Pages - Menu

Monday, January 14, 2013

Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 1 Part 2


Rumah Mie




Kakek Uhm duduk di depan meja dan sedang menulis sebuah catatan yang ditujukan untuk seseorang yang kelak akan menggantikan posisinya melanjutkan usaha rumah mie.

 “Pada peringatan seratus tahun, rumah  mie dikelola oleh generasi ke tiga. Aku tak tahu siapa kelak yang akan menyimpan catatan ini. Orang itu akan menjadi generasi ke-4 yang membawa usaha keluarga ini. Dunia semakin maju dan posisi mie semakin tersingkir, tetapi jika kembali kemasa sulit diwaktu lalu olahan mie merupakan hidangan yang disantap pada saat lapar. Sebuah hidangan yang selalu ada dalam pernikahan atau perjamuan. Tua, muda, sakit, sehat , kaya atau miskin memiliki perasaan yang sama saat menyantap mie yang hangat. Kakek buyut kalian, kakek kalian, dan aku telah mampu meneruskan usaha ini.  Aku memohon kepada kamu, penerusku untuk tetap mempertahankan usaha ini”.


Penerbangan menuju Korea. 



Lee Se Yoen tertidur dalam perjalanan ke Korea. Tidur So Yeon terganggu, Karena mendengar suara tangisan dari wanita disampingnya yang menangis karena menonton sebuah film. Wanita itu bernama Yang Choon Hee. Se Yeon membalikkan badan dan mencoba tidur kembali, tapi Choon Hee masih saja terisak, So Yeon jelas merasa terganggu. Ia lalu  melepas penutup kepalanya dan mengambil sapu tangan dari sakunya. So Yeon memberikan sapu tangan  itu pada Choon Hee. menerima sapu tangan pemeberian So Yeon dan mengucapkan terima kasih, anda baik sekali. So Yeon sedikit mendongakkan kepalanya dan tersenyum melihat film yang sedang di tonton Choon Hee.  




Seorang pramugari datang dan menawarkan minuman. Choon Hee memesan kopi. Tanpa sengaja pramugari itu menumpahkan kopi di pangkuan Choon Hee. Pramugari itu segera meminta maaf, Choon Hee berkata tak apa-apa. Pramugari itu kembali meminta maaf dan mengganti biaya laundry. Choon Hee lalu bertanya berapa, sepuluh dolar, dua puluh dolar. Pramugari itu terkejut mendengar perkataan Choon Hee. Choon Hee lalu tersenyum dan meminta pramugari itu untuk tidak memikirkannya.





Pramugari itu datang dan memberikan cangkir kopi yang baru. Sebelum Choon Hee meminumnya, ia sudah mengetahui jenis kopi dari aromanya saja. Pramugari itu memuji kepintran Choon Hee. Choon Hee tersenyum dan terlihat sangat menikmati kopi tersebut. So Yeon tersenyum melihat Choon Hee dan terkesan dengan penampilan Choon Hee yang terlihat elegan dan berkelas.



Bounge Temple




2921…2922….Terdengar suara Do Do He yang menghitung sujud yang dilakukan Baek Sol Joo sambil menahan sakit di kakinya yang terlalu lama berdiri. Sudah menjadi kebiasaan Sol Joo berdoa di kuil Bounge dan bersujud sebanyak 3000 kali di hari ulang tahun putra kesayangannya, Lee So Yeon.  Meski Sol Joo sudah terlihat lelah, tapi ia tak mau berhenti dan tetap sujud hingga hitungan ke-3000..






Terdengar suara dering handphone Do Hee. Do Hee pergi keluar dan menjawab teleponya. Dari seberang Do Hee berbicara dengan suaminya, Uhm Ki Moon. Do Hee mengeluh karena kakinya terasa sakit, meski ia hanya sujud berpura-pura tapi ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Berbeda dengan Sol Joo yang tidak mengeluh dan menyelesaikannya hingga 3000. Do Hee seorang nasrani dan tak percaya budha, ia melakukannya karena ingin suaminya naik jabatan. Do Hee langsung memutus sambungan teleponnya saat melihat Sol Joo keluar dari kuil.



