Pages - Menu

Sunday, August 11, 2013

Sinopsis Incarnation Of Money Episode 16 Part 2

Jaksa Jo memberi Ji Hoo tugas baru, menyelidiki kasus soal bank. Ji Hoo tanya bagaimana dengan kasus pembunuhan Hwang Jung Shik. Jaksa Jo juga sudah mendengar bukti yang menentukan sudah ditemukan. Jaksa lain yang akan bertanggung jawab atas kasus itu. Jangan khawatir. Semuanya ini berkatmu, Jaksa Jeon.

Ji Hoo tampak kecewa, ia tanya keputusan apa yang dibuat oleh jaksa Kwon. Jaksa Jo tidak menjawab apa alasannya, tapi ia tahu kalau Ji Hoo mencurigai jaksa Kwon sebagai pelakunya.
" Lalu kenapa?", tanya Ji Hoo tanpa takut.
" Bagaimanapun juga, lakukan saja sesuai perintah. Kenapa kau tidak takut sama sekali, untuk seorang wanita sepertimu?".

Setelah Ji Hoo keluar, jaksa Jo menghubungi Cha Don. Memberitahu kalau kasus pengacara Hwang kini ditangani Ji Se Kwang. 

Bi Ryung dibawa keruang interogasi, ia tampak ketakutan. Jaksa Kwon yang ada diruang sebelah memberi intruksi Se Kwang untuk memulai interogasi. Jaksa Jo juga ikut memantau proses interogasi.

Bi Ryung terlihat sedikit lega melihat Se Kwang, mungkin ia berpikir Se Kwang akan membantunya.
"Se Kwang shi", panggil Bi Ryung dengan wajah memelas. 
Se Kwang membanting buku ke meja, wajahnya sangar, "Kau tersangka dan aku jaksa. Panggil aku "Jaksa Terhormat".
"Jaksa... Terhormat"?", ucap Bi Ryung tak percaya. 

Se Kwang tanya kenapa Bi Ryung mencuri mobil jaksa Kwon. Bi Ryung menyangkal dan bilang tidak mencurinya. Se Kwang tak percaya, "Apa kau mau lihat black box-nya?. Kau yang mengendarai mobil itu".

" Sekarang aku mengerti, kau bajin*** rendahan", ucap Bi Ryung menangis.

" Kenapa kau membunuh Hwang Jung Shik?", tanya Se Kwang tidak terpengaruh sedikit pun. 

Bi Ryung : Kenapa aku membunuhnya?. Apa yang ingin kau ketahui?. Bagaimana aku mulai mengenal Hwang Jung Shik?. Apa kau ingin aku memulainya dari situ?

"Hei!. Eun Bi Ryung", bentak Se Kwang. 

Se Kwang takut jika Bi Ryung mulai mengungkit masa lalu. Se Kwang minta microfon dimatikan dengan alasan ingin memperlancar proses penyelidikan. Sehingga jaksa Jo yang ada di ruang sebelah tidak bisa mendengar. Jaksa Kwon membantu Se Kwang, dengan mengajak jaksa Jo pergi dari situ.

Se Kwang kembali menginterogasi, wajahnya tidak sangar seperti tadi, " Orang lain sedang melihat. Ingatlah untuk penyelidikanmu selanjutnya".
" Ingat apa?. Apa kau memintaku untuk menyelamatkan wajahmu?", jawab Bi Ryung.
" Kita mulai lagi. Hwang Jung Shik kenapa kau membunuhnya?", tanya Se Kwang. 
" Aku tidak membunuhnya. Aku bilang aku tidak membunuhnya", teriak Bi Ryung. 

Se Kwang : Kau tak perlu membohongiku.
Bi Ryung : Bagaimana denganmu?. Kenapa kau memperlakukanku seperti ini?
Se Kwang : Apa kau tidak tahu kalau kau membahayakan kami semua?. 

" Kau benar-benar tidak mencintaiku, kan?. Tidak bahkan sedikit pun. Bajin*** egois. Kau terlalu mengkhawatirkan keselamatanmu sendiri dengan melihat kalau aku ketakutan?", ucap Bi Ryung putus asa. 

Se Kwang tidak bisa bicara, tapi jelas ia tak mengharapkan Bi Ryung berada dalam situasi ini. 

