Pages - Menu

Wednesday, January 23, 2013

Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 3 Part 2





Chul Goo berjanji akan bersikap lebih baik pada Chae Won. Ia mengecup kening istrinya. Young Ja yang duduk di samping sopir kesal melihat perlakuan baik Chul Goo pada Chae Won.


Se Yoon menuju Seoul dan mengemudikan mobilnya pelan, ia masih memikirkan Chae Won. Ia ingat saat Chae Won bilang merasa tak bahagia, dan wajah Chae Won yang ketakutan saat Se Yoon membawa ia kembali ke Namhae Hospital setelah kecelakaan. Ia mencoba membuang pikirannya, menyalakan musik dan mempercepat laju mobilnya.


Choon Hee mengunjungi perusahaan Lee Dong Kyo. Resepsionis menanyakan keperluan Choon Hee. Choon Hee bilang ia dan Presdir saling mengenal saat muda dan tidak bertemu selama 3o tahun. Ia meminta sekretaris presdir untuk menghubungi istri presdir (Sol Joo), dan katakan padanya dongseng (adik) istri presdir telah kembali dari Amerika dan ingin bertemu dengannya.


Sol Joo dalam perjalanan menuju kantor. Ia menerima telepon dari Sekretaris Park. Sekretaris Park memberitahukan ada seorang wanita yang datang dan ingin bertemu dengannya. Sol Joo menanyakan siapa namanya. Sekretaris Park menjawab "Yang Choon Hee". Sol Joo terkejut mendengar nama Yang Choon Hee. Sekretaris Park kembali menjelaskan ia kembali dari Amerika setelah 30 tahun tinggal disana. 

Choon Hee keluar dari perusahaan Lee Dong Kyo dengan perasaan kecewa. Sambil berjalan terniang kembali perkataan Sekretaris Park yang menyatakan bahwa istri presdir tidak ingat pada Choon Hee karena kejadian itu sudah lama sekali, sekretaris Park juga meminta maaf karena tak bisa memberi nomor ponsel istri presdir pada Choon Hee. 






Choon Hee menghela napas, ia merasa kesal karena Sol Joo tidak mengingat dirinya, ia berguman pada dirinya sendiri "Banyak perubahan yang terjadi selama 30 tahun, begitu pun dengan Sol Joo, tapi bagaimana bisa Sol Joo melupakan Yang Choon Hee".


Dari dalam mobil, Sol Joo melihat punggung Sol Joo yang pergi menjauh. Ia memastikan bahwa wanita yang dilihat nya itu benar-benar Yang Choon Hee yang ia kenal. Sol Joo merasa Choon Hee tidak berubah selama 30 tahun. Tapi kenapa tiba-tiba ia muncul, apa maksud kedatangan Choon Hee apakah hanya sekedar liburan. Jika benar, tak seharusnya Choon Hee melakukannya, tak seharusnya ia kembali ke Korea, tidak bisa, ia tak boleh ada disini. Sol Joo merasa cemas dan sedikit takut dengan kemunculan Choon Hee. 


Kang Sook masuk kedalam rumah dan melihat Ki Choon yang sedang tertidur pulas. Kang Sook membangunkan Ki Choon menggunakan kaki. Ki Choon meminta Kang Sook untuk membiarkan tidur saja, ia merasa sangat lelah karena bekerja di pabrik mie tempo hari. 

Kang Sook mengatakan bukan Ki Choon seorang saja yang bekerja di pabrik, dan membuat mie, setelah itu ia langsung bekerja di rumah makan miliknya tanpa tidur sedikit pun. Kang Sook menyuruh Ki Choon untuk segera bangun, karena calon pembeli rumah mereka akan datang untuk melihat-lihat. Ki Choon tidak mau beranjak dari tempat tidurnya, ia membalikkan badan membelakangi Kang Sook.

Kang Sook menarik selimut dan tubuh Ki Choon, hingga posisi mereka berhadapan seperti ini. 