Dengan penuh perhatian, ia membantu Sol Joo berdiri. Ia membawa Sol Joo ke mobil dan berkata akan memijat Sol Joo. Tapi Sol Joo pergi terlebih dahulu. Di dalam mobil, Do Hee benar-benar memijat kaki Sol Joo.  Sambil memijat Do Hee mengajak Sol Joo bicara. Do He mulai mempertanyakan alsasan Sol Joo menyiksa dirinya seperti yang barusan ia lakukan. Sol Joo menjelaskan bahwa ia telah hidup nyaman selama 364 hari selama setahun, jadi apa salahnya jika ia melakukannya dalam satu hari di hari ulang tahun putranya sendiri. Do He kemudian menawarkan akan memijat Sol Joo dari kepala sampai kaki, tapi Sol Joo menolaknya, karena hal itu akan merepotkan Do He. Do He beralasan bahwa mereka sudah saling mengenal sejak di bangkk kuliah dan hubungan mereka sudah seperti saudara. Do He kemudian mengatakan maksudnya untuk mmberi jabatan baru bagi suami Do He.





Sol Joo yang sedari tadi diam dan tak memperhatikan ucapan Do Hee mulai mengerti arah pembicaraannya. Sebelum Do Hee melanjutkan perkataanya ia lebih dulu memotong perkataan Do Hee dan  keluar dari mobil. Do Hee yang ditinggal sendirian di dalam mobil marah dan memaki Sol Joo. “Ah, sungguh wanita jahat, aku sudah mengikutinya sepanjang hari, tapi lihatlah sikapnya saat aku meminta bantuan, wanita rubah”. Do Hee kemudian berpura-pura sakit kepala saat Sol Joo tiba-tiba membuka pintu mobil.

“Apa kau tidak mau keluar”

Do Hee memasang wajah manis dan mengatakan "oh, baiklah aku akan segera keluar”.  
Tapi lihatlah wajah Do Hee di belakang Sol Joo.









Asisten Uhm Ki Moon memberi laporan bahwa mereka telah mempersiapkan ruang kerja untuk pimpinan baru mereka. Uhm Ki Woon meminta asistenya untuk mengecek ulang karena pimpinan baru mereka jenis orang yang prefeksionis. Sebelum pergi asisten itu bertanya pada Ki Moon “saya dengar anda dipromosikan untuk menjadi Executive Director, saya mendengarnya dari sekretaris, apa itu benar?”  Ki Moon tak menjawab pertanyaan asisten nya dan menyuruhnya untuk kembali bekerja.



Saat Ki Moon berbalik ia melihat Jo Ri di hadapannya, Jo Ri memberi salam pada Ki Moon. Ki Moon bertanya pada Jo Ri tentang kabar Chae Won. Jo Ri menjawab bahwa Chae Won baik, meski tidak bisa dikatakan baik-baik saja, dan menyuruh Ki Moon untuk bertanya langsung pada Chae Won. Setelah itu Jo Ri pamit pergi dan meninggalkan Ki Moon.  Ki Moon berbalik menatap kepergiaan Jo Ri. Ia berguman dan tampak binggung dengan perkataan Jo Ri.
 

Chae Won menemui seorang dokter untuk melepas perban di lehernya. Dokter yang membuka  perban Chae Won berkata bahwa luka Chae Won telah sembuh dan tidak akan meninggalkan luka. Dokter itu mengerti apa yang telah dialami Chae Won, ia lalu menyarankan Chae Won untuk tidak diam saja menghadap kekerasan dalam rumah tangga yang ia alami. 




Didalam bis, Chae Won duduk termenung. Pandangannya kemudian beralih pada seorang anak kecil yang membawa burung di dalam sangkar.

Flashback ketiga tahun lalu, saat Chae Won memakai baju pengantin dan menunggu disalah satu ruangan dengan perasaan bahagia. Young Ja masuk dan tersenyum sinis begitu melihat senyum Chae Won.  






Young Ja : Apa kau bahagia?
Chae Won : apa?

Young Ja : Apa  kau bahagia karena telah mengambil Chul Goo dariku? Kau pikir hanya dengan wajah cantik mu kau bisa mengambil keuntungan dari lelaki kaya?

Chae Won menatap Young Ja dengan perasaan takut “ aku memang memiliki banyak kekurangan, aku akan menjadi istri yang baik".

