Pages - Menu

Sunday, September 15, 2013

Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 32 Part 2

Se Yoon masuk ke ruangan Chae Won, tapi wanita yang dicari tidak ada disana. Se Yoon berbalik pergi, tapi ada sesuatu di atas meja yang menarik perhatiannya. Ia melihat proposal yang ada di atas meja kerja Chae Won. Proposal itu berjudul, "Mie Premium untuk Pasar Premiun".

Kang Sook masuk ke kamar Ki Ok. Melihat Ki Ok yang masih tidur-tidur'an membuat dia bertanya apa adik iparnya itu sakit. Ki Ok menjawab tidak. Kang Sook heran, lalu kenapa Ki Ok tinggal di dalam rumah. Bukannya pergi ke salon merapihkan rambut dan mempersiapkan diri ke perjodohan. Ki Ok berkata ia muak dengan semuanya. 

Kang Sook menebak Ki Ok mempunyai seorang kekasih, jika tidak kenapa Ki Ok menolak untuk menemuinya. Pria yang dicalonkan ini sesuai dengan tipenya. Tak ingin dicurigai, Ki Ok berkata akan pergi ke perjodohan. Ki Ok bangun dari tempat tidur, pergi ke luar. Kang Sook mengendus-endus seperti mencium suatu hal yang mencurigakan. Ia semakin yakin adik iparnya itu menyembunyikan sesuatu.
Bo Reum pulang dari les Taekwondo dengan membawa 2 temannya. Choon Hee yang senang dengan anak-anak menyuruh mereka duduk menunggu di dapur, sementara ia membuatkan makanan untuk mereka. Salah satu teman Bo Reum bertanya pada temannya yang bernama Min Sik. "Kau akan tinggal dengan siapa setelah orang tuamu bercerai?

Min Sik tidak tahu dan tidak bisa memutuskan akan tinggal dengan siapa. Jika Min Sik memutuskan tinggal dengan ibunya, maka ayahnya akan sedih. Begitu pula sebaliknya jika ia akan tinggal bersama ayahnya. Maka ibunya yang akan sedih, dan pasti Min Sik juga akan merindukan ibunya.

Bo Reum berkata jangan memikirkannya terlalu serius, "Ibu dan Ayahku bercerai tahun lalu, tapi mereka masih tinggal bersama. Tidak semua pasangan hidup terpisah setelah mereka bercerai".

Choon Hee yang mendengarnya kaget, "Bo Reum apa yang kau bicarakan?. Orang tuamu bercerai?". Bo Reum sadar keceplosan bicara, menutup mulutnya rapat-rapat. 

Dan...ini senjata baru bagi Choon Hee untuk menghadapi Kang Sook. "Ketahuan kau", ucap Choon Hee begitu berhadapan dengan Choon Hee. Dengan sikap jutek Kang Sook tanya apa maksudnya. Choon Hee mendekatkan wajahnya, "Aku tahu kau bercerai dengan Ki Choon tahun lalu". Kang Sook melotot kaget, "Bagaimana kau mengetahui itu?", tanyanya gelagapan.

"Kau menyembunyikan perceraianmu dan mengikuti kompetisinya, huh?."

"Tolong, berbaik hatilah", pinta Kang Sook meraih tangan Choon Hee. 

Choon Hee menepis tangan Kang Sook, "Sejujurnya, kalian berdua tidak memenuhi syarat ikut kompetisi". 

Kang Sook menggosok-gosokkan tangannya memohon, "Berbaik hatilah. Aku akan bersumpah setia padamu".

Mereka berdua langsung diam begitu Do Hee turun dari lantai atas. Do Hee yang peka bisa merasakan 2 iparnya itu membicarakan rahasia di belakangnya. "Pembicaraan rahasia apa yang sedang kalian bicarakan?". Kang Sook menggeleng, "Tidak. Rahasia apa?". 

Ki Ok mampir ke tempat Kang Jin setelah pulang dari pemandian umum. Ki Ok ingin bertanya satu hal, "Bolehkah aku benar-benar menemuinya?. Apa kau yakin aku boleh pergi
ke acara perjodohan?". Kang Jin berkata itu terserah Ki Ok, kenapa harus bertanya padanya.

"Jadi maksudmu ini semua bukan urusanmu?", Ki Ok menahan tangis.