Terdengar pintu diketuk, Cha Don masuk. Se Kwang heran apa yang Cha Don lakukan disini. Cha Don menjawab aku pengacara Angelina. Cha Don berkata pada Bi Ryung, " Permohonan Kelima. Apa yang kau katakan di sini bisa digunakan untuk melawanmu di pengadilan".

" Hei!. Lee Cha Don", bentak Se Kwang. 

Cha Don : Hanya dengan bukti sebuah mobil yang dicuri tidak membuktikan kalau dia pembunuh. Sampai kau menemukan bukti yang lebih kuat, kau tidak akan bisa bicara dengannya (Bi Ryung). 

Bi Ryung menatap tajam Se Kwang. Marah dan kecewa jadi satu. Se Kwang tak bisa berkata apa-apa, wajahnya terlihat sedih.

Bi Ryung kemudian di pindahkan ke sel tahanan sementara. Ia ingat perkataan Cha Don. Cha Don berkata para jaksa tidak akan bisa melakukan apapun dengan mengandalkan rekaman dari black box saja. Ini kesempatan baik bagi Bi Ryung untuk menyatakan tidak bersalah. 

Satu hal yang dikhawatirkan Cha Don yaitu keterlibatan Se Kwang sebagai jaksa yang bertanggung jawab untuk kasus ini. Dia benar-benar pandai memanipulasi psikologis. Selain itu, dia mengenal Bi Ryung dengan sangat baik. Bi Ryung minta Cha Don jangan khawatir. Ia tak akan mempercayai orang lain selain Cha Don. Cha Don lega mendengarnya.

Se Kwang berdiri di depan sel Bi Ryung. Se Kwang berniat ingin membantunya. Bi Ryung yang tak percaya memaki Se Kwang dengan sebuatan "Bajin*** jahat". Ia juga berkata tidak akan jatuh ke lubang yang sama kedua kalinya, dan bertanya sudah berapa kali Se Kwang mengkhianatinya.

" Dalam beberapa hari lagi, hasil lab dari NSF akan keluar. Pada syal Hwang Jang Shik akan ditemukan darah Lee Kang Seok. Itu akan menghapus semua tuduhanmu. Yang ingin kuketahui adalah kenapa kau membunuh Hwang Jang Shik. Kenapa?. Apa kau membunuhnya? ", tanya Se Kwang.

" Sampai aku dibebaskan, aku tak akan mempercayai siapapun", jawab Bi Ryung memalingkan wajahnya tidak ingin melihat wajah Se Kwang.

Se Kwang marah karena Bi Ryung benar-benar tak mempercayainya lagi. Bi Ryung hanya bisa menangis, menghela napas untuk meringnkan sesak di dadanya.

Ny. Bok kaget mendengar kabar dari Pal Do kalau Cha Don akan menjadi pengacara Angelina (Bi Ryung). Pal Do menambahkan bahkan Cha Don sangat teliti sehingga membuat para jaksa kagum. Ny. Bok berkata ini berbeda dengan perjanjian, " Kau dengar kalau dia akan menyerahkan Hwanghae Bank pada Jae In, kan?".

Pal Do menggeleng, " Tidak. Tidak pernah". "Dimana Jae In?", tanya Ny. Bok. Pal Do bilang perusahaan sedang kacau, jadi dia sangat sibuk. Ny. Bok menyuruh  Pal Do membantu Jae In. Pal Do mengerti lalu pergi.

Setelah Pal Do pergi, Ny. Bok heran kenapa Cha Don membela Bi Ryung, apa bocah itu berubah pikiran, " Omo, apa yang kupikirkan?. Tunggu sebentar. Tunggu. Apa mungkin aku tidak ingat lagi?".

Ny. Bok membuka file berisi rekaman suaranya dan mendengarkan salah satu diantaranya. Flashback. " Omo, mengerikan sekali. Wanita brengsek itu membunuh seseorang?", tanya Ny. Bok setengah tak percaya.

Cha Don berkata akan menjadi pengacara Bi Ryung. Ny. Bok marah, " Apa? Kau ini sangat tak tahu diri". Cha Don minta Ny. Bok jangan salah paham, aku tidak akan mengkhianati anda.
" Bagaimana bisa aku mempercayaimu?", tuntut Ny. Bok.
" Anda membiayai hidupku. Bagiku, anda seperti ibuku sendiri", jawab Cha Don tulus.

