Pages - Menu

Monday, March 18, 2013

Sinopsis The Virus Episode 1 Part 2


Lee Seo In, berjalan pelan masuk ke rumah abu. Air matanya menetes melihat foto kenangan putri kecilnya yang tersenyum bahagia.

Pandangannya lalu beralih, melihat foto dirinya yang tersenyum bersama putri kecilnya dan juga Myung Hyun. Ya...Lee Seo In adalah istri Myung Hyun. Putri kecil mereka meninggal karena terinfeksi penyakit menular.

Myung Hyun pergi keluar, ia teringat kenangan saat bahagia dirinya bersama istri dan putri kecil mereka. Ia mengambil ponsel, terpikir perkataan ketua tim Go yang memberi saran untuk menghubungi istrinya. Myung Hyun tampak ragu, dan memilih untuk tidak mengikuti saran ketua tim Go.

Staf perusahaan keamanan CCTV memeriksa rekaman video rumah sakti Sang Rak yang tersimpan otomatis di server. Videonya rusak, tak ada gambar yang tertangkap. Petugas di markas pusat juga tidak tahu apa penyebabnya, video lainya tidak bermasalah. Hanya informasi video dari Rumah Sakit Sang Rok saja yang mengalami kerusakan.

Ji Won bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Myung Hyun lalu menelpon Joo Young bertanya apa dia bisa memperbaiki rekaman CCTV yang rusak.

Joo Young berusaha memperbaiki rekaman CCTV, tapi rekamanannya benar-benar rusak dan tidak bisa diperbaiki. Sun Dong meminta Joo Young untuk memikirkan caranya, Joo Young bilang tak ada cara lain, seseorang telah benar-benar membuat videonya rusak.

Myung Hyun lalu bertanya bagaimana dengan komputer rumah sakit. Joo Young bilang meskipun di pulihkan itu tidak akan memberikan petunjuk apapun. Tapi ada sesuatu yang aneh. Ditemukan 17 mayat di rumah sakit saat kebakaran. Tapi dari catatan rumah sakit, ditambah para dokter, perawat, pasien, hanya ada 15 orang. Lalu siapa 2 orang sisanya. 

Ketua tim Go menebak mungkin saja 2 mayat lain yang ditemukan adalah wali dari pasien. Sun Dong bilang jika memang wali pasien, pasti ada anggota keluarga lainya yang menghubungi mereka.

Myung Hyun mempekirakan kemungkinan yang terjadi, "kita tidak tahu dengan pasti berapa banyak orang  dirumah sakit Sang Rok, baik itu wali atau pengunjung lainya. Bisa 2 orang atau lebih. Bagaimana kalau ada seseorang yang masih hidup dan kabur sebelum terjadi kebakaran. Setelah keluar dari rumah sakit, dia pasti akan melakukan kontak dengan orang lain. Itulah caranya 12 orang terinfeksi virus tanpa ada kontak langsung dengan rumah sakit".

Wajah ketua tim Go, Sun Dong, Ji Won dan Joo Young menegang mendengar perkataan pimpinan mereka.
Ji Won : pimpinan, jika perkiraanmu benar, bearti...
Myung Hyun : Wabah penyakitnya sedang menyebar.

Diluar sana, In Chul masih berkeliaran menyebarkan penyakit. Ia mengambil uang dari mesin atm dan berpapasan dengan beberapa orang disana.

Malam hari, ia berjalan mengendap-endap, menoleh ke kiri dan kanan lalu masuk kemini market.

Lee Seo In juga berada di mini market yang sama dengan In Chul.

Tangan mereka bersentuhan saat keduanya hendak mengambil barang yang sama. In Chul meminta maaf, mempersilahkan Seo In untuk mengambil terlebih dahulu, saat berbicara tanpa sengaja In Chul batuk, tanpa sempat menutup mulutnya. Udara dan air liur In Chul mengenai wajah Seo In. In Chul meminta maaf dan buru-buru pergi dari mini market. 

Wartawan Jung memposting berita tentang markas CDC yang menyembunyikan kebenaran suatu penyakit menular. Secara diam-diam menyelidiki Rumah sakit Sang Rok setelah terjadi kebakaran. Ketua Tim Go dari tim penanganan penyakit menular tanpa alasan jelas, ikut serta dalam penyelidikan. Kementrian Kesehatan juga tetap diam soal masalah ini.