Kang Jin menyembunyikan perasaan sesungguhnya dan mendoakan keberhasilan Ki Ok. Semoga pria itu benar-benar orang yang baik seperti yang dikatakan nenek. Ki Ok marah dan kecewa, "Baiklah. Jika aku mendapati dia orang yang baik, aku akan menikahinya bulan depan. Tolong bernyanyilah di acara pernikahanku". Ki Ok pergi. 

Kang Jin patah hati, "Dia kejam sekali. Teganya dia memintaku bernyanyi di acara pernikahannya?. Aku lebih memilih mencukur kepalaku dan meratapinya!".

Chul Goo jengkel tiap kali mengingat kejadian di kantor polisi tadi malam. Terlebih saat Se Yoon memukulnya dan memberinya peringatan. Chul Goo tidak terima beraninya pria itu bersikap seperti suami Chae Won.

Young Ja dan Hong Ju masuk ke kantor Chul Goo dengan bergandengan tangan. Mertua dan menantu ini tampak akur. Chul Goo tidak suka melihat Hong Ju, "Kenapa kau kesini?". Young Ja mengatakan Hong Ju baru saja menutup kasusnya. Tak perlu terganggu dan fokus saja pada pekerjaanmu. Hong Ju menambahkan telah menarik tuntutan perceraian dan tuduhan terhadap Chul Goo. 

Chul Goo malah marah, "Bukankah sudah kubilang untuk tidak mengubah kata-katamu?". Young Ja menegur, "Hei. Hentikan". Chul Goo berkata tidak bisa hidup dengan wanita yang melaporkannya pada polisi. "Apa Ibu bisa?. Aku sangat takut untuk hidup dengannya". Dengan rendah hati Hong Ju kembali meminta maaf karena telah berlebihan kemarin.

Young Ja menengahi, "Dia sudah minta maaf padamu. Lupakanlah itu, okay?". Young Ja juga minta pada Hong Ju jangan pernah melakukan itu lagi. Hong Ju menurut bersikap manis, "Baiklah. Maafkan aku ibu". Chul Goo mencibir, "Ha. Sekarang mereka cocok".

Chae Won menerima kunjungan yang tidak disangka-sangka. Sol Joo datang menemuinya di kantor. Chae Won bersikap hormat, menawari Sol Joo minum teh. Dengan dingin Sol Joo berkata, "Kau pikir aku datang kesini untuk minum teh?. Duduk saja". Chae Won duduk. 

Sol Joo mulai menyerang dengan kata-kata tajam dan sikap angkuh, "Aku akan singkat saja dan membuatnya sederhana. Kami berada di situasi yang sama seperti tiga tahun lalu. Aku dulu sangat tidak menyukai kekasih Se Yoon, tapi dia sangat mencintainya dan kami selalu bertengkar.

Hal itu meninggalkan luka yang tidak bisa diperbaiki. Ketika dia nyaris berhasil  untuk melupakannya, kau muncul. Latar belakang kekasihnya dulu lebih baik daripada latar belakangmu sekarang. Jangan pernah bermimpi. Ini tidak bisa diterima. Kau lebih baik berhenti disini demi kebaikan kalian berdua. 

Jika kau mengabaikan saranku, kau bisa menebak apa yang akan terjadi. Kurasa kau sudah pernah mengalami apa yang kumaksudkan. Aku akan langsung pada intinya. Jika kau tidak ingin menyakiti orang tuamu dua kali, kau lebih baik berhati-hati. Manager Personalia akan datang dalam waktu 30 menit. Bicaralah dengannya. Kau tahu apa yang kumaksudkan, kan?.
"Ya. Saya mengerti", jawab Chae Won menunduk.

Wajah Sol Joo tampak puas dengan jawaban Chae Won. Dia sama sekali tidak memberikan Chae Won kesempatan bicara ataupun membela diri. Chae Won sadar diri dan tahu posisinya. Tak ada pilihan lain, Chae Won menuruti permintaan Sol Joo dengan menjauhi Se Yoon. 

Seorang wanita paruh baya memasuki halaman rumah mie dengan membawa foto kenangan. Sekilas ia melihat fotonya, dan yakin datang ke alamat yang benar. Wanita itu lalu berkeliling menyentuh mie-mie yang dijemur dan tampak bahagia, seperti memiliki kenangan yang indah di tempat ini sebelumnya. 