Ki Choon menggoda akan mencium Kang Sook, dan ia memajukan bibirnya ke wajah Kang Sook. 
Kang Sook mengatakan Ki Choon aka segera menerima hukuman, ia langsung berdiri, mengambil sapu dan memukuli tubuh Ki Choon, Ki Choon berteriak kesakitan. Tak hanya itu saja, Ki Choon di hukum duduk diatas kedua lututnya seperti anak kecil.







Kang Sook berdiri di depan Ki Choon, " sudah aku katakan sebelumnya, kau tak mempunyai hak melakukan hal seperti tadi (memeluk). Jika kau berani melakukannya, maka ia akan melaporkannya pada polisi. Ki Choon membela diri, ia hanya memeluk istrinya, bagaimana bisa itu tidak pantas. Kang Sook mengingatkan Ki Choon bahwa ia bukan lagi istri Ki Choon tapi mantan istri Ki Choon. Ki Choon tidak mau, sekali Kang Sook istri Ki Choon maka selamanya ia akan menjadi istri Ki Choon. 

Kang Sook meminta uang pada Ki Choon sebagai imbalan karena kemarin ia pergi mengunjungi orang tua Ki Choon, membuat mie dan berpura-pura menjadi istri Ki Choon. Kang Sook meminta bayaran 10.000 won. Ditambah lagi kemarin ia ingin benar-benar membalas semua perkataan Do Hee dan mengatakan dihadapan semua anggota keluarga kenyataan mereka telah bercerai. Tapi ia urung melakukannya saat melihat wajah Ki Choon.

Ki Choon menghela nafas dan berterima kasih pada Kang Sook hingga ingin menangis. Kang Sook meminta bayarannya. Ki Choon berkata tidak punya uang, tak sepeserpun. Kang Sook melihat jam tangan Ki Choon dan langsung ia ambil paksa. Ia akan mengembalikannya jika Ki Choon memberikan uang 10.000 Won. Ki Choon mengatai Kang Sook sekarang beralih menjadi pegadaian. Kang Sook tak peduli, ia menyuruh Kang Sook bangun dan membersihkan rumah sebelum calon pembeli rumah datang.


Kang Jin dan Ki Ok bertemu di depan sebuah gedung. Mereka jelas tidak suka bisa bertemu lagi. Kang Jin memperingatkan Ki Ok untuk tidak berpikir ia mengikuti Ki Ok, jika Ki Ok masih berpikirian seperti itu, maka otak Ki Ok dalam masalah. Sebelum mereka saling beradu mulut Kang Jin lebih dulu pergi karena ia mempunyai janji dan tak ada waktu meladeni Ki Ok. Ia langsung masuk ke dalam gedung.

Kang Jin berbicara dengan petugas administrasi, ia mendapatkan tawaran untuk menjadi vocalis. Kang Jin senang mendengarnya. Petugas administsrasi itu juga mengatakan ia telah menemukan pianis yang akan menjadi partner kerja Kang Jin. Ki Ok masuk dan menyapa petugas.


Kang Jin dan Ki Ok terkejut, Ki Ok bertanya pada petugas admistrasi apa pria ini yang akan menjadi vocalist, petugas admistrasi membenarkan, dan bertanya apa mereka saling mengenal. Keduanya menjawab secara bersamaan "ya, kami saling mengenal dengan sangat baik'. Tapi dari wajah mereka tidak mengambarkan hubungan yang baik......


Chae Won mendapatkan pemeriksaan di ruang CT Scan. Chul Goo nampak mengkhawatirkan Chae Won, Young Ja menatap sebal.

Dokter melihat hasil dari CT Scan. Tak ada masalah pada otak Chae Won, hanya saja amnesia yang ia alami setelah kecelakaan merupakan amnesia berat dan tak mudah untuk mendapatkan kembali ingatannya. Keberadaan orang-orang di sekitar Chae Won bisa membantu kembali Chae Won mendapatkan ingatannya secara perlahan-lahan.

Kasus amnesia seperti ini bisa disebabkan karena tengkorak kepala yang membentur benda keras. Tapi amnesia yang diderita Chae Won ini dipicu oleh rasa tertekan hingga mengalami stress yang berat.