Young Ja : Chul Goo mudah bosan terhadap sesuatu. Sewaktu kecil, Chul Goo merasa bosan dengan mainannya dalam waktu tiga bulan. Minimal 3 bulan, maksimal 3 tahun. Nikmatilah sebisamu…

Chae Won : lalu, kenapa kau menyetujui pernikahan kami?

Young Ja : Orang tua selalu terlihat lembut dihadapan anak mereka. Dia melemparkan mainannya dan meminta ku untuk membelikannya mainan yang baru. Jadi lebih baik aku membirakannya bersenang-senang dengan sesuatu yang ia sukai sebelum ia merasa bosan. Young Ja mengatakannya dengan santai dan senyuman licik dibibirnya.






Chul Goo masuk dan menanyakan apakah sudah siap. Young Ja langsung bersikap baik dan memuji ketampanan putranya, Young Ja lalu memuji keduanya merupakan pasangan serasi yang dikirim dari surga.  Chul Goo tersenyum mendengarnya, ia  beralih menatap Chae Won dan tersenyum bahagia. Pandangan Chae Won beralih ke Young Ja yang tersenyum ke arahnya. Wajah Chae Won terlihat takut dan seperti ingin menangis.






Beralih ke adegan lainya. Di kamar Chae Won saat Young Ja memotong semua kartu kredit Chae Won yang ia dapat dari Chul Goo.

Young Ja : Aku telah memberimu makan, pakaian dan tempat tinggal. Kau pikir siapa yang akan membayar semua tagihan kartu kredit ini? Aku dan Chul Goo telah bekerja keras untuk menghasilkan uang

“ibu, panggil Chae Won dengan suara memelas

Young Ja : aku bekerja menghasilkan uang bukan untuk membayar tagihan kartu kredit mu, keluargamu meminta mas kawin dengan harga tinggi, sementara kau menikah dengan anak ku tanpa membawa apa-apa, apa itu tidak lebih buruk. Sekarang kau berperan sebagai istrinya dan ingin menghabiskan uangku.

Chae Won : ibu, aku menggunakan kartu kredit itu bukan untuk diriku sendiri, aku membeli bahan makanan dan, perkataan Chae Won dipotong oleh Young Ja yang berteriak semakin keras.

Young Ja : kenapa kau membeli bahan makanan. Aku sudah memintamu untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dan tidak menyentuhnya sedikit pun. Tetaplah berada ditempatmu, dan tinggalkan keluarga kami pada waktunya, apa kau mengerti?



Joo Ri masuk ke dalam dan menegur ibunya yang meributkan hal kecil, sambil menatap sinis pada Chae Won, Jo Ri berkata pada ibunya untuk memberi Chae Won uang. Chae Won menunduk tanpa bisa berkata apa-apa.




Di hari lain, Young Ja memperlihatkan 3 foto wanita cantik.

Chae Won : Siapa mereka?

Young Ja : mereka adalah calon istri untuk Chul Goo

Chae Won : apa?

Young Ja : aku sudah memberitahumu, minimal 3 bulan maksimal 3 tahun. Waktunya hampir tiba, jadi aku mencari calon istri yang sepadan dengan Chul Goo.

Chae won : ibu!, panggil chae won dengan wajah terkejut dan tak percaya

Young Ja : aku suka foto gadis yang kedua. Kalau menurutmu siapa yang mana yang disukai Chul Goo. Kau tahu tipe wanitanya seperti apa.

Chae Won : ibu, apa kau masih seorang manusia?

Young Ja : apa?

Chae Won : meskipun kau tak menyukaiku, bagaimana bisa kau sejahat ini kepadaku. Aku tak merasa ibu masih seorang manusia yang memilki darah yang hangat, apa darah ibu telah membeku dan menghitam?





Young Ja : apa kau gila? Apa kau sedang mengoceh?  tepat saat itu Chul Goo masuk ke dalam rumah dalam keadaan mabuk dan mendengar percakapan mereka.
Chae Won : aku tidak akan meninggalkan rumah ini. Tak peduli seberapa banyak kau akan menyusahkanku. Seperti yang pernah ibu bilang aku tak akan pernah menyerahkan posisiku sebagai satu-satunya menantu wanita di keluarga ini. Sahut Chae Won dengan menahan emosi.