Ny. Bok tersentuh, " Bodoh. Berusaha mengambil hatiku dengan ucapan seperti itu?".
Flashback end.

Berkat jaminan dari Cha Don, status Bi Ryung berganti menjadi tahanan luar. Cha Don dan Bi Ryung keluar dari kantor polisi bersama. Se Kwang telah berdiri di luar menunggu mereka. Kali ini Se Kwang benar-benar mengakui Cha Don sebagai pengacara yang hebat, berhasil membuat pengadilan mengeluarkan surat penyelidikan tanpa penahanan.

Para pers datang, tampak wartawan Go diantaranya. Mereka mengerubungi Cha Don dan Bi Ryung. Menanyakan terkait Bi Ryung sebagai tersangka pembunuhan Hwang Jung Shik. Peringkat Hwanghae Bank ikut merosok karena kasus ini. Cha Don menghalau para pers itu, membawa Bi Ryung pergi. Para pers mengejar di belakang. Se Kwang memperhatikan dari jauh.

Wartawan Go mendekati Se Kwang, " Kudengar kalau kau menyerahkan air liur Lee Cha Don pada NFS. Menurutmu Lee Cha Don itu Lee Kang Seok?".
" Semakin kuperhatikan, aku semakin yakin kalau dia Lee Kang Seok yang asli", jawab Se Kwang.

Bi Ryung berada di apartemennya bersama Cha Don. Berita Bi Ryung menjadi tahanan luar sudah tersebar di televisi. Meskipun pengadilan memutuskan untuk melakukan penyelidikan tanpa penahanan. Pihak jaksa menunggu hasil dari NFS, mereka yakin kalau tersangka kasus pembunuhan, Angelina, bersalah.

Cha Don mematikan televisi. Ia berkata tim jaksa memanfaatkan awak media yang cerdik. Karena sudah malam, Cha Don pamit pulang.
" Jangan pergi. Aku takut sendirian. Jangan pergi, tolong lindungi aku", mohon Bi Ryung memelas.

" Tentu saja aku akan melindungimu sebagai pengacaramu. Tapi, sebelum kita mulai, aku ingin bertanya satu hal padamu. Hwang Jung Shik, apa kau membunuhnya?. Aku perlu tahu kebenarannya. Maka aku bisa melindungimu dari semua serangan mereka".

Bi Ryung menceritakan bagaimana ia bisa membunuh Hwang Jung Shik. Flashback.

Diawali dari pertemuan Hwang Jung Shik dan Bi Ryung di sebuah restoran. Pengacara Hwang memberitahu kalau putra Lee Joong Man yakni Lee Kang Seok masih hidup. Bi Ryung tak percaya, mengira pengacara Hwang bicara omong kosong saat mabuk. Pengacara Hwang melihat jam tangan, dan berkata 3 jam lagi, ia akan bertemu dengan Lee Kang Seok tepat jam 12 tengah malam.

" Pembohong. Jika dia masih hidup, kenapa dia tidak muncul saja?", tanya Bi Ryung tak percaya.

Pengacara Hwang : Beruntung atau tidak dia mengalami kecelakaan, dan tak ingat masa lalunya. Aku akan menceritakan kisahnya. "Kau berasal dari keluarga kaya". "Tapi ada 5 orang yang bekerja sama dan membunuh ayahmu". "Mereka mengambil semua warisanmu". "Satu menjadi jaksa sukses".  "Yang satunya lagi menjadi pengusaha",

Bi Ryung : Kau, bagaimana denganmu?. Kau pikir kau akan selamat?.
Pengacara Hwang : Aku?. Aku menghabiskan semua uangku untuk judi. Aku tidak punya apa-apa lagi.

" Undang-undang pembatasan sudah berakhir. Tindakanmu tak akan ada bedanya", ucap Bi Ryung marah.
Pengacara Hwang : Tapi tidak bagi Ji Se Gwang. Dia akan menjadi pembunuh dibalik topeng jaksanya. Dia jatuh dari surga ke jurang yang gelap, karena Se Gwang otak dari semuanya.

Pengacara Hwang tertawa. Bi Ryung takut jika perkataan itu bukan sekedar ancaman. Pengacara Hwang memberitahu cara untuk menutup mulutnya, yaitu uang. Jika Bi Ryung memberinya uang yang sesuai, ia tidak akan menemui Lee Kang Seok malam ini. " Kau... kau mencintai Ji Se Kwang, kan?. Jadi, ini uang atau cinta?".

