Pages - Menu

Sunday, March 24, 2013

Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 12 Part 1


Petugas polisi tiba di depan Opera Cafe. Mereka ingin membawa Hyo Dong ke kantor polisi atas tuduhan penyebab pembakaran yang terjadi di salah satu gudang di Paju. Hyo Dong menolak tuduhan itu karena ia tak merasa bersalah. Choon Hee ikut menghalangi petugas membawa Hyo Dong. Polisi kemudian berkata Choon Hee bisa terkena hukuman karena menghalangi penegakan hukum.

Choon Hee tak bergeming, ia berbalik berkata pada polisi, menahan seseorang yang tidak bersalah itu sama saja melakukan kejahatan pencemaran nama baik. Polisi menjawab perkataan Choon Hee, bersalah atau tidak mereka akan mengetahuinya setelah diadakan penyelidikan. 

Kedua polisi mengampit lengan Hyo Dong. Hyo Dong memberontak, "aku akan masuk ke mobil sendiri". Jangan memperlakukanku seperti seorang penjahat". Hyo Dong lalu meminta Choon Hee untuk tidak khawatir, pasti ada kesalahpahaman.
Choon Hee tak bisa merasa tidak cemas, saat melihat Hyo Dong masuk ke dalam mobil polisi, "oppa, apa yang harus kulakukan". Hyo Dong berusaha tersenyum di depan Choon Hee. Choon Hee mengambil helm Hyo Dong yang terjatuh, "Oh, aku harus segera memberitahu keluargnya". 

Chae Won khawatir apa yang akan terjadi pada ayahnya atas insiden kebakaran itu. Chul Goo bersiap pergi ke kantor, ia meminta Chae Won untuk tidak khawatir dan akan segera memberi kabar setelah mengetahui kondisi yang sebenarnya, "Untungnya saja tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu".

Young Ja keluar dari kamar, memasang wajah lemah. Chul Goo meminta ibunya untuk tidak khawatir, "Aku akan menelpon setelah memahami situasinya. Jangan khawatir soal apa pun dan jagalah diri baik-baik. Sampai jumpa, Ibu". Young Ja mengangguk, tanpa bersuara. 

Chae Won juga pamit pada Young Ja, ia harus pergi ke kantor kepolisian Paju untuk menjenguk ayahnya. Young Ja hanya diam dan memandangi Chae Won dengan tatapannya yang menyebal yang aneh. Setelah Chea Won pergi, ia tersenyum puas karena rencananya  mulai berjalan seperti yang ia harapkan. 

Chae Won menyetop taxi. Dalam perjalanan ia mendengar siaran radio yang memberitakan kebakaran gudang yang terjadi pada dini hari. Kerugian yang dicapai mencapai 80 juta won.
Api bisa dijinakkan dalam waktu 2 jam. Penjaga gudang, Mr Lee, dibawa ke rumah sakit. Tidak ada yang terluka. Polisi dan pemadam kebakaran yang berwenang sedang melakukan investigasi penyebab yang sebenarnya. Chae semakin cemas mendengarnya, ia mulai menangis, "ayah. apa yang telah terjadi". 


Dihalaman rumah mie, kakek sedang memberikan pengarahan pada Ke tiga anak dan juga menantunya. Mie adalah karunia dari alam dan hasil karya atas ketulusan. Air dan sinar matahari berada di tangan alam. Bekerja membuat mie harus disertai ketulusan.

Ki Ok mulai bicara, mungkin ini terdengar seperti memuji diri sendiri. Tapi pada saat ia menjual kaki babi, ia memasaknya dengan sepenuh hati dan jiwa. Melakukan yang terbaik dengan rasa tanggung jawab untuk menyediakan makanan berkualitas untuk para konsumen. Sehingga makanannya terasa enak dan kenyal jika dibandingkan dengan yang lain. Ki Choon mengacungkan jempol, "Benar! Masakanmu adalah yang terbaik di wilayah itu".  Kakek mengangguk, "Ya. Bagus sekali". 