Young Ja : sekarang kau menunjukkan dirimu sebenarnya.

Chae Won : ya, ibu telah bekerja keras untuk menghasilakan uang dan aku akan menghabiskannya hingga sen terakhir dari uang itu sampai aku mati.




Chul Goo yang mendengar perkataan Chae Won terkejut dan menghampirinya

Chul Goo : apa kau gila, kau berani berteriak pada ibuku?  Young Ja yang melihat kedatangan Chul Goo langsung berakting menjadi ibu mertua yang lemah

Young Ja : Ya tuhan, aku tak percaya ini. Aku telah hidup bersama dengan putraku sejak aku menjadi janda di usiaku yang ke -30. Aku tak pernah menyangka akan dipandang rendah oleh menantuku sendiri.  Omo…Suami ku, bawa aku ke tempatmu….

Chul Goo mencoba memenangkan Young Ja dan menyuruh Chae Won untuk meminta maaf. Chae Won menolak karena ia tak melakukan hal yang salah karena ia hanya mengeluarkan perasaanya yang sudah lama terpendam.





Chul Goo menarik Chae Won pergi dan membawanya ke daput. Chul Goo bertanya pada Chae Won apa yang telah ia lakukan, dan bertanya apa Chae Won sadar dengan perbuatannya. Chae Won menjawab bahwa ia hanya mengeluarkan  perasaan marahnya selama 3 tahun. Chul Goo yang tak mengetahui permasalahan sebenarnya tidak terima dengan perkataan Chae Won. Chul Goo bertanya wanita tipe apa sebenarnya Chae Won ini.  Chae Won semakin kesal  dan mengatakan Chul Goo sebagai anak mama. Chul Goo marah dan melemparkan gelas ke arah Chae Won. Itu lah yang menjadi penyebab luka di leher Chae Won.






Kembali ke Chae Won didalam bis, ia mengingat semua perkataan, perlakuan dan hinaan yang perlu ia terima dari Young Ja di tambah dengan sikap Chul Goo yang tak pernah membelanya. Chae Won mengenggam roknya dengan menahan amarah. Ia lalu pergi menemui Young Ja di kantor. Chae Won mengatakan ia akan bercerai dengan Chul Goo. Young Ja senang mendengarnya meskipun sedikit terlambat. Young Ja lalu memberitahu Chae Won bahwa ia bisa memberi Chae Won uang, tapi karena Chae Won membuat pria terbaik di korea menjadi duda, maka ia urung memberikannya.



Chae Won lalu memberikan amplop yang berisi surat kesehatan dan juga bukti-bukti skandal Chul Goo dengan seorang artis. Tepat saat itu Chul Goo mendengarkan percakapan mereka. Young Ja merasa kesal dan kembali mengatai Chae Won “aku telah memberi makan dan pakaian pada pengemis seperti dirimu, kini kau ingin mengambil kakiku” . Chae Won membela dirinya bahwa ia harus tetap bertahan hidup. Chul Goo lalu masuk dan berteriak pada Chae Won, apa yang kau lakukan. Melihat Chul Goo datang Chae Won langsung pamit pergi. Chul Goo lalu mengikuti Chae Won. Setelah Chae Won pergi, Young Ja meminta sekretarisnya untuk menghubungi pengacara Kim.




Chul Goo menarik tangan Chae Won dan bertanya padanya  “apa yang kau lakukan, apa kau gila?, bagaimana bisa kau memberitahunya tanpa berdiskusi denganku terlebih dahulu”.  Chae Won mengatakan bahwa ia tak perlu melakukannya karena Chul Goo akan selalu menuruti perkataan ibunya. Chul Goo berteriak dan menarik lengan bajunya. Chae Won berkata jika Chul Goo mengunakan kekerasa maka itu akan mempersulit proses peceraian bagi Chul Goo. Chul Goo bertanya apa Chae Won sudah gila.  Chae Won menjawabnya, iya, aku sudah gila. Karena telah tinggal dengan keluargamu selama 3 tahun. Chul Goo mulai bersikap tenang  dan mengajak Chae Won untuk bicara di suatu tempat. Chae Won menolaknya dan menyutuh Chul Goo bicara dengan pengacaranya, karena tak ada hal yang perlu ia bicarakan lagi dengan Chul Goo. Chae Won pergi dan tak menghiraukan panggilan Chae Won.




