Pages - Menu

Friday, January 18, 2013

Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 2 Part 1



Chae Won merasa ada yang tak beres saat melihat selimut, bantal dan kasur yang bertuliskan Namhae Mental Hospital. Ia kembali berusaha membuka pintu dan meminta bantuan. Tak lama pintu terbuka bersama dengan munculnya 2 penjaga pria dan perawat Choi. Chae Won menanyakan keberadaan ibu mertuanya yang datang bersamanya.

Salah satu dari penjaga itu menjelaskan bahwa Young Ja telah kembali ke seoul dan meminta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan perawatan kepada menantunya. Chae Won tak percaya Young Ja melakukan hal ini pada dirinya. Chae Won ingin melangkah keluar tapi dihalangi oleh kedua penjaga itu. Chae Won menjelaskan bahwa ia sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa. Tapi mereka tak menanggapi perkataan Chae Won.


Perawat Choi meminta Chae Won untuk tenang dan mengganti pakaiannya dengan baju rumah sakit yang telah disiapkan. Ia kembali berteriak kepada perawat dan menjelaskan bahwa dirinya sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa, ia berusaha memberontak saat ke dua penjaga pria itu memegang tubuhnya. Perawat Choi menyuruh  mereka membaringkan Chae Won ke ranjang, ke dua petugas pria menahan tubuhnya. Chae Won berusaha memberontak dan berteriak.

Perawat Choi itu mengeluarkan jarum suntik, ia menyuntik Chae Won. Chae Won terus berteriak dan memberontak "bagaimana bisa dia melakukan hal ini kepadaku, aku tak akan pernah memaafkannya, tak cukupkah dia membuat aku menderita selama 3 tahun ini". Kasian Chae Won....


Young Ja berpamitan kepada para Direcor rumah sakit, ia menitipkan Chae Won pada mereka. Young Ja masuk ke dalam mobil, ia bilang kepada supir untuk mampir ke restaurant Sashimi. Karena perasaanya sedang baik ia pun mengajak supirnya untuk makan bersama. Mobil berjalan perlahan meningalkan rumah sakit. Young Ja tersenyum penuh kemenangan saat melihat papan rumah sakit Namhae Mental Hospital.


Young Ja merasa senang karena berhasil menyingkirkan Chae WOn berbeda dengan Chul Goo duduk sendiri sembari meminum alkohol. Ia merasa bersalah karena tak bisa mencegah Chae Won dikirim ke rumah sakit jiwa. Ia ingat percakapaanya dengan Young Ja siang tadi.

Young Ja memberitahukan rencananya untuk memasukkan Chae Won kerumah sakit jiwa. Chul Goo terkejut seperti tak setuju dengan ide Young Ja. Young Ja menjelaskan bahwa mereka harus tetap mempertahankan kepercayaan pemegang saham dan membuat suasana tetap tenang hingga pertemuan dengan mereka berakhir.

Young Ja takut kasus perceraian Young Ja akan mempengaruhi kepercayaan mereka. Dengan santainya Young Ja berkata anggap saja itu sebagai liburan bagi Chae Won, toh ia telah memesan kamar VIP yang fasilitasnya tak kalah dengan kamar hotel berbintang.

Chul Goo ingin protes tapi Young Ja mengeluarkan jurus andalannya dengan mengungkit kisah masa lalu dan penderitaan yang ia lalui untuk membesarkan dan memberi makan kedua anaknya. Hal apapun akan ia lakukan untuk mempertahankan perusahaannya yang telah ia bangun dengan susah payah. Chul Goo berusaha mengerti tetapi tetap saja tindakan ibunya tak dapat dibenarkan, Young Ja berjanji hanya menitipkan Chae Won disana selama 10 hari saja.


Hyo Dong berada dipabrik mie membantu kakek dan nenek. Sesekali ia mencoba menghubungi ponsel Chae Won yang tidak aktif sejak siang tadi. Nenek bertanya pada Hyo Dong apa Chae Won masih belum dihubungi, Hyo Dong membenarkan.

Kakek Uhm berusaha menenangkan mereka dan memastikan keadaan Chae Won baik-baik saja, karena Chae Won tinggal dengan keluarga suaminya maka tak heran jika ia tak bisa sering datang berkunjung.

Nenek tetap merasa khawatir karena Chae Won tak pernah melupakan hari kematian leluhurnya meski ia telah menikah. Kakek menyela ucapan nenek dengan mengatakan ibu mertua Chae Won pasti akan mengingatkan Chae Won. Nenek tak sependapat dengan ucapakan kakek. Nenek selalu melihat ibu mertua Chae Won sering menampakkan wajah cemberut dan muka yang masam.