Do Hee menyahut, "Hei...Kang Sook, Kau membawa-bawa masalah kaki babi di setiap kesempatan. Jika kau sangat menyukainya, kenapa kau berhenti dan masuk ke bisnis mie?". Ki Moon dan Ki Ok tersenyum mendengar ucapan Do Hee. Kang Sook berkata, ia hanya mengungkapkan filosofinya mengenai makanan, kaki babi sebagai contohnya.
"Persetan dengan kaki babi", ucap Do Hee cuek. 

Kang Sook bilang kata, "persetan" merupakan kata-kata kasar yang seharusnya tidak di ucapkan di tempat mie yang sakral ini. Ki Choon mengangkat tangannya, berpindah tempat ke sisi Kang Sook, "aku setuju dengannya. Di saat sakral untuk mempelajari usaha keluarga, kurasa kita harus melarang penggunaan kata-kata kotor apapun".

Ki Ok menyindir Ki Choon dan Kang Sook, "Sungguh kalian pasangan yang serasi. Benar-benar punya gelombang otak yang sama". Do Hee berpindah tempat mendekati Ki Moon. Ki Moon meminta semuanya untuk diam, "Ayah sedang memberikan pelajaran. Tolong jangan berbicara. Terutama kau, Ki Choon. Mulai besok, tutup rapat-rapat mulut besarmu sebelum pelajaran dimulai".

Ki Ok melihat Choon Hee berlari masuk ke halaman, "Oh. Apa yang membawanya kemari pagi-pagi begini?". Ki Choon terpesona dengan penampilan Choon Hee, "Wow. Aku tidak tahu kalau ada seorang wanita yang modis di kota ini". Perkataannya itu membuat Kang Sook menyikut perut Ki Choon. Sementara Do Hee meminta Ki Moon menutup mulutnya yang terbuka lebar melihat Choon Hee.

Kakek bertanya apa yang membawa Choon Hee pagi-pagi begini. Choon Hee menyapa Kakek, "apa kabar anda, tuan?. Oppa si tukang listrik. Maksudku, menantu anda baru saja ditangkap oleh Polisi". Semua terkejut mendengarnya, Ki Choon bertanya kenapa hal itu bisa terjadi. Choon Hee menjelaskan terjadi kebakaran besar di gudang tempat dia bekerja, petugas polisi baru saja membawanya ke kantor polisi.

Badan kakek langsung lemas mendengarnya. Ki Choon menggendong kakek masuk ke rumah, di ikuti Ki Moon dan Ki Ok. Do Hee dan Kang Sook menyilangkan tangannya, melihat Choon Hee. "Apa hubunganmu dengan saudara iparku?", tanya Kang Sook. Do Hee menyahut sungguh tak menyenangkan mendengar kabar ini dari Choon Hee, karena dia bukanlah anggota keluarga.

Choon Hee berkata seharusnya mereka berterima kasih, kenapa justru merasa tidak senang. Kang Sook meminta Choon Hee tidak usah mengomentari perkataan Do Hee, lebih baik jawab saja hubungan apa yang ia miliki dengan Hyo Dong.
"Aku adalah pemilik cafe dan dia adalah pelangganku. Kenapa?", jawab Choon Hee. 
Kang Sook dan Do Hee saling bertukar pandang, "pemilik cafe", ucap mereka bersamaan. Keduanya lalu memperhatikan penampilan Choon Hee dari ujung kaki hingga kepala dengan pandangan melecehkan.

Choon Hee tentu saja merasa risih di perhatikan seperti itu. Kang Sook tak menyangka Hyo Dong akan pergi ke bar, Do Hee bilang Hyo Dong juga seorang pria.
Choon Hee : Kalian membuatnya terdengar buruk. Dengar, cafe bukanlah panti pijat.
Kang Sook : Hei, ahjuma. Apa kakak iparku kebetulan mengatakan padamu tentang warisan 10 milyar.

Do Hee menutup mulut Kang Sook, lalu menyuruh Choon Hee pergi. Choon Hee bilang ia akan pergi meski mereka memintanya untuk tinggal. Kang Sook mengomentari cara berjalan Choon Hee. Choon Hee berbalik menoleh, Do Hee dan Kang Sook memonyongkan bibir mereka, sebagai tanda mereka tak takut pada Choon Hee.