"Apa yang bisa kubantu?. Apa kau datang untuk membeli mie? ", tanya kakek. Wanita itu menjawab kedatangannya bukan untuk membeli mie. "Apa kebetulan anda mengingat wanita ini?", tanyanya menyodorkan foto yang ia pegang. 

Kakek mencoba mengingat, "Siapa ini?. Kelihatannya ini Ibunya Myong Soon".

"Ya, benar. Itu adalah Ibuku", jawabnya

"Lalu apa kau Myong Soon?', tanya kakek. 

"Ya, benar. Aku Myong Soon, Kim Myong Soon".

Kakek membawa Ny. Myong Soon masuk kerumah,  memanggil nenek untuk keluar kamar. Mulanya nenek tidak mengenali siapa wanita yang dibawa kakek. Kakek menjelaskan dia adalah Kim Myong Soon, putrinya Jum Chon. Nenek sangat senang dan tidak menyangka bisa bertemu dengan Myung Soon. Sewaktu kecil Myung Soon selalu bergelantung di lengan ibunya. Nenek juga sering bermain bersama Myung Soon saat ibunya sedang bekerja.

Keluarga Uhm berkumpul mendengarkan cerita Ny, Myung Soon. Ini kedatangannya pertama kali ke korea selama 4o tahun tinggal di luar negeri. Ny. Myung Soon mengaku membenci ibunya karena memberikannya untuk diadopsi, jadi ia memutuskan tidak akan pernah kembali ke korea. Pikirannya berubah setelah menemukan foto kenangan bersama ibunya baru-baru ini, dan tiba-tiba memori tentang mie membuat Ny. Myung Soon sangat merindukan ibunya.

Kakek tanya jadi apa kau menemukan ibumu. Ny. Myung Soon berhasill menemukan keberadaan ibunya, tapi ibu Myung Soon sudah meninggal 3 tahun yang lalu. Ny. Myung Soon menangis, kedatangannya ke rumah mie untuk menelusuri kembali ingatan tentang ibunya. Disinilah mereka sering menghabiskan waktu bersama.

Nenek mengingat jika kembali ke masa-masa itu, hidup sangatlah sulit. Orang tua melakukan segalanya agar anak-anak mereka tidak kelaparan. "Dia melepaskanmu untuk diadopsi keluar negeri demi kebaikanmu, bukan karena dia membencimu. Kau adalah segala bagi Ibumu". Ny. Myung Soon terisak sedih, menyadari kesalahannya.

Kakek bertanya kapan Ny. Myung Soon akan meninggalkan Korea. Myung Soon menjawab hari sabtu depan.

"Bisakah kau mengunjungi kami lagi sebelum kau pergi?", tanya kakek. "Kami ingin mengajakmu makan siang". 
"Tentu. Terima kasih", jawab Ny. Myung Soon. 

Kakek mengumunkan tema putaran kompetisi selanjutnya adalah membuat kembali hidangan mie Jum Chon untuk Ny. Myong Soon. Para peserta kompetisi kaget, "Apa?". Seperti biasa kakek tidak menjelaskan secara men-detail. Kang Sook dan Do Hee bingung. Choon Hee menatap sedih Ny. Myung Soon yang terus menyeka air matanya. 

Chae Won menghela napas berat membaca surat pengunduran diri yang baru saja selesai ia tulis. Ia segera menyembunyikannya di bawah map begitu Se Yoon masuk. Wajah Se Yoon tampak senang dengan membawa kabar baik. Pengacara Kim baru saja kembali, tuduhan atas tuntutan Chae Won telah dicabut. 

"Itu bagus", ucap Chae Won datar.

Se Yoon kecewa, "Itu saja reaksimu?. Aku berlari ke kantormu untuk memberitahu berita bagus".

Chae Won  berterima kasih atas berita bagusnya. Sebagai imbalan Se Yoon meminta Chae Won menyiapkan makan malam. Sore ini ia harus menghadiri meeting, dan mungkin sampai malam. Dengan wajah sedih Chae Won mengiyakan. 