Young Ja menyangkal membuat Chae Won mengalami stress, ia ingin melanjutkan perkataanya tapi tak jadi saat Chul Goo menatap Young Ja, seolah menyalahkannya. Chul Goo bertanya pada dokter kapan Chae Won akan mendapatkan kembali ingatannya, dokter berkata itu tak secepat yang mereka kira, karena hal yang terpenting saat ini Chae Won harus banyak beristirahat. Chul Goo menenangkan Chae Won, tak masalah baginya jika Chae Won tidak bisa mengingat apa-apa, ia akan berada disamping Chae Won dan membantunya untuk mendapatkan kembali ingatannya.



Young Ja melihat Chae Won dan Chul Goo keluar dari kamar mereka dengan membawa koper. Young Ja bertanya untuk apa koper ini. Chul Goo menjelaskan bahwa ia dan Chae Won memutuskan keluar dari rumah dan akan tinggal sementara di hotel sebelum menemukan rumah untuk mereka tinggal.

Young Ja menjatuhkan cangkir yang ia pegang. Chae Won memegang tangan Young Ja, ia langsung menepiskan tangan Chae Won dan menuduh Chae Won yang mempengaruhi Chul Goo untuk keluar dari rumah.



Chul Goo membela Chae Won, ia hanya mengikuti perkataan dokter, hingga Chae Won mendapatkan kembali ingatan sepenuhnya, maka mereka akan tinggal terpisah. Young Ja mulai mengamuk "apa aku memakan istrimu, apakah aku akan memakannya" Young Ja berteriak dengan suara nyaring hingga membuat Chae Won terkejut, setengah takut. Chul Goo memegang tubuh Chae Won dan bertanya "kau baik-baik saja sayang".

Young Ja kembali berakting, ia menangis dan meratapi nasibnya. "aigo...aigo...mereka mengatakan sungguh malang nasib seorang ibu yang membesarkan anaknya tanpa suami disisnya. aku telah membesarkan putraku da bekerja dengan seluruh keringat dan darahku, tapi dia hanya memikirkan istrinya, dan tak memikikanku....aigoo...sungguh malang nasibku". 


Chae Won merasa bersalah, ia menatap Chul Goo. tapi Chul Goo tak beraksi apa-apa. Chae Won menghampiri Young Ja dan mencoba menenangkannya. Young Ja menepiskan tangan Chae Won, ia terus saja menangis dan merengek. Chae Won melihat Chul Goo dan menyuruhnya meminta maaf.



Se Yoon mengunjungi tempat peristirahatan terakhir Eun Seol. Dari dalam mobilnya, Jo Ri melihat sosok Se Yoon. Ia berguman tak sia-sia berdiam diri didalam mobil menunggu kedatangan Se Yoon. Jo Ri merasa Se Yoon terlihat lebih sesx dibandingkan 3 tahun lalu, sebelum turun, ia memperbaiki make up wajahnya. 


Se Yoon meletakkan rangkaian bunga yang ia bawa, Se Yoon berbicara pada foto Eun Seol.
"aku sudah terlambat kan! kau pasti sangat merindukanku"
"aku sangat ingin segera datang kesini setelah aku kembali ke Korea, tetapi aku tak berani, kau tahu aku seorang pengecut". 

"Sunbae (senior), Jo Ri pura-pura terkejut melihat kehadiran Se Yoon. Jo Ri berkata ia jarang datang ke sini, tapi ia selalu menyempatkan waktunya untuk datang ke sini pada hari peringatan kematian dan hari ulang tahun Eun Seol.

Se Yoon mengucapkan terima kasih karena Jo Ri selalu ingat dan tak melupakan Eun Seol. Jo Ri bercerita awal mula pertemanannya dengan Eun Seol. Mereka bertemu secara singkat saat mengikuti training di luar negeri, tapi Jo Ri merasa seperti telah lama mengenal Eun Seol mereka berteman dan bersahabat. Sesekali Jo Ri memikirkan Eun Seol dan merindukannya (oh....ya, yang bener!). Se Yoon menambahkan Eun Seol di surga pasti sangat berterimakasih pada Jo Ri.