Pengacara Kim memberikan penjelasan pada Young Ja, bahwa perusahaan mereka kehilangan kontrak karena kasus skandal Chul Goo dengan seorang artis yang berakibat buruk pada reputasi Chul Goo. Jika Chul Goo bercerai maka para pemegang saham akan tak percaya lagi pada perusahaan mereka. Young Ja mendengarkan penjelasan pengacara Kim dan mulai merencanakan sesuatu.







Chae Won melihat Hyo Dong (ayah Chae Won) sedang bekerja di ketinggian. Ia lalu memanggil ayahnya. Hyo Dong tersenyum melihat Chae Won. Ia turun dari ketinggian dan menghampiri Chae Won. Dua teman kerja Hyo Dong bergabung dengan mereka. Mereka menanyakan apa ini putrid Hyo Dong yang menikah dengan seorang milioner. Hyo Dong menjawab bukan seorang millioner, Hyo Dong memperkenalkan kedua temannya pada Chae Won dan menyuruh Chae Won untuk member salam.

Salah satu dari mereka mengatakan hidup Hyo Dong menjadi lebih baik karena putrinya, Hyo Dong menjawab bahwa ia bukanlah orang seperti itu, ia hanya ingin Chae Won hidup bahagia. Mereka lalu memuji Chae Won yang cantik dan berpenampilan elegan. Hyo Dong menghentikan ocehan mereka dan mengajaknya makan.

Kedua teman Hyo Dong minta ditraktir daging babi, Hyo Hong menyetujuinya dan menyuruh temannya untuk pergi terlebih dahulu. Setelah ke dua teman Hyo Dong pergi, ia bercerita pada Chae Won bahwa salah satu dari temannya sangat membanggakan anaknya yang kuliah di kedokteran, tapi setelah melihat penampilan Chae Won, ia menjadi rendah diri. Hyo Dong merasa ini hari yang baik.






Uhm Ki Ok datang menyapa Hyo Dong dan Chae Won. Hyo Dong bertanya apa Ki Ok dari pemandian. Ki Ok membenarkannya dan memberitahu bahwa hari ini dia memliki janji kencan. Hyo Dong bertanya apakah pria itu seorang manager perusahaan atau telah memiliki sebuah rumah. Ki Ok lalu menjawab bahwa hal itu tidak penting. Perhatiannya beralih pada Chae Won yang terlihat lebih kurus, apa kau punya masalah.  Hyo Dong lalu beralih melihat ke arah Chae Won menjawab bahwa ia tak mempunyai masalah dan mencoba tetap tersenyum di Hyo Dong.



Mozart Piano Isntitute.





Kang Jin mengisi acara di sebuah pembukaan rumah makan. Ia bernyanyi dengan suara yang nyaring dengan peralatan sound system di belakangnya. Nyayiannya itu berhasil mendatangkan pembeli, pemilik rumah makan melayani pembelinya dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

Sementara di tempat lain, Ki Ok tengah memberikan lest piano pada muridnya. Murid itu mengeluh tak bisa kosentrasi karena suara berisik di luar.  Ki Ok menemui Kang Jin dan memintanya untuk berhentik, tapi Kang Jin tidak mengubrisnya. Merasa kesal , Ki Ok lantas memotong kabel dari mic yang digunakan Kang Jin. Saat ingin melanjutkan nyanyiannya, Kang Jin heran micnya yang tak mengeluarkan suara. Saat ia melihat ke belakang, Ki Ok memegang gunting sambil menjulurkan lidahnya….hehehhehe….





Pesawat yang membawa Choon He dan Se Yoon telah mendarat di bandra korea. Se Yoon membantu Choon Hee yang terlihat kesusahan saat beruasaha meraih tas miliknya didalam bagasi atas pesawat. Coon Hee mengucapkan terima kasih dan pergi terlebih dahulu. Se Yoon lalu mengambil tas miliknya sendiri yang sama dengan milik Choon Hee. Sol Joo menunggu kedatangan Se Yoon di bandara. Wajahnya terlihat sangat gembira saat bertemu dengan Se Yoon. Se Yoon memuji ibunya yang terlihat lebih muda dari terakhir kali mereka bertemu.


