Pages - Menu

Tuesday, April 02, 2013

Sinopsis The Virus Episode 2 Part 2

Joo Young menjalin komunikasi 3 arah antara dirinya, Myung Hyun dan ketua tim Go. Myung Hyun dan ketua tim Go berpencar mencari In Chul. Terlalu banyak orang hingga membuat Joo Young kesulitan menemukan sosok In Chul melalui CCTV yang terekam di stasiun.

Ji Won menemukan sosok In Chul di monitor sebelah kanan. Joo Young memperbesar gambar. Tampak sosok In Chul yang berdiri di dekat telepon umum. Joo Young segera memberitahu Myung Hyun dan ketua tim Go. Mereka lalu berlari diantara kerumunan banyak orang.

Pasukan tambahan hampir tiba di stasiun gangnam. Pimpinan dari pasukan tambahan menerima panggilan telepon. Direktur Shim memberi perintah untuk menarik mundur pasukan. Mobil berbalik arah, menjauhi stasiun gangnam. 

Ponsel Hyung Shik yang kini dipegang Myung Hyun berdering. Myung Hyun berjalan di antara kerumunan orang-orang, melihat secara seksama ke berbagai sudut stasiun. Sementara orang yang sedang dia cari, berdiri di telepon umum menghubungi nomor ponsel Hyung Shik.

Myung Hyun melihat sosok In Chul dari belakang, ia tampak ragu karena ponsel Hyung Shik berhenti berdering. Joo Young memberitahu Myung Hyun bahwa pria muda yang memakai jaket di depannya adalah orang yang mereka cari.

Ponsel Hyung Shik kembali berdering. Myung Hyun berjalan pelan-pelan mendekati In Chul. In Chul mendengar suara ponsel Hyung Shik dari arah belakang. Ia berbalik melihat ponsel Hyung Shik yang kini berada di tangan Myung Hyun dengan wajah bingung.
"Kim In Chul?", tanya Myung Hyun
"Hyung Shik", tanya In Chul balik
"siapa?", tanya Myung Hyun tak mengerti, "ya...Hyung Shik", jawabnya kemudian.

In Chul berlari menghindari Myung Hyun. Myung Hyun pun berlari mengejar In Chul. Lari In Chul sangat cepat hingga Myung Hyun kehilangan jejak. Beruntung ada Joo Young yang memberi tahu kemana arah In Chul berlari. Myung Hyun berlari sesuai arah yang diberitahu Joo Young, melompati pintu masuk tiket, masuk ke dalam stasiun.

Ketua tim Go menyusul di belakang, tapi sayang ia tak berhasil melompati pintu masuk tiket. Ketua tim Go menahan sakit, tapi ia tak peduli dan terus berlari.
'minggir...minggir..."teriak Myung Hyun, berlari kencang di sepanjang koridor stasiun.

Seorang pria asing tiba-tiba muncul menahan langkah Myung Hyun. Ia bertanya dimana balai kota dalam bahasa inggris. Myung Hyun meminta pria asing itu untuk minggir. Tapi pria asing itu tetap menahan Myung Hyun. Ketua tim Go berlari lebih dulu. Myung Hyun mendorong pria asing, kembali berlari. 

(pria asing itu seperti sengaja menahan Myung Hyun. Banyak orang di stasiun tapi kenapa dia justru memilih bertanya pada Myung Hyun, yang jelas-jelas sedang terburu-buru).

Myung Hyun dan ketua tim Go kehilangan jejak. Mereka berlari hingga keluar stasiun dan tak menemukan sosok In Chul. Myung Hyun bertanya pada Joo Young dimana In Chul.
"Kalian tak melihatnya?. Apa sebenarnya yang kalian lakukan?. Kalian bahkan tidak bisa menangkap anak kecil", ucap Joo Young kesal.
Myung Hyun memutus sambungan intercom dengan napas naik turun, "sial...Bagaimana kita bisa kehilangan dia?".
Ketua tim Go bicara, sembari mengatur napas setelah berlari, "Tapi kenapa sampai sekarang, tim tambahannya belum sampai?. Bocah ini, benar-benar!". 

Dimana In Chul?. Rupanya ia berada di dalam taxi, melewati Myung Hyun dan ketua tim Go yang berdiri di tepi jalan. In Chul jelas ketakutan, ia pikir Myung Hyun adalah anak buah dari lintah darat yang sedang mencarinya. Sosok sopir taxi itu terkesan misterius, ia sengaja menutupi wajahnya dengan topi. 

Kim Do Jin dan beberapa orang penting dalam pemerintahan mengadakan pertemuan. Kim Do Jin menghela napas lega, "Syukurlah. Lagipula identitasnya sudah diketahui. Untung sekali. Hati-hati jangan sampai berita ini menyebar. Kau sudah bekerja keras", ucap Kim Do Jin pada seseorang melalui sambungan telepon. 
"Gagal menangkapnya?", tanya salah satu dari mereka. 