Do Hee memarahi Choon Hee karena mengungkit 10 milyar itu, bagaimana jika wanita itu menempel pada Hyo Dong untuk mendapatkannya. Kang Sook bilang ia tidak memikirkan hal itu. Do Hee berdecak,"pikiranmu sungguh sederhana". 

Choon Hee berjalan dengan wajah kesal, ia tak meyangka bagaimana bisa semua wanita di keluarga Uhm begitu berkuasa, "Aku yakin oppa tertindas oleh roh-roh kuat mereka. Oppa yang malang. Apa yang akan terjadi padanya? ". 

Penyelidik bertanya apa benar Hyo Dong yang bertanggung jawab dalam pengerjaan listrik di gudang. Hyo Dong menjelaskan ia mengganti kabel-kabel tua yang baru, dan menguji sendiri pemutus arusnya untuk memastikan semuanya dalam keadaan aman. Penyedik kemudian bertanya apa ada saksi yang melihat Hyo Dong melakukan itu. Hyo Dong menjawab karena ia yang bertanggung jawab, maka ia melakukannya sendiri. Setelah mengerjakan pekerjaan, ia mengunci pintu dan memberikan kuncinya pada penjaga gudang. 

Penyidik bilang penyebab kebakaran karena sambungan arus pendek dari kabel yang terhubung ke breaker, dan tidak seorang pun masuk ke gudang setelahnya. "bisakah breaker yang baru rusak dengan sendirinya? Apa seperti itu?", tanya polisi dengan nada tinggi. Hyo Dong tak menjawab, ia tak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi.

Chae Won datang dengan wajah penuh kecemasan, "apa ayah baik-baik saja. apa yang sebenarnya terjadi?". Hyo Dong berusaha tersenyum, "Oh, tuan putriku. Kau pasti terkejut. Maaf sudah membuatmu terkejut. Ada beberapa kesalahpahaman. Ayah akan dibebaskan setelah mereka menyelesaikannya. Jadi jangan khawatir dan pulanglah".

Ki Moon dan Ki Choon datang menyusul, mereka bertanya apa yang terjadi. Hyo Dong sendiri juga tidak tahu secara pasti dan merasa sangat bingung. Ia lalu bertanya apakah kakek dan nenek mengetahui hal ini. Ki Choon bilang seluruh orang rumah merasa terkejut, kakek bahkan terbaring sakit di kamar. Nenek ingin datang juga, tapi mereka berusaha menghentikannya. 

Hyo Dong meminta pada ke dua iparnya untuk melarang nenek menemuinya, ia tak ingin mertuanya melihatnya dalam keadaan seperti ini. Ki Moon bertanya pada penyidik apa yang terjadi
"Kami sedang menyelidiki apakah tuan Min Hyo Dong yang menyebabkan kebakaran karena kelalaian kerja. Api terjadi di gudang dimana dia melakukan pekerjaan pemeliharaan listrik, dan seorang penjaga mengalami luka bakar",  jawab penyidik.

Hyo Dong terkejut, "Seseorang terluka. Apa hidupnya dalam bahaya?". Penyidik bilang korban itu menderita luka bakar yang parah. Hyo Dong terduduk lemas, "Oh tidak. Aku tidak tahu kalau seseorang terluka. Aku mengganti sikuit breaker dan sudah mengujinya untuk meyakinkannya. Aku benar-benar tidak mengerti bagaimana ini terjadi". 

Chul Goo menghubungi pengacara Kim, ia meminta padanya untuk menemui penjaga gudang, dan memberikan uang kompensasi yang cukup untuk berdamai.

Chae Won datang ke perusahaan. Chul Goo bertanya bagaimana dengan keadaan ayah mertuanya. Chae Won menjawab, ayahnya masih shock dengan peristiwa ini. Chul Goo merasa frustasi, sambil mengacak rambutnya, ia bilang korban menolak untuk berdamai, dan perusahaan asuransi tidak mau memberi ganti rugi. Ia benar-benar tak tahu bagaimana cara mengatasinya tanpa kehadiran Young Ja di perusahaan ini. 