Seorang ahjuma datang ingin membeli mie. Hyo Dong masuk dan mengambil mie yang dipesan oleh ahjuma itu. Ahjuma itu berbicara pada nenek bahwa ia berniat menjodohkan Hyo Dong dengan seorang janda. Nenek menjelaskan Hyo Dong telah banyak mendapatkan tawaran perjodohan tapi ia menolaknya karena tak ingin menikah lagi. Ahjuma itu tetap bersikukuh mengadakan perjodohan itu, ia lalu mengatakan nenek egois karena telah membiarkan Hyo Dong menjadi duda lebih dari 20 tahun untuk membantu kehidupan mereka. Nenek merasa tersinggung dengan perkataan ahjuma itu.

Saat Hyo Dong masuk, nenek langsung bertanya pada Hyo Dong apakah dirinya telah memaksa Hyo Dong membantu mereka dan menghalangi niat Hyo Dong untuk menikah lagi. Hyo Dong menjawab tidak benar. Ahjuma tersebut merasa malu dan menanyakan mie pesanannya. Nenek menarik mengambil kantong plastik yang diulurkan Hyo Dong. Sambil berteriak nenek mengatakan tak akan menjual mie nya kepada ahjuma itu. Setelah mengucapkan hal itu tubuh nenek langsung lemas dan bersandar pada Hyo Dong. Ahjuma dan Hyo Dong panik dan segera membawa nenek masuk ke dalam rumah. 


Choon Hee melihat kondisi cafe yang akan ia sewa. Ia tampak puas dengan semua peralatan yang ada. Pemilik cafe memuji kecantikan Choon Hee dan yakin akan banyak tamu yang datang setidaknya dalam sehari Choon Hee bisa menghasilkan 5.000 won. Choon Hee menyangkal ia bukanlah wanita yang cantik, tetapi wanita yang memiliki kemampuan hebat.




Diperjalanan pulang, Choon Hee berpapasan dengan Hyo Dong yang mengendarai sepeda. Angin menerbangkan topi yang dikenakan Hyo Dong dan jatuh tepat di bawah kaki Choon Hee. Hyo Dong mengambil topi Hyo Dong dan menyerahkannya ke pemiliknya. Hyo Dong mengucapkan terima kasih dan memakai topinya dengan posisi sedikit miring. Ia hendak  pergi, tapi langkahnya terhenti saat Choon Hee memanggilnya dengan sebutan Oppa dan membenarkan letak topi Hyo Dong yang miring. Hyo Dong terpana saat melihat senyum manis Choon Hee. Ia terus memandangi punggung Choon Hee yang pergi menjauh.


Se Yoon membuka isi tasnya dan terkejut melihat barang-barang yang bukan miliknya. Ia teringat saat dirinya membantu Choon Hee mengambil tas yang sama dengan tas miliknya. Ia langsung sadar tasnya tertukar dengan milik Choon Hee.



Sol Joo masuk kekamar Se Yoon dengan membawa segelas susu. Se Yoon langsung meminum susu yang diberikan ibunya. Sol Joo terus memandangi wajah Se Yoon dan membuat putranya merasa malu. Sol Joo meraih tangan Se Yoon dan mengucapkan terima kasih karena Se Yoon telah kembali pulang ke rumah. Sol Joo merasa kesepian saat ia hidup jauh dari Se Yoon selama 3 tahun. Se Yoon meminta maaf kepada ibunya, Sol Joo merasa sangat bersyukur dengan kepulangan putranya. Ia meminta Se Yoon melupakan hal yang terjadi di masa lalu dan memulainya segalanya dari awal. 

Se Yoon berjalan ke dapur sambil membawa gelas bekas susu yang ia minum. Bibi Pelayan keluarga Kim melihat kedatangan Se Yoon dan meminta gelas kotor yang Se Yoon pegang. Se Yoon mengambil gelas lain dan menuangkan kopi. Bibi pelayan merasa gembira melihat Ny. Sol Joo bersemangat semenjak kepulangan putranya. Se Yoon hanya tersenyum dan mendengarkan perkataan bibi pelayan. Ia mengambil sebuah toples dan menambahkan gula kedalam minumannya. Bibi pelayanan hendak melarang tapi Se Yoon berkata bahwa ia ingin sedikit manis. Tapi yang diambil Se Yoon bukanlah toples gula melainkan garam.