Beberapa jam kemudian. Disela-sela rapat, Se Yoon menyempatkan diri pergi keruangan Chae Won menikmati makan malam. Chae Won membuatkan makanan yang bisa membangkitkan indra pengecap Se Yoon. Ia menjelaskan yang berwarna kuning terbuat dari biji bunga gardenia. Yang hijau dengan brokoli, yang merah dengan tuna dicampur pasta paprika merah. Dan yang hitam terbuat dari cumi-cumi.

Chae Won tahu tidak akan mudah mengembalikan indra pengecap Se Yoon, tapi ia yakin jika Se Yoon mencoba membayangkan dan mengingat rasanya, perlahan-lahan indra pengecapnya bisa kembali. Chae Won menyuruh Se Yoon mulai makan yang berwarna kuning.

Se Yoon mengikuti perkataan Chae Won dan mengucapkan terima kasih. Dulunya ia berpikir ini sebagai penderitaan seumur hidupku, tapi Chae Won membuatnya lebih ringan. Se Yoon menduga rapatnya mungkin akan selesai dalam 30 menit lagi, ia minta Chae Won menunggunya. Se Yoon berjanji akan membelikan makanan penutup yang enak. Chae Won setuju, memandang Se Yoon yang sedang makan.

Chul Goo pergi ke kantor polisi, memohon pada petugas untuk memasukannya ke dalam perjara. Bagaimanapun juga ia harus bercerai. Petugas heran, "Aku belum pernah mempunyai kasus seperti ini sebelumnya". Chul Goo tahu ini terdengar gila, tapi aku punya beberapa alasan, jadi kumohon bantulah aku.

Petugas tidak bisa membuat suatu tuntutan yang tidak beralasan. Jika Chul Goo terus mengganggunya, dia akan dituntut karena menghalangi keadilan. Chul Goo yang sinting tetap ngotot harus dipenjara karena tuduhan perselingkuhan. Petugas membentak, "Apa kau sedang main-main atau apa?. Pulanglah saja!".

Choon Hee mencuci kaki Hyo Dong dihalaman belakang. Ia tanya tidakkah suaminya itu merasa bahagia setelah menikah dengannya. Hyo Dong menjawab tentu saja, sangat bahagia. Sekarang karena mereka sudah menikah, Hyo Dong minta Choon Hee memanggilnya dengan sebutan berbeda. Choon Hee bingung harus memanggil apa, dia suka menyebut Hyo Dong dengan sebutan Oppa.

"Panggil aku "Yobo", jawab Hyo Dong. Choon Hee merasa malu dan tidak bisa. "Jangan malu-malu antara kita. Ayolah, panggil aku Yobo", rayu Hyo Dong.

Choon Hee malu-malu, "Yo..bo", lalu tertawa...Mendengar Choon Hee memanggilnya dengan sebutan Yobo, membuat Hyo Dong bahagia. Perlahan ia mendekatkan wajahnya ingin mencium pipi Choon Hee, tapi terganggu dengan kedatangan Kang Sook. 

Tidak seperti biasanya, kali ini Kang Sook tidak berkomentar pedas melihat kemesraan Choon Hee dan Hyo Dong. Ia justru meminta maaf karena menganggu pasangan suami istri itu. Kang Sook menyogok Choon Hee dengan membawakan minuman penghilang letih. Choon Hee meminumnya langsung dari tangan Kang Sook.

Choon Hee heran kenapa Kang Sook bersikap baik padanya. Kang Sook berkata bukankah mereka berjanji hidup rukun. Kang Sook bahkan memanggil Choon Hee dengan sebutan "Onnie". Kang Sook meletakkan sisa minuman dan menyuruh mereka kembali bersenang-senang.

Hyo Dong bingung, ada apa dengan Kang Sook. Choon Hee berkata, "Aku mengetahui sesuatu tentangnya". Hyo Dong ingin tahu apa itu. Choon Hee hanya bilang akan memberitahu nanti. 

Bo Reum mengangkat kedua tangannya menerima hukuman. Ki Choon duduk di depannya memberi wejangan, "Perkataan seorang pria sama baiknya seperti sebuah ikatan. Berapa kali Ayah mengatakan seorang pria harus mengikat lidahnya?. Tapi kau membeberkan rahasia Ayah dan Ibumu di depan teman-temanmu?. Itu memalukan". 

"Maafkan aku" pinta Bo Reum hampir menangis.