Chae Won berniat untuk menemui korban. Chul Goo berkata saat ini pengacara Kim sedang melakukannya, sebaiknya mereka menunggu kabar selanjutnyaya. "kenapa ayah mertua tidak bisa melakukan pekerjaan dengan benar", ucap Chul Goo keceplosan. Chul Goo minta maaf, karena salah bicara. Chae Won bilang ini bukan kesalahan Hyo Dong. Ayahnya bahkan sudah menguji sistemnya setelah menyelesaikan pekerjaan.
"Lalu apa kau ingin berkata bahwa seseorang dengan sengaja menyalakan api?", ucap Hyo Dong dengan wajah kusutnya. 

Sol Joo mengajak Se Yoon makan siang, ia sengaja mempertemukan Joo Ri dengan Se Yoon. Sebelum Se Yoon datang, Sol Joo mendengar dari mulut Joo Ri tentang keputusan Se Yoon yang akan mulai memikirkan berkencan dengannya. Sol Joo merasa senang, "itu artinya dia ingin berhubungan serius denganmu".

Sol Joo memberitahu perkataan Se Yoon tempo hari, "Sebenarnya, dia mengatakan sesuatu padaku beberapa hari yang lalu. Dia berkata, jika dia bisa mencintai seseorang lagi, kau lah orangnya". Joo Ri senang bukan kepalang, 'benarkah, ibu!. Sungguh sunbae mengatakannya?", tanya Joo Ri dengan suara nyaring, membuat pengunjung lain menoleh padanya. 


Joo Ri tersenyum malu dan takut jika sikapnya barusan akan membuat berpikiran ia wanita yang tidak punya harga diri. Sol Joo tersenyum dan menyukai sikap jujur Joo Ri yang mengakui perasaannya sendiri, sekaligus ia berterima kasih karena mencintai putranya. Tak lama Se Yoon datang dan terkejut melihat Joo Ri duduk bersama ibunya, "Kupikir ibu sendirian".

"Kau ingin aku pergi?", tanya Joo Ri dengan mimik bahagia.
"Tidak, aku pikir ibu hanya ingin makan siang denganku saja", jawab Se Yoon. Ia lalu bertanya bagaimana keadaan Joo Ri, bagaimana kabarmu?, kau terlihat bahagia, apa ada kabar bagus?".
Sol Joo dan Joo Ri saling tukar pandang dan tersenyum. Sol Joo bilang pada Se Yoon bahwa ia baru saja mengatakan pada Joo Ri, tentang perkataan Se Yoon tempo hari jika ia bisa mencintai seseorang lagi, Joo Ri adalah orangnya. 

"Oh, Ibu., kenapa kau mengatakan itu padanya?", ucap Se Yoon. Sol Joo berkata ia begitu bahagia mendengar kata cinta keluar dari mulut putranya. Ia berharap  mereka menjadi pasangan yang bahagia. Ponsel Sol Joo berdering, tertera nama Choon Hee dilayar ponsel. Wajah Sol Joo langsung cemas, sambil melihat Se Yoon. Sol Joo sengaja tak menjawabnya, menekan tombol reject.

Choon Hee semakin cemas, saat Sol Joo menolak panggilan teleponnya. Ia hanya bermaksud meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah Hyo Dong. Kang Jin masuk ke cafe. Choon Hee bertanya maksud kedatangannya. Kang Jin membawa hadiah untuk Choon Hee, sebentar lagi hari raya imlek, tetangga yang baik saling bertukar hadiah, dan bilang ia khusus memilihkannya untuk Choon Hee.

Choon Hee membuka bingkisan, tertera tulisan "community center". 
"Semua hal tentang dirimu adalah palsu. Kau tidak membelinya untukku. Ini hadiah dari community center", ucap Choon Hee kesal. Kang Jin beralasan ia tak membutuhkan produk perawatan tubuh, sebagai gantinya ia meminta 9 kaleng beer pada Choon Hee. Choon Hee kesal, tapi ia tak mempunyai energi untuk berdebat, ia mempersilahkan Kang Jin untuk mengambil sendiri di dalam lemari pendingin.

Kang Jin berdiri mengambil beer. Choon Hee berguman dengan wajah sebal, "Pria paling licik yang pernah kutemui. Tidak heran dia masih single dalam kondisi menyedihkan begitu".
Kang Jin lalu meminta tambahan satu botol coca-cola. Choon Hee merengut kesal, membolehkan Kang Jin mengambil apapun yang dia mau. Kang Jin pulang dengan wajah tersenyum, "kau benar-benar murah hati hari ini Ny. Yang, terima kasih dan selamat tahun baru". 