Jo Ri menanyakan kabar Se Yoon, apa perasaannya sudah lebih baik. Se Yoon menjawab ia sudah merasa lebih baik. Jo Ri mengajak Se Yoon minum wine, Se Yoon menerima ajakan Jo Ri.


Chul Goo berada di kamar Young Ja, ia merasa bersalah karena kejadian tadi. Chul Goo tak bermaksud membuat Young Ja sedih, ia hanya ingin tinggal pisah dengan Young Ja dan tak ingin berbuat kesalahan yang sama.


Chae Won masuk dengan membawa nampan makanan. Young Ja berpura-pura lemah, ia mengenggam tangan Chae Won dan meminta maaf atas segala kesalahan yang ia lakukan. Meskipun Chae Won tak ingat mereka pernah berselisih dengan setulus hati Young Ja meminta maaf pada Chae Won.

Young Ja berkata ia akan menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan berubah lebih baik pada Chae Won. Mulai hari ini Young Ja akan menjaga dan memperlakukan Chae Won tak lagi sebagai anak menantu tetapi sebagai putri kandungnya sendiri. Chul Goo tersenyum bahagia mendengar perkataan ibunya.


Chul Goo dan Chae Won masuk ke kamar mereka. Chul Goo berkata ia merasa lebih baik Chae Won kehilangan ingatan karena ia bukanlah seorang suami yang baik. Chul Goo meminta Chae Won melupakan semua hal yang telah terjadi dan membuat kenangan baru yang lebih baik.

Chae Won bertanya tentang Namhae Hospital, bagaimana ia bisa sampai ada disana. Chul Goo mengarang cerita Chae Won pergi kesana selama beberapa hari untuk mencari udara segar. Chul Goo meminta Chae Won untuk tidak terlalu khawatir, seperti yang dikatakan dokter sebelumnya Chae Won akan mendapatkan kembali ingatannya perlahan-lahan. 

Chul Goo mengajak Chae Won untuk mengunjungi keluarga Chae Won dan mengatakan tidak memberitahukan keadaan Chae Won karena takut membuat mereka khawatir. Chae Won bertanya "keluargaku?". Chul Goo bertanya 'apa kau tak ingat keluargamu?".


Chae Won berusaha mengingat, mendadak ia kepalanya sakit. Chul Goo memeluk Chae Won. Ia meminta Chae Won untuk tidak terlalu banyak berpikir. 

Aliran listrik di Opera Cafe Choon Hee mendadak mati, didalam ruangan yang hanya diterangi cahaya lilin Choone Hee menunggu jasa perbaikan listrik datang. Hyo Dong masuk, Choon Hee menanyakan maksud kedatangan Hyo Dong, bukankah kemarin ia mengatakan tak akan datang ke tempat seperti ini. Hyo Dong menjelaskan ia kesini untuk berkerja dan memperbaiki aliran listrik Choon Hee yang mati. Choon Hee mengerti seorang pria yang bermartabat tak akan berani minum ditempat seperti ini.



Hyo Dong meminta maaf atas kejadian kemarin, ia tak bermaksud mengatakan hal yang dapat menyinggung perasaan Choon Hee. Perkataan itu keluar begitu saja dari mulutnya tanpa ia sadari. Hyo Dong sungguh-sungguh meminta maaf. Choon Hee tersenyum dan tak mempermasalahkannya lagi.

Hyo Dong bertanya mengapa listrik tiba-tiba mati. Choon Hee tidak tahu, saat ia sedang bekerja tiba-tiba semua menjadi gelap. Choon Hee meminta Hyo Dong memperbaikinya karena besok cafe miliknya mulai beroperasional. Hyo Dong mengerti, ia bertanya dimana sirkit box listrik pada Choon Hee. Choon Hee menyuruh Hyo Dong untuk mengikutinya.