" Aku tidak mempercayaimu", sahut Bi Ryung
" Jadi. Didepan uang, tidak ada yang namanya cinta", sindir Pengacara Hwang.

Pengacara Hwang berdiri. " Berapa yang kau inginkan?", tanya Bi Ryung menghentikan langkah pengacara Hwang. Bi Ryung mendelik marah.

Beberapa jam kemudian, Bi Ryung berdiri di atas gedung yang belum jadi. Dengan membawa tas koper. Pengacara Hwang datang belakangan. Bi Ryung meletakkan tas ke lantai. Pengacara Hwang tertawa membayangkan akan menerima uang banyak tanpa peru kerja keras. " Terima kasih", ucap pengacara Hwang tertawa lebar.

Pengacara Hwang mengambil koper lalu membukanya. Tapi isinya bukan uang melainkan potongan koran yang mirip uang. Bi Ryung jalan selangkah, dan langsung mendorong pengacara Hwang ke bawah. Pengacara Hwang jatuh dari ketinggian bersama potongan koran.

Bi Ryung tampak syok setelah melakukannya. Kini ia benar-benar menjadi seorang pembunuh. "Aku tidak bisa membantu. Ini satu-satunya cara untuk Se Kwang", ucap Bi Ryung diantara isak tangisnya. Flashback end.

" Itulah yang terjadi. Se Kwang, aku melakukannya untuk menyelamatkan Ji Se Gwang. Hwang Jung Shik bilang dia akan menghancurkan Se Kwang. Kupikir, "Inilah caraku melindung Se Kwang".  Tapi, bajin*** brengsek itu. Aku... aku bahkan menjadi pembunuh karena dia. Aku... aku...", ucap Bi Ryung menyesali perbuatannya. Ia memukili dadanya yang terasa sesak.

Cha Don menarik tangan Bi Ryung, " Tenanglah". Bi Ryung menangis tersedu, " Ini sangat tidak adil. Ini sangat tidak adil... dan aku sangat marah... ini membunuhku".
Cha Don memeluk Bi Ryung. Tangis Bi Ryung semakin deras.

Cha Don ingat saat ibunya, Park Gi Soon dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas kesalahan yang tak pernah diperbuat. Di hari itupun Lee Kang Seok muda menangis sedih dipisahkan dari ibunya.

Begitu pula dengan Gi Soon yang tak mampu membendung tangisnya, karena harus terpisah dari putranya yang berharga. Cha Don juga ingat senyum Bi Ryung hari itu. Dan perlakuan Se Kwang yang pura-pura baik padanya. Cha Don menepuk pundak Bi Ryung pelan, matanya berkilat penuh dendam. Kini tiba giliran bagi Bi Ryung yang menangis.

Keesokan harinya, Cha Don datang ke kantor kejakasaan atas panggilan Se Kwang. Se Kwang sedikit berbas-basi dengan menanyakan kabar Bi Ryung. Cha Don menyindir, " Kau tidak memanggilku hanya untuk menanyakan kabar tersangka, bukan?". 

Se Kwang berkata setelah ini hasil lab dari NFS akan keluar. Cha Don tahu maksud Se Kwang, "Jadi kau ingin jaksa dan pengacara melihat hasilnya bersama-sama?. Menarik sekali. Seseorang akan tertawa. Dan seseorang akan menangis".

" Kau mirip dengannya. Lee Kang Seok. Kau sangat mirip dengannya", ucap Se Kwang tak berkedip memandang Cha Don.  
" Aku tahu tahu apa maksudmu", ucap Cha Don. 

Se Kwang menerima fax berupa hasil dari lab NSF. Ia tersenyum penuh keyakinan. Senyum itu mendadak hilang seketika. Hasil lab menunjukkan, " Golongan darah RH+ B, dan darah seorang wanita". Cha Don melirik diam. 

Saat itu juga, Se Kwang menerima telepon dari jaksa Kwon. Jaksa Kwon bilang sampel darahnya tertukar. Kita benar-benar salah. Lee Cha Don bukan Lee Kang Seok.