Ki Choon : Ayah tidak tahu kau akan bersikap tidak dewasa begini. Tidak pernah Ayah bayangkan kau akan seceroboh itu. 
(Ki Choon berlebihan, Bo Reum kan emang belum dewasa, masih anak-anak). 

Bo Reum menangis (cup..cup..nak). Kang Sook masuk. Memeluk Bo Reum dan mengahapus air matanya "Cukup. Aku baru saja mengantar minuman pada Choon Hee.  Aku memuji-muji dirinya. Dia akan menutup mulutnya untuk sementara waktu".

Ki Choon masih kesal, "Ajari Bo Reum. Dia hampir saja merusak semuanya". Dengar Bo Reum Ayah akan membiarkanmu lolos sekali ini saja!".

Tim Ki Choon memeras otak bagaimana caranya memproduksi ulang mie buatan Jum Chon 40 tahun yang lalu. Do Hee yakin Jum Chon menggunakan mie yang sudah dibuat, mungkin hanya rasa kuahnya yang berbeda. Ki Moon membenarkan, mungkin dia membuat kaldu  dengan sesuatu selain dari ikan teri.

Dengan santai Seul Hong berkata tidak perlu pusing, telepon saja Ny. Myung Soon dan tanya padanya. Do Hee memukul kepala Seul Hong, Plok..."Kemana saja kau saat dia bicara?. Dia bilang kalau dia masih terlalu kecil sehingga dia tidak bisa mengingatnya".

Telepon rumah mie berdering. Do Hee yang mengangkat. Nenek langsung keluar kamar begitu Do Hee menyebut nama ibu Min Jung. Nenek yakin telepon itu pasti untuknya. Ibu Min Jung marah karena Ki Ok tidak datang ke acara perjodohan. Nenek kaget, "Apa Ki Ok tidak muncul?".

Kang Jin tak selera makan, kepikiran Ki Ok yang sedang berkencan sekarang. Tak lama kemudian, Ki Ok datang kerumah Kang Jin dalam keadaan mabuk. Kang Jin tanya apa kau minum dengan teman kencanmu. Ki Ok membenarkan, "Tentu saja aku minum dengannya karena aku bersama dengannya, mengerti?".

Kang Jin mengajak Ki Ok pulang. Ki Ok tidak mau, "Aku akan tidur disini malam ini". Ki Ok tidur telentang di lantai membuat Kang Jin bingung, " Nona Uhm bangunlah. Hei, bangun". Ki Ok memang bangun, tapi bukan untuk pulang, melainkan melepas blazer-nya. Setelah itu, tangan Ki Ok bergerak melepas kancing kemejanya satu demi satu.

Kang Jin panik, ada apa dengannya. Kang Jin mengambil selimut dan membungkus badan Ki Ok dengan selimut itu. "Aku tidak pernah dihukum godaan seperti ini seumur hidupku". Kang Jin mengambil rosario, berdoa memohon pada tuhan untuk menguatkan imannya. 

Keluarga Uhm mencemaskan Ki Ok yang tidak pulang hingga larut malam begini. Kang Sook berulang kali mencoba menghubungi ponselnya, tapi tidak aktif. Do Hee merasa aneh pria yang dijodohkan dengannya tidaklah buruk, kenapa dia menolak bertemu.

Ki Choon berpikir mungkin adiknya itu mempunyai kekasih rahasia. Nenek marah menyuruh Ki Choon berhenti omong kosong. Hyo Dong berkata Ki Ok tidak pernah berkencan seumur hidupnya. Tidak mungkin dia punya kekasih gelap.

Choon Hee menerima telepon dari panti asuhan Evergreen. Mereka minta Choon Hee untuk datang ke panti asuhan. Kondisi kepala panti kritis sepertinya tidak bisa hidup melewati malam ini. Mungkin saja Choon Hee ingin berada disampingnya disaat-saat terakhir. 

Sol Joo juga menerima telepon yang sama. Saat ini dia sedang dalam perjalanan menuju panti asuhan. Ia mengendarai mobil sendiri tanpa sopir. Sol Joo merasa sedih mendengar kondisi kepala panti yang sedang sekarat namun di saat yang sama, ia merasa beban hatinya menjadi ringan. (Tebakan saya, Sol Joo menyembunyikan rahasia yang hanya diketahui oleh kepala panti seorang).