Karena gelap Hyo Dong tersandung keranjang botol bir, tubuhnya condong ke depan dan tanpa sengaja memeluk Choon Hee. Mereka berdua jelas kaget, dan sempat terdiam beberapa saat. Choon Hee lebih dulu sadar dan melepas diri. Ia menyuruh Hyo Dong untuk lebih berhati-hati. Hyo Dong mengangguk dan meminta maaf.

Aliran listrik di cafe Choon Hee telah menyala kembali setelah di perbaiki Hyo Dong. Choon Hee mengucapkan terima kasih. Hyo Dong bilang itu sudah menjadi tugasnya, Hyo Dong juga bilang Choon Hee bisa memanggil dirinya jika membutuhkan bantuan.

Hyo Dong beranjak pergi, tapi Choon Hee memanggilnya "oppa". Hyo Dong berkata kau memanggilku?. Choon Hee tersenyum, siapa lagi orang disini yang ia panggil oppa. Hyo Dong menjawab tak ada. Choon Hee berkata kenapa mata Hyo Dong terbuka lebar seperti kelinci setiap kali bicara padanya. Hyo Dong menjawab kapan ia melakukannya, ia tak pernah melakkukan hal seperti itu (tanpa sadar mata Hyo Dong terbuka lebar menyangkal perkataan Choon Hee).

Choon Hee tersenyum dan merasa Hyo Dong sungguh lucu. Choon Hee lalu mengambil 2 botol bir dingin. Ia mengajak Hyo Dong minum, tapi Hyo Dong menolaknya. Choon Hee berkata Hyo Dong tak perlu membayarnya, Choon Hee merasa ia merasa bad mood sepanjang hari ini dan tidak ingin minum sendirian. Jadi, ia ingin meminta Hyo Dong menemaninya minum hanya satu botol saja.

Hyo Dong menelan ludah saat wajah Choon Hee mendekat ke wajahnya. Ponsel Hyo Dong berdering. Terdengar suara nenek yang menanyakan keberadaan Hyo Dong, ia menunggu kepulangan Hyo Dong dan telah menyiapkan sop kesukaannya. Hyo Dong menoleh ke arah Choon Hee. 

Hyo Dong sengaja memperkeras suaranya dan akan segera pulang, ia juga memanggil nenek dengan sebutan "sayang". Wajah Choon Hee langsung berubah setelah mendengarnya. 


Hyo Dong pamit pulang pada Choon Hee, ia berbohong dengan mengatakan istrinya sedang menunggunya dirumah. Choon Hee mempersilahkan Hyo Dong untuk pulang, ia tak akan menahan Hyo Dong lebih lama karena istrinya sedang menuggu dirumah. Setelah Hyo Dong pergi, Choon Hee minum bir sendirian, ia menghela nafas. Tampak dari wajahnya ia merasa kesepian.

Setelah keluar dari cafe Choon Hee. Hyo Dong bertanya pada dirinya sendiri, kenapa ia berbohong. Hyo Dong tak mengerti apa yang ia rasakan saat ini. "apa yang harus kulakukan".

Nenek memegang tangkai telepon dan berguman sendiri "apa yang terjadi pada Hyo Dong, kenapa ia memanggilku dengan sebuan sayang, apa Hyo Dong mendengar suara ku seperti suara ibu Chae Won!".... {nenek tidak tahu kalau menantu kesayangannya ini mulai jatuh cinta :) }.


Young Ja bergegas bangkit dari tempat tidurnya "aku tak bisa lemah seperti ini". Ia mulai memakan bubur buatan Chae Won. Sifat devilnya keluar lagi, Young Ja mengatai Chae Won yang berani menjadi penghalang antara dirinya dan Chul Goo. Sebuah rencana jahat melintas dalam benaknya.