Kim Do Jin mengangguk. Mereka lalu membahas insiden penyakit menular yang terjadi di Hwayang-dong. Peristiwa itu telah membuat resah masyarakat. Kim Do Jin mengatakan semuanya baik-baik saja, pihaknya akan menutupi penyebab kematian ini. Penyebab kematian di Hwayang-dong akan diumumkan ke masyarakat karena keracunan gas. 

Dirinya merasa yakin, penyakit menular merupakan masalah global. Dalam beberapa hari kedepan, akan muncul beberapa negara yang menyatakan adanya infeksi. Sebelum itu terjadi, kebenaran bahwa ada penyakit menular di Korea Selatan akan dirahasiakan. Tentu merupkan hal yang memalukan jika negara lain menjuluki penyakit menular ini sebagai virus dari Korea Selatan. Kim Do Jin menegaskan pada mereka, ia tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi. 

Myung Hyun menggenggam tangan dengan geram. Ketua tim Go berkata, seharusnya mereka bisa menangkap In Chul jika saja petugas tambahan segera tiba di stasiun gangnam. Wajah Myung Hyun berubah tegang saat menerima panggilan telepon dari dokter Se Jin.

Dokter Se Jin memberi kabar bahwa suntikan imun yang diterima Seo In barusan berhasil menghambat penyebaran virus di dalam tubuhnya. Ia tahu Myung Hyun pasti cemas, karena itu alasan dia menelpon. Myung Hyun menarik napas lega, ia berencana pergi menjenguk Seo In. Dokter Se Jin melaranganya, seperti dia ketahui wali dari pasien dilarang masuk, tak terkecuali Myung Hyun. Selain itu tak ada yang bisa Myung Hyun lakukan di rumah sakit, "Tolong cari orang yang punya antibodinya. Kami akan merawat istrimu", ucap dokter Se Jin menambahkan.

Ketua tim Go bertanya bagaimana keadaan Seo In, ia memanggilnya dengan sebutan saudara ipar. Myung Hyun bercerita Seo In bertemu dengan In Chul. Ketua tim Go terkejut, mengerem mendadak. Ia bertanya bagaimana bisa Seo In bertemu dengan In Chul. Ketua tim Go lalu ingat, Seo In tinggal di wilayah Daerim-dong.
"Pimpinan Lee", ucap ketua Go dengan tatapan cemas
"tidak apa-apa, tidak apa-apa", jawab Myung Hyun menutup mata, menekan perasaannya.
Ketua tim Go semakin merasa gemas, "bocah ini. Kemana dia pergi. Dia bahkan tidak tahu temannya meninggal". 


Mendengar itu, Myung Hyun memiliki ide untuk pergi ke rumah Hyung Shik. In Chul tidak tahu jika temannya meninggal, kemungkinan besar ia pasti kembali ke rumah itu. Ketua tim Go memutar mobil menuju Daerim-dong. Myung Hyun menelpon Joo Young, bertanya apa Sun Dong sudah kembali kemarkas. Joo Young bilang, Sun Dong dalam perjalanan kembali ke markas. Joo Young kesal mengetahui direktur Shim yang memberi perintah untuk menarik petugas tambahan, jika petugas tambahan tidak ditarik mundur, pasti mereka bisa menangkap In Chul.

Myung Hyun merasa yakin, perintah itu bukanlah murni perbuatan direktur Shim. Myung Hyun memberitahu saat ini ia sedang menuju rumah Kim Hyung Shik, ia mempunyai firasat In Chul akan muncul disana. Ji Won yang mendengar percakapan mereka, berencana menyusul kesana. 

Wartawan Jung mendapat informasi dari petugas pemadam yang ia datangi. Sehari setelah kebakaran di rumah sakit Jecheon, ada petugas keamanan (security) yang merasa kurang sehat. Ayahnya menelpon 119 dan mengatakan kalau putranya sekarat. Tapi saat petugas datang, dokter telah tiba lebih dulu. Mereka bilang petugas keamanan itu telah dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance, tapi anehnya di mobil ambulance tidak tertera nama rumah sakit.

Wartawan Jung masuk ke mobil, berguman sendiri, "Apa apa ini?. Aku datang memeriksa rantai kasus ini mulai dari kasus kebakaran dan tidak berharap aku mengerti kebenaran yang lain". Ia lalu menghidupkan saluran radio yang memberitakan tentang pengumuman departemen kesehatan terkait kematian yang terjadi di wilayah Hwayang-dong. Pemerintah menyatakan kematian ini disebabkan kebocoran gas batubara, yang berada didekat perumahan penduduk.