Sol Joo dan Se Yoon tiba dirumah dalam kondisi gelap, Sol Joo memanggil bibi pelayan rumah. Lee Dong Kyo datang membawa kue dan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Se Yoon. Se Yoon senang mendapat kejutan dari sang ayah. Ia meniup lilin, saat lampu dinyalakan bentuk kue ulang tahun itu mengingatkannya ke peristiwa kecelakaan menyebabkan kekasihnya, Eun Seol meninggal.




Malam hari ….Disebuah motel kecil, Choon Hee sedang menikmati mie instan. Ia mengeluh karena telah menghabiskan banyak uang penerbangan kelas binsisnya ke Korea. Saat ia membongkar isi tasnya, ia terkejut saat meihat isi barang tasnya berupa kamera, ipad dan buku catatan yang bukan miliknya. Ia cemas menyadari tas miliknya tertukar dengan milik orang lain. Kemudian Choon Hee tersenyum saat menyadari tas yang ia pegang saat ini tas original bukan tas KW seperti miliknya.





Di sebuah café, Kang Jin sedang menyanyikan sebuah lagu. Tepat pada saat itu ia melihat Ki Ok masuk kedalam café bersama seorang pria. Dari jauh Kang Jin melihat kehadiran Ki Ok dan mengenalinya yang telah memotong kabel mic. Setelah selesai bernyanyi, Kang Jin menghampiri meja Ki Ok. Ia menuduh Ki Ok sebagai wanita yang suka menjerat lelaki kaya. Ki Ok membela diri, tapi pria yang bersama Ki Ok percaya dengan ucapan Kang Jin. Kang Jin berhasil membuat kencan buta Ki Ok menjadi berantakan. Ki Ok bertanya apa maksud Kang Jin melakukan ini. Kang Jin menjelaskan bahwa ini balasan bagi Ki Ok yang mengacaukan pekerjaannya sore tadi, jadi mereka impas. LOL…







Dikedai rumah makan. Uhm Ki Choon mengendap-endap masuk kerumah makan mantan istrinya, Gong Kang Sook. Uhm Bo Reum yang sedang belajar melihat kedatangan ayahnya. Ki Choon menempelkan jari telunjuk di bibirnya menyuruh anaknya untuk tidak menimbulkan suara. Ki Choon mengambil uang di keranjang yang tergantung, ia tertawa terkekeh saat berhasil mengambil uang tersebut. Dari arah belakang, Kang Sook memukul kepala Ki Choon dan berhasil mengambil uangnya kembali. Keduanya mulai beradu mulut, Bo Reum menjadi penengah diantara mereka dan meminta kedua orang tuanya untuk berhenti.



Ki Ok datang dengan langkah lemas, Ki Choon melihat kedatangan adiknya dan menanyakan apakah kencan buta Ki Ok berjalan lancar. Ki Ok menjawab jika berjalan lancar ia tak akan datang kemari. Ki Ok memesan Soju dan makanan pada Kang Sook, tapi bilang tak akan member Ki Ok makan gratis meski mereka teman baik. Ki Ok mengerti dan meletakkan uang diatas meja.

Mata Ki Choon langsung bersinar saat melihat uang, ia berjalan perlahan hendak mengambil uang diatas meja. Kang Sook yang mengetahui gelagat Ki Choon langsung memukul tangan Ki Choon dan mengambil uang itu. Keduanya kembali bertengkar. Ki Ok menghampiri Bo Reum dan kasian melihat keponakannya yang pasti sedih melihat pertengkaran kedua orang tuanya. Bo Reum menjawab ia tidak sedih dan sudah terbiasa dengan hal itu…




Chul Goo pulang kerumah dalam keadaan mabuk, saat masuk kamar ia melihat Chae Won sedang mengemasi barangnya. Chul Goo merasa heran dengan sikap Chae Won yang tetap bersikap tenang meski mereka akan bercerai. Chae Won tetap berusaha tenang dan tak menghiraukan Chul Goo. Hal itu membuat Chul Goo marah dan ingin memukul Chae Won. Young Ja dan Jo Ri masuk memisahkan mereka. Young Ja meminta Chul Goo untuk tidak melakukan kekerasan karena akan berakibat buruk bagi Chul Goo. Ia lalu membawa Chul Goo keluar kamar.