" Kurasa itu bukan hasil yang kau inginkan karena kelihatannya kau bingung", kata Cha Don. Se Kwang menutup telepon meski jaksa Kwon masih memanggil-manggil namanya. Cha Don tanya kenapa kau juga tidak menunjukkan hasilnya padaku?. 

" Beritahu Angelina, sejam lagi, aku akan menangkapnya", sahut Se Kwang menahan marah.

Cha Don mengambil kertas fax dari tangan Se Kwang, " Darah seorang wanita?. Apa mungkin...". 
" Cepat beritahu dia", bentak Se Kwang marah. 
Cha Don pura-pura terkejut. Se Kwang jelas dibuat kebingungan dengan situasi ini.

Bi Ryung gelisah menunggu kabar dari Cha Don. Jalan mondar mandir tak tenang. Terdengar bunyi bel, ia cepat-cepat membuka pintu untuk Cha Don. Bi Ryung langsung tanya bagaimana dengan hasil dari labnya. Cha Don menjawab di selendang Hwang Jung Shik ditemukan golongan darah B seorang wanita.

Bi Ryung menangis. Syok dan takut, " Darah seorang wanita?. Apa mungkin...Benar. Aku tak pernah melihat syal Hwang Jang Shik. Kumohon percayalah padaku, Pengacara Lee".
" Aku mempercayaimu, Angelina", ucap Cha Don memenangkan. 

" Tentu aku mempercayaimu. Karena, syal itu, aku yang merencanakannya", kata Cha Don dalam hati.

Bi Ryung ingat Se Kwang pernah menyinggung soal selendang itu. Cha Don berkata itu artinya, dari awal, dia merencakan kalau kau pembunuhnya. Bi Ryung bertambah benci pada Se Kwang. Cha Don menambahkan dengan situasi seperti ini akan sulit menang di pengadilan. Semua keadaan ini menguntungkan pihak Se Kwang.

Bi Ryung mengamuk, membanting dan membuang semua benda yang ia raih, "Ji Se Kwang, bajin*** sialan. Kenapa kau memperlakukanku seperti ini?. Padaku?. Kenapa padaku?. 

Cha Don menghentikan Bi Ryung. Bi Ryung berkata akan balas dendam dan mengungkapkan semuanya. Ia minta Cha Don membantunya agar bisa balas dendam.

Se Kwang bersama detektif Choi dan lainya menerobos masuk ke apartemen Bi Ryung. Mereka membawa surat perintah penahanan. Bi Ryung mendelik marah melihat Se Kwang. Mata Se Kwang terlihat sedih. Detektif Choi memasang borgol dan menarik pergi Bi Ryung. 

Bi Ryung berontak. Berdiri tepat di depan Se Kwang dan meludahi wajah pria itu, " Aku tak akan mati sendirian, Ji Se Kwang". Detektif Choi menarik paksa Bi Ryung. Se Kwang diam menunduk sembari membersihkan wajahnya.
Cha Don : Aku cukup terkesan. Jika ini demi keadilan, kau bahkan memenjarakan pacarmu. Kupikir kau tak akan mampu melakukannya.

Se Kwang dan Cha Don saling berpandangan, keduanya menatap tajam. 

Terjadi keributan di Hwanghae Bank terkait kasus yang menimpa Bi Ryung. Harga saham merosot, dan para nasabah banyak yang ingin menarik tabungan mereka. Jajaran management merasa telah salah mengambil keputusan dengan memilih Bi Ryung sebagai presdir. Mereka tidak berani menemui para pemegang saham yang ribut di lobby dan lebih memilih bersembunyi di ruang meeting. Jae In tanya meskipun begitu apakah mereka hanya duduk diam saja. Manager Park minta Jae In memberikan solusi. 

Jae In berkata hal pertama yang mereka harus lakukan adalah mempublikasikan hasil audit. Komisi tim audit mengajukan keberatan. Jae In bilang kita akan menyita saham milik Presdir Angelina. Bukti pinjaman ilegal resminya sudah cukup untuk menangkapnya. Dan dengan uang itu, kita akan membawa kembali perusahaan. Tim management tidak mengajukan protes dan tampak setuju dengan gagasan Jae In. 

Se Kwang menginterogasi Bi Ryung. Sudah di putuskan Bi Ryung akan ditahan selama proses penyelidikan. Se Kwang tanya apa Bi Ryung memberitahu kan semua pada Cha Don. Bi Ryung melihat Se Kwang dengan penuh kebencian, " Apa kau khawatir mungkin aku akan menceritakan semuanya?".