Seluruh anggota keluarga Uhm berkumpul menunggui kakek yang sakit. Ki Moon berkata kakek untuk tenang, masalahnya akan cepat selesai karena Chul Goo pasti akan mengurus masalah ini. Ki Ok menyahut, apa benar pihak korban menolak uang kompensasi. Ki Choon berkata itu hanyalah sebuah trik dangkal untuk meminta uang lebih banyak. Pada akhirnya mereka akan mencapai kesepakatan. 

Nenek berkata jika menyangkut uang itu bukanlah suatu masalah, mereka bisa menjual ladang gandum sebagian, 'tidakkah kau berpikir begitu?", tanya nenek pada kakek.
Kakek batuk mendengar ucapan nenek.
"Oh, Ibu, menjual sebagian tanah bukanlah perkara yang mudah", ucap Do Hee sambil main mata pada Kang Sook.
Kang Sook membenarkan perkataan Do Hee, "jika ibu menjualnya sedikit demi sedikit, maka akan susah menjual sisanya, lagi pula mertua Chae Won orang kaya. Chul Goo pasti akan bernegosiasi soal kompensasi".
Ki Ok ke Chae Won : Tidakkah dia mengatakan sesuatu?. 
"Chul Goo akan mengurusnya. Nenek tidak perlu khawatir", ucap Chae Won. Setelah mengatakannya, ia pergi keluar kamar dengan wajah sedih. 

Young Ja pergi ke dapur sambil mengelus perutnya. Bibi telah menyiapkan Soup daging di meja "Anda pasti lapar. Apakah anda butuh garam?". Young Ja menggeleng, mengibaskan tangan menyuruh bibi untuk kembali bekerja.
Young Ja mulai meminum kuah sup, "ah..panas", ucapnya secara spontan. 

Bibi menoleh, "Nyonya, Apa anda sudah bisa bicara?. Bukannya anda baru saja mengatakan sesuatu?".
Young Ja kembali berlagak tak bisa bicara, menggeleng mengeluarkan suara yang tidak jelas.
"apa aku salah dengar", ucap bibi dengan wajah bingung. 

Bel berbunyi, bibi pergi keluar membuka pintu. Chae Won pergi ke dapur menyapa Young Ja. Ia menyampaikan permintaan maaf dari ayahnya karena telah membuat Young Ja khawatir. Ia juga meminta ibu mertuanya untuk tidak terlalu khawatir, karena Chul Goo pasti akan segera menyelesaikan masalah ini. Young Ja menahan senyum, menatap Chae Won denagan tatapan liciknya.

Pengacara Kim menemui Chul Goo, menyampaikan kabar tentang korban yang menolak untuk menerima uang kompensasi. Chul Goo tak mengerti, berapa pun yang mereka minta pasti dia akan memberikannya. Pengacara Kim berkata korban bersama keluarga menolak uang kompensasi, dan tak tahu apa alasan dibalik penolakan mereka.

Didalam sel, Hyo Dong berkali-kali menghela nafas berat, menyesali perbuatannya yang bisa menyusahkan Chae Won.

Di tempat lain, Choon Hee tengah memikirkan Hyo Dong, mengingat kejadian saat polisi menangkap Hyo Dong atas tuduhan penyebab kebakaran.
"Oppa...Oh, apa yang harus kulakukan?. Hal ini terus ada di dalam pikiranku seharian. Aku tidak bisa melakukan apa-apa".
Ia kembali mencoba menghubungi Sol Joo, tapi berkali-kali ia mencoba selalu tersambung nada tidak aktif.

Tak bisa menghubungi Sol Joo, membuat Choon Hee mengambil jalan lain. Ia pergi ke perusahaan menemui Presdir Lee Dong Kyo, suami Sol Joo. Resepsionis bertanya apa Choon Hee sudah membuat janji sebelumnya. Choon Hee menjawab, ia belum membuat janji, katakan saja adik iparnya datang dan ingin bertemu.