Se Yoon dan Jo Ri makan malam bersama disebuah restoran.  Jo Ri tersenyum memperhatikan wajah Se Yoon. 
Se Yoon memulai percakapan "aku dengar kau ingin bekerja di penyiaran, pekerjaan apa yang kau kerjakan sekarang?
Jo Ri : aku hanya karyawan biasa
Se Yoon : aku memikirkan perkataan Eun Seol, kau tak ingin bekerja di perusahaan ibumu.
Jo Ri : jika aku bekerja di perusahaan ibuku itu terlalu mudah, setelah lulus ujian aku bekerja di Marketing Department.
Se Yoon : ah


Ponsel Se Yoon berdering, terdengar suara penelpon yang menanyakan apa ini nomor ponsel Lee Se Yoon. 
Se Yoon menjawab, ya benar, ini siapa? 


Suara siapa yang berbicara dengan Se Yoon itu, tak lain adalah Young Ja. Sambil melihat foto Chae Won da Se Yoon saat diambil diam-diam di dalam mobil, Young Ja memperkenalkan dirinya sebagai ibu mertua Chae Won, apa kau ingat?

Se Yoon : ya, apa terjadi sesuatu. 
Young Ja : ah, tidak. hanya saja aku pergi tanpa mengucapkan terima kasih. aku menghubungi mu untuk mengucapkan terima kasih.
Se Yoon : kau tak perlu melakukannya, apa keadaan menantu anda baik-baik saja?
Young Ja : ah, ya. keadaannya sudah lebih baik terima kasih. Menantu ku juga sangat merasa berterima kasih kepadamu.
Se Yoon : ah, ya
Young Ja : saya bermaksud untuk bertemu dengan anda dan berterima kasih secara formal beserta menantu saya besok.
Se Yoon : tidak apa-apa, anda tak perlu melakukannya.
Young Ja : kau tak perlu merasa terbebani, aku hanya ingin mengajak kau makan siang, menantuku juga berharap seperti itu. 

Young Ja terus memaksa hingga Se Yoon akhirnya setuju dan akan bertemu besok di restoran Sapphire Hotel jam 12 siang. Jo Ri bertanya siapa itu, Se Yoon enggan menjelaskan karena ceritanya panjang. 


Chul Goo tertidur pulas di ranjang, Chae Won tidak bisa tidur. Ia menatap keluar dengan pandangan yang kosong. 

Esok hari....

Young Ja dan Chae Won tiba di Hotel Shappire terlebih dahulu. Young Ja memuji Chae Won yang terlihat sangat cantik hari ini. Young Ja menyuruh Chae Won untuk segera masuk kedalam. Chae Won bertanya dengan siapa mereka akan bertemu. Young Ja menjawab 'jika kau masuk kedalam, kau akan tahu"

Kedatangan mereka disambut seorang waiter. Young Ja menanyakan apakah tamunya sudah datang. Waiter itu menjawab "dia belum datang". Young Ja menyuruh Chae Won masuk kedalam terlebih dahulu, karena ia akan pergi toilet, ia lalu memesan 2 gelas kiwi juice. Seorang waiter mengantar Chae Won ke ruangan yang telah Young Ja pesan. 

Apa arti tatapan Young Ja dibelakang Chae Won ini.


Tak lama kemudian, Se Yoon datang. Ia menanyakan reservasi atas nama Bang Young Ja. Waiter mengantarkan Se Yoon. Young Ja melihat kedatangan Se Yoon dan tersenyum sinis.
(sudah pasti ia merencanakan sesuatu). 



Chae Won terkejut saat melihat Se Yoon masuk, ia bertanya "kenapa kau ada disini?". 
Se Yoon : apa ibu mertua mu tak memberitahukanmu sebelumnya. Dia merasa sangat berterimakasih atas kejadian di Namhae Hospital, ia juga yang merencanakan hal ini. Apa dia sudah datang?
Chae Won : ya, dia pergi sebentar ke toilet

Se Yoon dan Chae Won menarik kursi dan duduk. Se Yoon bertanya apa Chae Won masih seperti kaleng kosong yang tidak ingat apapun. Chae Won merasa tersinggung. Se Yoon meminta maaf, ia lalu bertanya "apa terjadi sesuatu?"
Chae Won : tidak terjadi sesuatu, kenapa kau berharap terjadi sesuatu yang buruk padaku?
Se Yoon : kenapa kau bicara seperti itu, aku kemari karena menerima undangan makan siang. Begini cara kau memperlakukan orang yang telah menyelamtakan hidupmu!
Chae Won : maaf, tiba-tiba saja aku menjadi sensitif. Aku mendengar kau pertama kali bertemu dengan ku di Namhae Hospital, apa itu benar?
Se Yoon : kenapa?
Chae Won : suami ku berkata aku pergi ke vila untuk mencari udara segar.