Didalam kamarnya, Se Yoon membuka laci mengambil sebuah foto dirinya bersama dengan Eun Seol. Ia teringat masa bahagia yang pernah ia lalui saat Eun Sool masih hidup. Dengan lembut ia membelai foto Eun Seol dan berkata "Eun Seol aku kembali ke korea". Dari raut wajahnya Se Yoon masih memendam kesedihan yang dalam.


Dilorong rumah sakit yang sepi terdengar suara teriakan Chae Won "apa kalian tak lihat kalau aku normal, tidak ada yang salah dengan diriku, kumohon biarkan aku pergi. Atau biarkan aku menghubungi keluargaku, mereka pasti sedang khwatir saat ini, kumohon. Tak ada kah satu orang pun yang mendengarkanku, buka pintu, buka pintunya. Saat aku berhasil keluar dari sini, aku akan melaporkan kalian ke polisi.


Seorang penjaga datang dan mengatakan bahwa usaha Chae Won sia-sia. Pihak rumah sakit tak akan mengeluarkan Chae Won hingga Young Ja menyuruh mereka melakukan sesuatu. Dan menyuruh Chae Won untuk tidak membuang-buang tenaganya.


Setelah mendengar itu, Chae Won memeriksa sekitar dan mencari kemungkinan jalan keluar untuk melarikan diri. Tapi semua jalan buntu. Chae Won hanya bisa menangis saat ingat suntikan yang diberikan perawat pada siang tadi. Besar kemungkinan Chae Won benar-benar akan dibuat gila jika terus dikurung di sini.


Young Ja kembali kerumah dengan perasaan bahagia. Tapi ia terkejut saat melihat Chul Goo yang minum-minum di ruang tengah. Dalam keadaan setengah mabuk, Chul Goo tak bisa membenarkan perbuatan yang dilakukan ibunya. Young Ja marah dan memukuli Chul Goo. Chul Goo berdiri dan berkata akan menjemput Chae Won. Ia terus merengek meminta Young Ja memberi tahu dimana ia menyembunyikan istrinya. Young Ja menyuruh Chul Goo diam dan pergi tidur.

Jo Ri datang dan mengira Chae Won pergi kerumah ayahnya. Young Ja balik bertanya kenapa Jo Ri belum tidur. Jo Ri menjawab pertanyaan Young Ja, bagaimana ia bisa tidur mendengar suara mereka yang sangat menganggu. Jo Ri lanjut bertanya kemana ibunya membawa Chae Won pergi. Young Ja berbohong dengan mengatakan ia mengirim Chae Won bertemu dengan para pemegang saham. Jo Ri tak percaya dan mengulangi perkatannya. Young Ja menjawab tak tahu dan menyuruh kedua anaknya tidur.

Jo Ri menarik ibunya kedalam kamar, Jo Ri terus saja bertanya dimana Chae Won berada. Ia merasa curiga ibunya menyembunyikan sesuatu. Young Ja kesal dengan kepintaran putrinya, ia lalu menyuruh Jo Ri untuk memilih pria kaya sebagai suaminya kelak. Jo Ri menyuruh ibunya tak usah khawatir karena pria terbaik dari korea baru saja kembali dari luar negeri. {Hm...pasti yang dimaksud Jo Ri ini adalah Lee Se Yoon....}


Disebuah apartemen mewah, Do Hee tengah berbicara dengan seseorang. Dari pembicaraanya dapat disimpulkan ia tengah meminta seseorang untuk mempromosikan Ki Moon naik jabatan.

Uhm Ki Moon pulang dan melihat istrinya yang berbicara di telpon. Do Hee mendadak mengecilkan suaranya saat melihat kedatangan Ki Moon. Ia langsung memutus percakapan dan menyambut kedatangan suaminya.

Do Hee menanyakan promosi jabatan pada suaminya. Ki Moon merasa bahwa ia akan mendapatkan posisi itu. Do Hee berencana akan memberi pelajaran pad Sol Joo saat suaminya telah resmi menjadi direktur.

Kim Moon mengingatkan rencana mereka mengunjungi orang tua Ki Moon dan menghadiri peringatan hari kematian leluhur mereka. Do Hee terkejut dan terlihat enggan untuk pergi kesana. Ki Moon menegur istrinya, bagaimana bisa menantu pertama bersikap seperti itu. Do Hee tersenyum dan berkata pada suaminya, aku tahu kau juga tidak suka mengunjungi orang tau mu lebih dari pada aku kan!.

Ki Moon tak membalas perkataan Do Hee, ia hanya memalingkan wajahnya seolah membenarkan perkataan istrinya.
Do Hee kembali berguman, tapi kemana Kang Sook tak menghubungi ku?