Pagi harinya, Chae Won membawa barang-barangnya dan berniat pergi meninggalkan kediaman keluarga Kim. Bibi pelayan keluarga Kim melihat kepergian Chae Won. Ia meminta Chae Won melupakan keluarga ini dan memulai segalanya dari awal. Chae Won mengucapkan terima kasih pada bibi  yang selama ini selalu baik padanya.


Chae Won berdiri di depan pintu, ia melihat Young Ja turun dari mobil dengan wajah panik. Ia memberitahu Chae Won bahwa Chul Goo mengalami kecelakaan karena merasa tertekan dengan perceraian yang ia hadapi. Chae Won terkejut dan cemas mendengar perkataan Young Ja. 
Young Ja bilang Chul Goo dirawat di salah satu rumah sakit di Pulau Namhae ( Pulau Namhae, Provinsi Gyeongsang-do). Tanpa pikir panjang Chae Won ikut dengan Young Ja ke Pulau Namhae.




Saat dalam perjalanan, Chae Won terlihat sedih memikirkan keadaan Chul Goo. Diam-diam Young Ja mengambil handphone Chae Won dari dalamnya yang terbuka. Saat tiba di rumah sakit, Chae Won langsung turun dan menuju resepsionis untuk menanyakan kamar Chul Goo. 2 penjaga pria membawa Chae Won ke kamar yang dimaksud, mereka membawa Chae Won ke sebuah kamar kosong.



Salah satu dari penjaga tadi menjelaskan bahwa suami Chae Won sedang melakukan pemeriksaan, dan menyuruh Chae Won untuk duduk dan menunggu didalam. Kedua penjaga keluar meninggalkan Chae Won. Saat Chae Won ingin keluar dari kamar tersebut, ia terkejut saat mengetahui pintu kamar itu terkunci. Ia berteriak meminta bantuan seseorang, tapi teriakannya itu sia-sia. Chae Won merasa ada yang tak beres dan melihat kesekitar kamar itu. Ia terkejut saat melihat bantal, kasur dan selimut yang bertuliskan “Namhae Mental Hospital”. Disana juga ada baju pasein yang telah disediakan.
 


Chae Won mencoba mencari handphone disaku dan tasnya. Tapi ia tak menemukannya di mana pun. Chae Won kembali berteriak menggedor pintu dan meminta bantuan. Tak lama pintu terbuka bersamaan dengan 2 penjaga pria dan perawat Choi masuk ke dalam kamar itu. Perawat Choi meminta Chae Won untuk mengganti bajunya dengan baju pasien yang telah disiapkan. Chae Won menyangkal bahwa ia bukan pasien dan menanyakan keberadaan ibu mertuanya. 

Perawat Choi menjelaskan bahwa ibu mertua Chae Won telah kembali ke Seoul dan menitipkan Chae Won dirumah sakit ini untuk mendapatkan perawatan. Chae Won terkejut mendengar penjelasan perawat itu. Chae Won bertanya “jadi maksudmu ibu mertua ku yang menyuruh kalian untuk mengurung aku disini’?. Perawat Choi menganggukkan kepala membenarkan pertanyaan Chae Won.  


END

 

4 comments:

  1. Aish... sumpah mertuanya jahat abis. Chae Won kan masih ada orangtua. ckckck...

    Btw, salam kenal ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Chae won wanita baik yang tak ingin menyusahkan orang tua dengan masalahnya, karena itu ia bertahan hingga 3 tahun lamanya. saya sudah tak habis pikir, kenapa ia bisa menahan penderitaannya dalam waktu yang lama. kalo saya sudah kabur dari duu...:).

      Salam kenal balik, thanks sudah mampir di blog my name is nuri.

      Delete
  2. Hmmmmm.... Seru, seru.. Mlai dari awal kmunculan uda ada konflik.a.. Tolong d lanjutin smp selesai y kak.. Pasti banyak yg baca kok:D...

    ReplyDelete
  3. iya, saya juga baca...ceritanya rame juga yah....

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)