Chae Won mengemasi barangnya, ia sudah memutuskan hari ini adalah hari terakhirnya bekerja di perusahaan ini. Tentu saja ini atas kemauan Sol Joo. Chae Won mengedarkan pandangan ke sekitar. Melihat untuk terkakhir kalinya.

Semua kejadian yang pernah ia lalui bersama Se Yoon datang silih berganti. Mulai dari saat Se Yoon membantunya mengupas onion. Ketika Se Yoon membawanya kerumah sakit karena tersiram air panas. Saat Se Yoon mencicipi Noodles cup. Dan saat Se Yoon menghalau kardus agar tidak  jatuh menimpanya.

Chae Won pergi dengan meninggalkan surat pengunduran dirinya di meja

Selang tak lama kemudian Se Yoon masuk ke kantor Chae Won, mendapati ruangan itu telah gelap. "Dia sudah pergi?. Kami seharusnya pulang bersama-sama". Kemudian Se Yoon melihat surat pengunduran diri yang ditinggalkan Chae Won.

Se Yoon tak ingin melepaskan Chae Won begitu saja. Ia mengendarai mobilnya mengejar bis yang membawa Chae Won. Diwaktu yang sama Chae Won melamun di dalam bis.

Se Yoon mengingat semua kenangannya bersama Chae Won. Dimulai dari pertemuan pertama mereka dirumah sakit jiwa. Ketika ia menolong Cha Won yang kehilangan ingatan. Saat ia memasangkan sepatu untuk Chae Won yang kedinginan. Ketika ia membawa pergi Chae Won yang diculik Chul Goo. Tawa lepas Chae Won ketika bermain baseball dan pernyataan cintanya baru-baru ini. 

Chae Won turun di halte biasa dekat rumah. Tak lama Se Yoon tiba. "Siapa yang bilang kau boleh mengundurkan diri?", Se Yoon memegang surat pengunduran diri Chae Won. 

"Aku tadi berbicara dengan Manager Personalia", jawab Chae Won. Se Yoon langsung merobek surat itu. Chae Won kaget, "Apa yang kau lakukan?".

Se Yoon memandang lekat Chae Won. Lalu mendekati dan menciumnya. Chae Won terkejut, perlahan ia menutup mata membiarkan Se Yoon menciumnya. Se Yoon mengeratkan pelukan, mencium Chae Won dengan penuh perasaan. Long kiss...

Choon Hee tiba di panti asuhan lebih dulu. Mengenggam tangan kepala panti. "Ibu, ini aku, Yang Choon Hee. Apa Ibu bisa mengenaliku?. Choon Hee yang pindah ke Amerika 30 tahun yang lalu. Anak tomboi yang selalu membuatmu khawatir.". Kepala panti mengedipkan mata lemah, pertanda bahwa ia masih mengingat Choon Hee.

Salah satu suster yang berdiri disana berkata kepala panti tidak bisa mengenali orang-orang karena mengalami demensia. Tapi akhir-akhir ini pikirannya menjadi kuat seiring dengan kondisinya yang semakin memburuk. Choon Hee menangis sedih, "Aku merindukanmu ibu. Sangat merindukanmu". 

Terdengar suara ketukan pintu. Sol Joo masuk dengan menundukkan wajah, tidak menyadari kehadiran Choon Hee. 

"Onnie", panggil Choon Hee membuat Sol Joo terkejut setengah mati, "Bagaimana kau bisa ada disini?. Bukankah kau kembali ke Amerika?".

"Aku tidak pergi karena beberapa alasan". Choon Hee

Sol Joo marah, "Kenapa?. Apa alasannya?", tanyanya dengan suara tinggi. Sol Joo menuntut jawaban, seolah-olah Choon Hee tidak mempunyai hak untuk tinggal di Korea. 

Choon Hee : Kita bisa membicarakannya nanti. Berilah salam pada ibu terlebih dahulu.

Sol Joo mendekati kepala panti, "Aku datang, ibu", ucapnya takut-takut. Ibu kepala panti yang semula tenang menjadi agresif dan marah melihat wajah Sol Joo, "Keluar dari sini sekarang juga!". Ibu kepala panti batuk-batuk dan sesak nafas, "Ini adalah tempat penampungan bagi anak-anak Tuhan. Ini bukan tempat untuk seorang pencuri sepertimu!".

