambulance rumah sakit tidak berhenti berlalu lalang. Sepertinya semakin banyak korban yang melakukan bunuh diri.

Direktur Shim kembali memberikan pernyataan di hadapan pers. Dalam pernyatannya kali ini, direktur Shim menyatakan penyebab dari kasus bunuh diri aneh yang terjadi belakangan ini bukanlah infeksi virus. Bisa dibilang kasus bunuh diri ini tak ada hubungannya dengan virus H5N1. Tim CDC dan pemerintah tengah menyelidiki di seluruh daerah untuk mencari penyebab kasus bunuh diri berurutan yang sedang terjadi. 

Tae Sik sibuk menanyai beberapa orang yang kemungkinan pernah melihat ataupun berhubungan daengan Peter, Hwang Seon Suk ataupun Steve. Beberapa orang yag ia temui mengaku tidak pernah melihat ataupun mengenal meraka. 

Kesibukan juga terlihat di markas CDC, tim Myung Hyun terpaksa harus kembali bekerja lembur untuk memecahkan kasus bunuh diri. Meski mereka yakin penyebabnya dari efek samping vaksin. Tapi tanpa ada bukti yang kuat sehingga sulit bagi mereka untuk mengklaim hal tersebut. 


Lanjut Ke Sinopsis The Virus Episode 9 Part 2


No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)