Wartawan Jung tersenyum sinis mendengar berita itu, "Aigoo, memperlakukan rakyat seperti orang idiot. Apa mereka masih benar-benar mengira kalau penjelasan lemah semacam ini bisa menipu orang. Benar-benar!". Wartawan Jung mempunyai ide, ia menulis status terbaru di twitter yang berisi, "aku menunggu informasi soal kebakaran di Rumah Sakit Korea. Oke". 

Seseorang menerima sms, berupa status twitter wartawan Jung. Orang itu lalu mencari informasi wartawan Jung di internet. Sosok ini juga misterius, hanya tangan dan setengah dari wajahnya saja yang terlihat.

In Chul berjalan menuju rumah Hyung Shik. Ia terkejut saat melihat mobil polisi di persimpangan jalan. In Chul berbalik arah, menjauh dari lokasi kejadian.

Myung Hyun dan ketua tim Go berkeliling menggunakan mobil. Ketua tim Go melihat sosok In Chul dari belakang, "pimpinan Lee bukankah itu dia".
"Aku akan mengejarnya. Kau tunggu di dalam", ucap Myung Hyun pada ketua tim Go. Ketua tim Go menurut, ia memberikan masker dan sarung tangan pada Myung Hyun. 

Myung Hyun berlari mengejar In Chul, ia sempat kehilangan jejak menoleh kekiri dan kekanan. In Chul berjalan pelan, ia menoleh ke belakang saat merasa ada seseorang yang mengikutinya. Myung Hyun melihat In Chul di persimpangan jalan, "Kim In Chul", teriaknya. In Chul berbalik melihat Myung Hyun.

Myung Hyun berjalan mendekat. In Chul mundur perlahan, lalu berlari.
"Kim In Chul, berhenti", teriak Myung Hyun.
Dari kaca spion mobil ada seseorang yang memperhatikan mereka.
In Chul terus berlari, Myung Hyun pun tak putus asa untuk mengejar. Ia akhirnya berhasil mengejar In Chul. Mereka berkelahi, Myung Hyun menarik kaki In Chul. In Chul melayangkan tendangan, membuat masker Myung Hyun terlepas, lalu berguling di tanah, "Kim In Chul. Tunggu. Dengarkan aku. Temanmu meninggal".

In Chul berhenti berlari, "meninggal, kenapa?. Apa mungkin mereka juga membunuh Hyung Shik?"
Myung Hyuk bicara tanpa menggunakan masker, "Aku tahu lintah darat sedang mencarimu. Tapi aku tidak ada hubungannya dengan lintah darat itu".
Myung Hyun melempar kartu identitasnya, "Lihat baik-baik. Aku dari Departemen Kesehatan".
"Jangan mendekat", ucap In Chul ketakutan, memungut kartu identitas Myung Hyun.
Myung Hyun : Dengarkan apa yang kukatakan. Sekarang kau, terinfeksi penyakit mematikan. Saat ini, karena dirimu banyak orang yang mati".

Wajah terlihat ketakutan dan tak percaya,  "Omong kosong, bukan aku pelakunya".
Myung Hyun : Kau pelakunya. Saat ini, karena dirimu banyak orang sudah terinfeksi. Termasuk istriku. Kau punya antibodi dari virus itu. Kami bisa membuatnya, dan memakai antibodi itu untuk menyelamatkan banyak orang. Masih ada harapan. Ikutlah denganku. Kumohon.

In Chul berdiri dengan wajah bingung, terdengar suara sirine mobil polisi. "jangan buang tenagamu", ucap In Chul lalu berlari. 
Myung Hyun mengejar, 'bocah brengsek. Cepat berhenti".
Mereka berlari hingga keluar jalan raya. Sebuah taxi dengan sengaja menabrak keras tubuh Myung Hyun. Myung Hyun terpental, tergeletak di jalan raya tak sadarkan diri untuk beberapa saat. 

In Chul berhenti berlari ketika mendengar suara tabrakan. Ia menoleh, melihat Myung Hyun tak bergerak di seberang jalan. Taxi yang tadi menabrak Myung Hyun dengan cepat berbalik arah, berhenti di depan In Chul. Diwaktu yang sama, Ji Won yang datang menyusul keluar dari mobil saat melihat Myung Hyun tergeletak di jalan, "pimpinan...pimpinan. Kau tidak apa-apa?", panggilnya dengan nada cemas.


In Chul masuk ke dalam taxi yang berada di hadapannya. In Chul menoleh, melihat Ji Won membantu Myung Hyun berdiri. Ia menarik napas lega saat taxi berlalu meninggalkan mereka.

