Pages - Menu

Friday, July 20, 2012

Kekuatan Doa



Tidak ada ibadah yang lebih utama bagi lidah setelah membaca Alquran selain Zikrullah dan menyampaikan segala kebutuhan melalui doa yang tulus kepada Allah. Oleh karena itu doa juga mengandung pengertian meminta, memohon, mengajukan dan mengadukan setiap persoalan dan keinginan hatinya kepada Allah Swt dengan segala kerendahan hati dan penuh pengharapan untuk segera di kabulkan. Maka tanamkan dalam hati bahwa ada hal penting yang wajib terpenuhi bagi orang yang berdoa yaitu :  

Rasa tawadhu dan kerendahan hati, suara yang penuh kelembutan sehingga merasakan dalam setiap munajatnya ingatan yang kuat bahwa Allah zat yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui segala keinginan dan kebutuhan hambaNya. Dalam hadist qudsi di ungkapkan: " Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : " Aku beserrta hamba ku selagi dia mengingat ku dan kedua bibirnya bergerak gerak menyebutku." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Berdoa dengan rasa takut, penuh pengharapan dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan segala permohonannya. Allah berfirman " Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan sungguh sungguh (berharap akan di terima). Sesunguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik". (Q.S Al A'rof : 56)

Ada beberapa hal yang harus di perhatikan saat berdoa, yaitu mencari waktu ijabah, seperti " 
1. Seusai Sholat Fardhu, ditanyakan orang kepada Rasulullah; Ya Rasulullah doa manakah yang sangat di dengar oleh Allah? Rasulullah Saw menjawab yaitu doa di tengah malam dan setelah selesai shalat fardhu" (HR. At-Tirmidzy).

2. Ketika tengah atau akhir malam, Rasulullah Saw bersabda "pada setiap malam, tuhan kita turun ke langit dunia, yaitu ketika bersisa sepertiga malam yang akhir. Maka Allah berfirman : "Barang siapa yang berdoa kepada ku pasi ku perkenankan, dan siapa yang memohon kepadaku pasti akan ku beri, dan siapa yang memohon ampunan kepadaku, pasti akan ku ampuni." (HR. Bukhori, Muslim, Tirmizi).

3. Saat Sujud, " Saat seorang hamba sangat dekat dengan tuhannya adalah ketika ia sedang sujud, maka banyak banyaklah berdoa pada saat itu" (HR. Muslim).

4. Di waktu lapan dan tenang, " Barangsiapa yang menginginkan doanya di ijabah oleh Allah Swt dalam keadaan kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapang ". (HR. Tirmidzy dan Hakim).

Doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada Sang Khaliq merupakan wujud kepasrahan dan refleksi kedhaifan. Lebih terasa lagi kekhusyukan berdoa ketika Ramadhan mendekati 10 hari terakhir. Tentunya detik-detik ramadhan memberi nuansa tersendiri dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. Bahkan sebagian orang memilih berdoa di depan ka'bah dengan mengambil umroh Lailatul Qodar. Sambil memperbanyak i'tikaf maka kekuatan doa menjadi senjata ampuh bagi seorang mu'min. 


No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)