Se Kwang minta Bi Ryung memikirkannya baik-baik, " Apa kau sudah lupa apa yang sudah kulakukan sampai sejauh ini?. Aku jaksa yang bertanggung jawab. Aku akan mengurangi masa hukumanmu semampuku. Paling lama, hukuman 5 tahun. Selama 5 tahun itu, aku akan menunggumu".

Bi Ryung sinis, " Kau akan menunggu?. Demi aku, sekarang?. Tepatnya, kenapa? Untuk apa?. Karena aku mungkin membocorkan rahasia?".

" Bi Ryung...", panggil Se Kwang.
Bi Ryung memotong, " Jangan katakan kau mencintaiku. Menjijikkan sekali".

Se Kwang berusaha menjelaskan kalau ini hanya kesalahpahaman. Bi Ryung yang kadung benci tidak ingin mendengar, " Dari awal kita bertemu, kau selalu berusaha membuangku setelah kau mendapatkan keuntungan dariku. Tapi kau mengharapkan aku untuk menunggu?. Karena kau tak akan berhenti sekarang, saat tujuanmu akan tercapai, kau ingin aku berkorban 5 tahun lagi?. Di penjara?".

Bi Ryung berdiri. Menatap lekat Se Kwang penuh kebencian, " Brengsek kau, Ji Se Kwang". Se Kwang tampak putus asa tidak berhasil meyakinkan Bi Ryung. Bi Ryung menangis tersedu. Se Kwang tidak tahan lagi dan keluar dari ruangan. 

Di ruang sebelah sekertaris Seo dan jaksa Kwon memperhatikan mereka. Sek. Seo berkata seperti Se Kwang tidak berhasi meyakinkan Bi Ryung, dan inilah saatnya bagi jaksa Kwon yang bertindak. Jaksa Kwon berkata saat, " Saat Bi Ryung lebih jahat, Ji Se Kwang akan menjadi lebih keras. Seperti Park Gi Soon, dia akan menaruhnya di ruang isolasi. Sementara itu, aku hanya perlu fokus untuk mengambil alih Hwanghae Bank.

Jaksa Kwon tersenyum diatas kesusahan Bi Ryung. Dia hanya mementingkan diri sendiri, sama sekali tidak membantu ataupun bersimpati pada teman seperjuangan. Beginilah jika berteman dengan pengkhianat.

Se Kwang duduk melamun di ruangannya. Laptopnya menerima pesan dari Lee Kang Seok, " Bukankah sudah kubilang kalau Kwon Jae Kyu akan menikammu dari belakang?".

Se Kwang : Lee Kang Seok, hentikan omong kosongmu. 
Kang Seok : Kau masih berpikir kalau aku dalang dari semua ini?. Kwon Jae Kyu yang merencanakan semuanya.

Se Kwang : Aku tak ingin berbicara denganmu lagi.
Kang Seok : Sepertinya Kwon Jae Kyu mengambil beberapa hasil curian?

Se Kwang : Omong kosong apalagi ini?
Kang Seok : Orang suruhanmu lebih lambat dari yang kupikirkan.
Se Kwang : Apa sebenarnya maksudmu?
Kang Seok : Apa kau ingin tahu?. Hasil curian apa sebenarnya. Apa kau ingin tahu apa itu...

Se Kwang kembali terpengaruh dan berpikir keras. Cha Don tersenyum tipis, merasa yakin umpannya akan menjadi beban pikiran Se Kwang.



END


5 comments:

  1. MBAK NURI AKHIRYA END XD
    MAKASIH BANYAK >.<
    tapi iru emang endingnya?aih, beda banget...
    suka ekspresinya wkwkwkwk
    dira

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho dira, belum tamat ya. Masih ada 8 episode lagi. Ini end epi 16 ntar lanjut ke epi 17...:)

      Delete
    2. *dilemparin tomat

      Delete
  2. Ditunggu kelanjutannya Ɣªά̲̣̣̣̥"̮:) mbak,,,semangat...makin penasaran..

    ReplyDelete
  3. thanks udah dibuatkn sinopsisnya. sorry baru bisa komen skarang. kemarin2 baca lewat hp

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)