Sekretaris mengantar Choon Hee masuk ke ruangan Presdir Lee. "kakak ipar", panggil Choon Hee begitu melihat Presdir Lee. Presdir Lee memuji Choon Hee yang masih saja berwajah imut dan tidak banyak berubah. Choon Hee berbalik memuji Presdir Lee yang tetap sama meski tidak bertemu selama 30 tahun. Presdir Lee berkata, ia sudah berubah menjadi pria tua beruban.

Presdir Lee mengulurkan tangan mengajak Choon Hee bersalaman, "Senang bertemu denganmu. Sudah lama sekali kita tidak bertemu". 
Choon Hee tersenyum menerima sambutan hangat Presdir Lee. Ia lalu mengutarakan maksud kedatangannya untuk meminta bantuan pada presdir Lee.

Se Yoon kembali setelah makan siang. Menuju ruangan Presdir Lee. Presdir Lee meminta Se Yoon untuk pergi ke kantor kepolisian Paju malam ini bersama pengacara Park.

Chae Won memeras ramuan herbal untuk Young Ja. Bibi mendekati Chae Won dengan wajah takut, "Nyonya". 
Chae Won : Ada apa ahjuma. Ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?
Bibi : Saya tidak yakin apa saya boleh mengatakan ini tapi, ibu mertua anda terlihat aneh. Saya membuatkan sup daging untuk makan siang, dan saya pikir saya mendengar ia mengatakan "panas". Dan juga, ketika saya membersihkan rumah, saya mendengar dia berbicara di telepon di kamarnya.

Chae Won bertanya apa bibi yakin mendengar mertuanya berbicara di telepon. Bibi bilang ia merasa tidak terlalu yakin, "mungkinkah, nyonya menghidupkan tivi pada saat itu?". Chae Won terdiam, memikirkan perkataan bibi barusan.

Chul Goo pulang dengan wajah lesu. Chae Won bertanya perkembangan kasus ayahnya. Chul Goo berkata hal ini tidak semudah yang ia pikirkan, pihak korban terus menolak menerima uang kompensasi. Semula ia berpikir ini karena masalah uang, tapi ternyata ada masalah lain yang tidak dia mengerti, "bagaimana bisa aku tahu apa mau mereka".

"Jangan berkata sembarangan begitu.", ucap Chae Won. 
Chul Goo berteriak, "Lalu apa yang seharusnya kulakukan!". Chul Goo langsung meminta maaf pada Chae Won karena barusan berteriak pada  istrinya. Ia telah melakukan segala cara yang bisa dia lakukan, mendadak kesabarannya hilang karena merasa Chae Won terus mendesaknya. Ia lalu bertanya dimana ibunya, Chae Won menjawab dia ada di kamar. 

Chul Goo bersama Chae Won masuk ke kamar Young Ja. Young Ja menulis di buku, "pembayarannya?". Chul Goo menjawab pihak korban masih menolak menerima uang kompensasi. Besok pengacara Kim akan menjenguk ke rumah sakit. Young Ja berpura-pura memasang wajah sedih.

Chul Goo berkata ia merasa frustasi menyelesaikan masalah ini tanpa kehadiran Young Ja di perusahaan. Sekarang ia baru menyadari bagaimana berartinya kehadiran Young Ja bagi dirinya. Young Ja menangis, sembari menepuk-nepuk pundak Chul Goo. Chae Won memandang ibu mertuanya dengan pandangan curiga.

Choon Hee mengunjungi Hyo Dong di kantor polisi. Hyo Dong terkejut melihat Choon Hee berdiri di hadapannya, "Ny. Yang!. Kenapa kau ada disini?". Choon Hee bertanya apa Hyo Dong tak suka melihatnya disini. Hyo Dong menggeleng, ia hanya terkejut.
"Apakah nyaman di dalam sana?",tanya Choon Hee. Hyo Dong menjawab ia baik-baik saja, tidak masalah. 

Choon Hee tahu Hyo Dong berbohong. Ia lalu bertanya apa keluarga Hyo Dong sudah datang menjenguknya. Hyo Dong berkata, saudara iparnya dan Chae Won datang tadi pagi. Choon Hee tahu, pasti Chae Won merasa sangat terkejut. Hyo Dong bilang, Chae Won terus saja menangis, meski ia mencoba menenangkannya, "Chae Won memiliki hati yang lembut. Aku merasa menderita karena tak bisa menghapus air matanya".