Hyo Dong pulang kerumah dan teringat kejadian saat ia bertemu dengan Choon Hee. Ia menepuk pipinya dan mencoba menghilangkan bayangan itu. Apa kau sudah tidur? tanya kakek dari luar kamar Hyo Dong. Oh tidak, silahkan masuk ayah.

Kakek masuk ke kamar Hyo Dong dan meminta maaf atas kejadian tadi siang. Kakek merasa bersalah karena telah membuat Hyo Dong terbebani dengan bertanggung jawab pada mereka. Hyo Dong merasa tak terbebani dan sudah menganggap ibu dan ayah mertuanya sebagai orang tua kandungnya.

Kakek menyuruh Hyo Dong menikah dan tidak usah memikirkan kakek dan nenek saat ia bertemu dengan seorang wanita yang baik. Hyo Dong meminta kakek tak usah khawatir karena ia tak akan pernah meninggalkan ibu dan ayah mertuanya.


Ditempat lain, Choon Hee mencoba menghubungi nomor ponsel seseorang. Ia tak heran saat mengetahui nomor tersebut sudah tidak aktif. Choon Hee meraih dompetnya dan memandang foto dirinya bersama dengan seorang wanita saat mereka masih muda dengan pandangan sedih. "Onnie, aku sudah kembali ke korea. Kamu dimana? aku merindukanmu". Sepertinya wanita yang disebelah Choon Hee itu Sol Joo, hm...apa mereka bersaudara.



Kediaman Keluarga Kim. Sol Joo mengambil es batu dan meletakkannya diselembar handuk. Ia menempelkan handuk itu di dadanya yang terasa sakit. Setiap tahunnya ia selalu mengalami hal ini dihari ulang tahun Se Yoon. Sol Joo menarik nafas dan berusaha menenangkan dirinya. Dong Kyo terbangun saat mendapati Sol Joo tak ada disisinya, ia menemui Sol Joo di dapur dan bertanya apa yang sedang Sol Joo lakukan. Sol Joo langsung menyembunyikan handuk yang ia pegang. Se Yoon menjelaskan bahwa ia merasa haus dan ingin minum. Ia menyuruh Dong Kyo untuk tidur terlebih dahulu dan akan segera menyusul.


 Se Yoon bermimpi peristiwa yang ia alami saat bersama Eun Seol. Se Yoon tersenyum melihat Eun Seol yang sedang membuat kue ulang tahun, ia menghampiri Eun Seol dan bertanya apa kue ini untuknya. Eun Seol tersenyum dan menjawab kue ini bukan untuk Se Yeon tapi untuk ibu Se Yeon.


Se Yeon protes dengan jawaban Eun Seol. Eun Seol menjelaskan bahwa ia ingin mengucapkan terima kasih pada ibu Se Yoon karena telah melahirkan Se Yoon. Se Yoon tersenyum mendengar jawaban Eun Seol, ia lalu bertanya apa Eun Seol tak benci pada ibunya yang menentang keras pernikahan mereka. Eun Seol menyalahkan dirinya sendiri yang jatuh cinta pada seorang pria yang sempurna seperti Se Yoon, jadi ia bisa mengerti tindakan ibu Se Yoon.


Malam harinya Eun Seol dan Se Yoon pergi kerumah keluarga Se Yoon. Ditengah perjalanan mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan Eun Seol meninggal. Dalam mimpinya, Se Yoon terus memanggil nama Eun Seol dan terbangun dari mimpi buruknya.

Se Yoon bangkit dari tempat tidurnya dan memandang keluar jendela. Di tempat yang berbeda, Chae Won juga berdiri di depan jendela dan menatap keluar, ayah apa yang harus aku lakukan, aku takut.....



Pagi hari...Sol Joo bertanya pada bibi pelayan apa melihat Se Yoon, bibi pelayan menjawab Se Yoon baru saja pergi. Sol Joo menghubungi ponsel Se Yoon dan menanyakan keberadaanya. Se Yoon berencana pergi keluar kota untuk menemui salah satu sahabatnya Sok Joon yang kini bekerja di Naehea Hospital sebelum ia kembali bekerja. Se Yoon meminta ibunya tak usah khawatir karena ia akan menggunakan angkutan umum.


Seseorang memandang foto Se Yoon yang sedang tersenyum. Siapa dia? dia adalah Jo Ri, benar tebakan saya kalau Jo Ri menyukai Se Yoon. Jo Ri berbicara pada foto Se Yoon Sunbae kita akan segera bertemu, kali ini aku tak akan membiarkan kau menjadi milik orang lain, karena kau adalah milik ku.

Lanjut ke Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 2 Part 2



No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)