Se Yoon tampak berpikir, Vila?. Chae Won berbicara sendiri "kenapa aku pergi kerumah sakti, apa aku sakit?".
Chae Won : dirumah sakit mana kau pertama kali bertemu dengan ku?
Se Yoon : kenapa kau tidak mencoba menanyakannya pada keluargamu. Aku datang kesini hanya memenuhi undangan makan siang, dan langsung pergi setelah aku makan.
Waiter datang dan mengantarkan 2 gelas kiwi juice. Chae Won langsung meminumnya.


Young Ja berbicara dengan seseorang di telepon, sudah pasti ia membayar seseorang untuk mengambil foto diam-diam saat Se Yoon dan Chae Won keluar dari hotel. Ia sendiri masuk kedalam mobil dan pergi dari Hotel Sapphire.


Se Yoon melihat jam ditangannya. Mereka menunggu kedatangan Young Ja. Chae Won bermaksud menyusul Young Ja ke toilet. Seorang waiter masuk dan menyampaikan permintaa maaf Young Ja yang telah pergi terlebih dahulu karena tiba-tiba ada urusan penting yang mendesak. Waiter itu mengatakan Young Ja telah memesan makan dan membayar tagihan. Waiter bertanya apa bisa ia menyajikan makanan sekarang. Chae Won berkata tidak perlu karena mereka akan segera pergi. 

Se Yoon protes "apa ini? meski aku sibuk aku menyempatkan diri untuk datang karena undangan makan siang, kau menyuruh aku untuk pergi begitu saja. Sikap macam apa ini?


Se Yoon meminta waiter untuk menyajikan hidangannya sekarang. Mereka duduk dengan canggung, Chae Won meminum jus kiwi nya hingga 1/2 gelas.

Se Yoon tampak menikmati hidangan yang ia santap, Chae Won merasa kan sesuatu yang tak beres pada tubuhnya. 

Se Yoon : apa kau sudah pergi check-up
Chae Won : ya, dokter bilang tak ada masalah pada otak ku, ini hanya sementara
Se Yoon : baguslah, kau jangan terlalu khawatir. dalam jangku waktu tertentu, jika kau tenang maka sedikit demi sedikit....
Se Yoon melihat Chae Won yang memegang lehernya, Se Yoon bertanya "kau baik-baik saja".
"aku tak bisa bernapas". Se Yoon menghampiri Chae Won " mengapa ini terjadi tiba-tiba".
"aku tak tahu, aku tak tahu kenapa tiba-tiba aku begini", Chae Won berusaha berbicara dan mengatur napasnya. Se Yoon membantu Chae Won berdiri "kita kerumah sakit, kau bisa berjalan?".




Saat Chae Won dan Se Yoon keluar, seseorang diam-diam mengambil gambar mereka. Se Yoon membawa masuk Chae Won ke dalam mobil. Se Yoon melihat Chae Won yang semakin kehabisan napas.


END

3 comments:

  1. gomawo sinopsisnya,,
    bagus bgt..
    lanjutkan^^

    ReplyDelete
  2. Aargh.. Sebel bgt liat mertuanya chae won. Jahatnya udh kaya pemeran antagonis sinetron kita.
    Btw makasih sinopsisnya..
    Di tunggu kelanjutannya :)

    ReplyDelete
  3. bener banget, saya juga kesel banget liat sifat jahat Young Ja. Thanks ya sudah mampir keblog saya :)

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)