"Kelihatannya kau hanya memikirkannya. Apa kau sama sekali tidak memikirkanku?. Kau tidak memikirkanku setelah kita tadi berpisah seperti itu?", tanya Choon Hee dengan wajah merajuk. Hyo Dong meminta maaf, karena membuat Choon Hee cemas seperti ini. Choon Hee bertanya apa Hyo Dong sudah makan malam. Hyo Dong mengangguk, "petugas polisi membelikanku sup tulang sapi".

Choon Hee percaya Hyo Dong bukanlah penyebab kebakaran itu. Saat listrik di cafenya mati. Hyo Dong datang membantu dan memperbaikinya hanya dalam waktu 10 menit, ia menilai Hyo Dong sebagai seorang yang ahli di bidangnya. Hyo Dong berterima kasih karena Choon Hee mempercayai dirinya.

Hyo Dong tersipu malu. Petugas polisi memberitahu waktu berkunjung telah habis. Choon Hee merasa waktu begitu cepat berlalu. Sebelum pergi, ia meminta Hyo Dong untuk tidur dengan nyenyak, dan tidak terlalu khawatir.
Choon Hee berbalik, Hyo Dong memperingatkan Choon Hee untuk berjalan hati-hati, karena jalannya gelap pada malam hari, dan jangan lupa untuk mengunci pintu. 

Choon Hee tersentuh mendengar perhatian Hyo Dong, ia berbalik menghadap Hyo Dong, "Oppa, Kekhawatiranmu itu tidaklah penting. Kau tidak dalam situasi untuk mengkhawatirkanku".
Hyo Dong tersenyum malu mendengar ucapan Choon Hee. 
Choon Hee ke Hyo Dong : Hyo Dong-sshi. Namaku Choon Hee, artinya "gadis musim semi"
Jadi mulai sekarang, panggil namaku saja,  jangan "Ny. Yang.".
Hyo Dong terkejut dengan wajah bahagia, "Oh. baiklah, Choon Hee-sshi".
Keduanya saling melempar senyum dengan raut wajah bahagia.

Choon Hee tak bisa menahan air matanya, saat keluar dari kantor polisi, "Kenapa air mataku terus saja keluar?. Choon Hee, apa kau sedang syuting film atau apa?".
Ia lalu melihat Chae Won yang baru keluar dari taxi, "bukankah kau Chae Won?". 
Chae Won mengangguk, "apa anda mengenalku?". 
Choon Hee : Aku adalah teman ayahmu. Ayahmu sering mampir ke cafe milik ku, dia banyak bercerita tentang dirimu. Aku baru saja menemuinya, kau ingin mengunjungi ayahmu, kan?. 



Chae Won mengangguk. Choon Hee lalu menggenggam tangan Chae Won, "Mungkin karena aku banyak mendengarkan tentangmu, aku merasa tak asing padamu. Jadilah orang yang kuat di saat seperti ini, Chae Won. Jangan tunjukkan kelemahanmu pada ayahmu. Salah satu temanku adalah Presdir di perusahaan besar. Aku memintanya untuk menolong ayahmu, jadi semuanya akan baik-baik saja. Jangan membuat ayahmu mengkhawatirkanmu. Meskipun kau sedih, tersenyumlah. Mengerti?".

Chae Won tersenyum pada Choon Hee. Pertama bertemu, Choon Hee sudah bersikap baik dan menunjukkan kasih sayangnya pada Chae Won.


Lanjut Ke Sinopsis A Hundred Years Inheritance Episode 12 Part 2

3 comments:

  1. Ajussi pemeran hyo dong apik dlm berperan,ahjumma chon he slalu tampak kece.. Makasi mba nuri! Minie

    ReplyDelete
  2. Terharu dengan kasih sayang choon hee ke chae won. Sol joo pasti marah banget ni tau chon he ketemu suaminya. Ada rahasia besar deh yg disembunyiin sol joo yang aku gk tau hehehe..

    Semangat mba nuriii sinopsnya selalu aku tungguin, virus, incarnation of money dan ahyi ini...

    ReplyDelete
  3. semangat...
    ditunggu terus kelanjutannya

    Wulan

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)