Myung Hyun berjalan tertatih, bibirnya berdarah "Aku harus menangkap bocah sialan itu".
Ji Won : dengan kondisi seperti ini!. Tidak boleh. Kau harus pergi kerumah sakit".
Myung Hyun : minggir, inilah satu-satunya cara untuk mendapatkan antibodi.
Ji Won : Kita belum bisa memastikan kalau dia punya antibodi. Jika dia pembawa virusnya,
kau mungkin juga akan mati.
Myung Hyun : Aku tidak peduli. Selama aku bisa menangkap dia, mati pun aku siap!. 
Myung Hyun membuka pintu mobil, Ji Won menutupnya kembali. Myung Hyun berteriak, "Apa kau gila? Cepat minggir!".
Ji Won : Kaulah yang gila. Tindakanmu ini gila. Cepatlah ke rumah sakit.

Myung Hyun : Apa kau tahu apa yang kau lakukan?. Jika aku tidak bisa menangkapnya, akan lebih banyak orang yang mati!
Ji Won : Setidaknya kau selamat. Pimpinan, aku tidak peduli kalau kau ingin menjadi pahlawan. Tapi, kenekatanmu ini bisa membahayakan kita semua. Kuharap kau tidak melupakan hal itu. 
Usai mengatakan itu, Ji Won masuk ke mobil, meninggalkan Myung Hyun. 

Ketua tim Go datang, "Pimpinan Lee, ada apa?. Kau baik-baik saja?.
Myung Hyun berteriak kesal, "brengsek", umpatnya.
"Masuklah. Kita ke rumah sakit dulu", ucap ketua tim Go kemudian. 
Myung Hyun meludah. Ia ingat saat berkelahi dengan In Chul, masker yang ia gunakan terlepas. Lalu berbicara dengan In Chul tanpa menggunakan masker. Myung Hyun mengusap darah di bibirnya, wajahnya menegang melihat warna darah, memikirkan kemungkinan yang terjadi.

Myung Hyun bicara dengan suara bergetar, " ketua tim. biarkan aku yang menyetir".
Ketua tim : Apa?. Aku yang akan menyetir. Cepat masuk.
Myung Hyun : Aku yang akan menyetir. Kau naiklah taksi dan kembali ke markas.
Ketua tim Go bertanya dengan wajah binggung, "kenapa naik taxi?. Apa mungkin kau melakukan kontak langsung dengannya saat kalian berkelahi?. Kau...Apa mungkin kau terinfeksi.  

Myung Hyun diam, badannya terasa lemas, ekspresi shock dari wajahnya sudah cukup menjadi jawaban atas pertanyaan ketua tim Go.


END


Komentar : 
Poor Myung Hyun. Berapa lama dia akan mampu bertahan. Tekad Myung Hyun untuk menangkap In Chul semakin menggebu saat mengetahui Seo In terinfeksi virus....

Banyak tokoh misterius muncul di episode ini. Sepertinya ada pihak lain tidak suka jika Myung Hyun berhasil menangkap In Chul. Sopir taxi dan pria asing itu. Kepada siapa mereka bekerja?. Lintah darat atau pihak pemerintahan?...


Saya merasa dokter Yoon menyembunyikan sesuatu. Apa mungkin virus mematikan ini ada hubungannya dengan penelitian dokter Yoon. Kenapa vaksin super yang diteliti dokter Se Jin di hentikan begitu saja, apa hal ini ada hubungannya dengan pemerintahan?.

Direkur Shim menuntut Myung Hyun untuk segera menyelesaikan masalah ini, tapi dia sama sekali tidak ikut membantu. Tidak punya pendiriaan dan hanya mengikuti perintah dari Kepala staf presiden, Kim Do Jin. 

Saya memang tidak mengerti masalah politik, tapi disini jelas sekali sikap Kim Do Jin yang memandang remeh masalah penyakit menular ini. Membuat Myung Hyun harus bekerja extra keras untuk memecahkan misteri di balik penyebaran virus ini.

2 comments:

  1. Iya mba, ku juga curiga kalau virus itu berasal dari penelitian dr yoon dan pemerintah juga ikut bekerjasama untuk menutupi kalau mereka mengembangkan virus baru. Percobaannya kim chul itu kan dia disuruh lari dari rs tempat dia mau diambil ginjalnya.

    Myung han meninggal gak sih mba... Penasaran.com

    Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya baru nonton epi 4. Myung Hyun masih hidup dan berusaha memecahkan kasus ini. Kasian In Chul, dia jadi incaran banyak orang. Dikejar2 penagih hutang yang mau ambil organ tubuhnya. Padahal saat itu dia sudah setuju untuk ikut sama Myung Hyun...
      Banyak pihak yang berusaha mencegah Myung Hyun untuk mendapatkan In Chul...

      Delete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)