"Pencuri?", tanya Choon Hee tak mengerti.  Wajah Sol Joo menegang, takut dan panik.


END


Pencuri?. Apa maksudnya perkataan kepala panti???...Pasti ada rahasia besar yang disembunyikan Sol Joo. 

Oke kita bahas sedikit tentang masa lalu Sol Joo. Seperti yang kita ketahui bersama Sol Joo besar di panti asuhan bersama Choon Hee. Beruntung dia bisa kuliah dan bertemu dengan presdir Lee. Pacaran, kemudian menikah. 

Pernikahan Sol Joo dan presdir Lee mulanya mendapat tentangan dari keluarga presdir Lee. Hubungan Sol Joo dengan ibu mertuanya tidak baik sampai akhirnya dia memiliki Se Yoon yang menjadi harapan dan cahaya baginya.

Tapi sekarang Sol Joo berubah menjadi nyonya kaya yang keras kepala, berhati dingin dan angkuh. Sol Joo seperti lupa dari mana dia berasal. Bisa di mengerti kenapa Sol Joo menilai Chae Won tidak pantas mendampingi Se Yoon karena statusnya yang seorang janda, ditambah lagi image Chae Won yang sudah sangat buruk di mata Sol Joo....

Tapi...saya benar-benar tidak suka dengan tindakan Sol Joo yang memberi peringatan berbentuk ancaman kepada Chae Won. Bagaimanapun dia pernah berada di posisi Chae Won, dan tahu secara pasti bagaimana sedihnya di pandang rendah berdasarkan latar belakang oleh orangtua dari pria yang dia cintai. 

Sol Joo rupanya tidak pernah belajar dari masa lalu. Dulu, dia lah orang yang bersikeras menentang hubungan Se Yoon dan Eun Seol. Karena sikap keras kepala Sol Joo, tragedi pun terjadi. Eun Seol meninggal dalam kecelakaan. Se Yoon kehilangan indra pengecap dan merasa bersalah selama 3 tahun terkahir. Dan kini Sol Joo kembali melakukan hal yang sama, menentang hubungan cinta Se Yoon..Well, kita lihat saja siapa yang akan menang pada akhirnya.

Just info, untuk kedepan saya akan fokus menyelesaikan sinopsis Incarnaton Of Money, yang tersisa 6 episode lagi...Mianhae.

11 comments:

  1. wah akhirnya ada kiss scenenya juga

    ReplyDelete
  2. g papa mba nuri...lanjutkan iomnya, abis itu konsen sama ahyi deh...tapi tapi tapi...sepertinya ahyi bakalan terganggu sama heritors deh..^^
    kira2 yah..dulu anak sol jo meninggal trus dia menukar bayinya sama bayi chon hee krn takut sama ortu oresdir lee,trus chon hee jadi gila dan hilang ingatan....*imajinasiku*

    ReplyDelete
  3. yah...padahal lagi seru2-nya...hehe... ( soalnya incarnation udah ntn )....

    ReplyDelete
  4. please tetep dilanjutin yaaa... bagus bgtt soalnya cerita nya :)

    ReplyDelete
  5. soalnya, seo yoon itu sebenernya anaknya chon hee, anaknya sol joo meninggal pas hbs lahir trus dia nuker anaknya sama anaknya chon hee. dan setaunya chon hee anaknyalah yg udah mati

    ReplyDelete
  6. makasih uuni udh dilanjutin sinop nya....
    yaahhh unni,,pdahal ini lgi seru'' nya.
    tp gpp deh,keputusan ada ditangan uuni

    ReplyDelete
  7. Please tetep dilanjutin y sinoipsisnya Unnie.... Gomawo...:)

    ReplyDelete
  8. Pleasee lnjutin yg ini yh onnie....
    Lg seru2 nya...

    ReplyDelete
  9. Unnie... Di lanjut dong Sinopsisnya... Udh penasaran nee ma kelanjutannya... Gomawo...

    ReplyDelete
  10. Y unnie.. dilanjut lg dunk sinopsis ny.. nanggung & lagi tegang2nya.. hehehe... gomawo :)

    ReplyDelete
  11. Nuri semangat ya kami tunggu kelanjutan sinopnya ^0^

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)