Ketua tim Go tentu saja geram mendengar namanya di sebut dalam artikel itu, "Jong Woo Jin, brengsek". Dengan penuh emosi, ia menelpon wartawan Jung, berteriak memakinya. Myung Hyun segera mengambil alih ponsel ketua tim Go, meski ia juga marah, tapi ia masih bisa menahan emosi, "wartawan Jong Woo Jin, ini aku Lee Myung Hyun". 

Wartawan Jung sama sekali tak merasa bersalah, ia bilang baru 5 menit yang lalu beritanya diunggah ke internet, dan sekarang ia sudah mendapat telepon dari markas CDC.  Myung Hyun meminta beritanya dihapus. Wartawan Jung berkata itu hal yang tidak mungkin. Myung Hyun tidak ingin berdebat, ia bersama timnya tak akan membenarkan satupun dari kalimat berita itu, jika wartawan Jung bersedia menghapus beritanya sekarang, maka Myung Hyun akan memberikan berita eksklusif padanya.

"benarkah?, kau berjanji akan memberiku petunjuk", tanya wartawan Jung dengan wajah bersemangat. wartawan Jung telah merekam pembicaraan mereka, jika Myung Hyun mengingkarinya, maka ia akan menyebarkan rekamannya.
Myung Hyun menyuruh wartawan Jung untuk menghapusnya dalam waktu 10 detik, lalu memutus sambungan telepon. 

Wartawan JUng tersenyum sinis, "apa gunanya dihapus. Lagipula, orang yang melihatnya, pasti sudah membacanya". Tapi ia tetap menuruti permintaan Myung Hyun untuk menghapus berita yang baru saja ida upload ke internet. Diwaktu yang hampir bersamaan, ia menerima email baru. Matanya membesar terkejut menerima email berupa artikel peristiwa kebakaran di rumah sakit Sang Rok, tanpa nama dan alamat email pengirim. 

In Chul berjalan di tengah gelapnya malam, disepanjang jalan ia terus saja batuk-batuk. Ia  tampak sangat waspada, berkali-kali menoleh kebelakang, takut-takut jika ada orang yang mengikutinya. Lalu masuk ke salah satu rumah temannya.

Teman In Chul berkata dia baru saja bicara dengan saudaranya. Dia mendapatkan pekerjaan untuk In Chul, menjadi penjaga warnet di Gangnam, dan bisa mulai bekerja besok malam.

In Chul terdiam, ia tampak ragu dengan tawaran barusan, "Bagaimana jika mereka menemukan masalah ini dan melacakku?". 
Teman In Chul berkata, "mereka bukan CIA juga bukan badan intelijen, Mereka juga dibuat sangat sibuk oleh lintah darat. Tidak mungkin mereka akan mencarimu ke seluruh pelosok negeri. Percayalah padaku".

Perkataan itu membuat In Chul setuju, besok malam ia akan bekerja sebagai penjaga di warnet gangnam.
Teman In Chul lalu bertanya, "Tapi, aku benar-benar mengira kau tertangkap oleh lintah darat dan mati! Bagaimana kau bisa melarikan diri?". 

In Chul ingat saat melarikan diri sewaktu terjadi kebakaran di rumah sakit Sang Rok. Ia terjatuh ketika kakinya di pegang seorang dokter. In Chul ketakutan melihat darah keluar dari kedua mata dokter itu, ia segera berlari menerobos kobaran api.
(Dokter itu orang yang sempat ditolong petugas kebakaran, dan meninggal di mobil ambulance. Sepertinya dia Direktur rumah sakit Sang Rok).

In Chul tersenyum, "murni keberuntungan", jawabnya. Ia bangkit berdiri, pergi ke dapur. Teman In Chul mendadak batuk-batuk, wajahnya pucat dengan keringat dingin disekitar wajahnya. Dari dapur In Chul mendengar suara batuk temannya. Sepertinya ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya pada temannya itu. 
(yang dimaksud dengan "mereka" itu siapa ya?. Apa petugas pihak rumah sakit Sang Rok atau orang tua In Chul?).

Hari ke -7 setelah virus menyebar.

Pagi hari, markas CDC. Sun Don melihat Ji Won yang tampak serius mempelajari berkas-berkas dari kasus penyakit menular. Ji Won bilang ia ingin mengejar ketinggalannya, "Sepertinya pimpinan Lee sangat membenciku". Sun Dong bilang watak pimpinan Lee memang seperti itu, saat pertama kali ia masuk perasaannya juga sama seperti Ji Won.

Ji Won menilai, semua orang terlihat menyukai pimpinan Lee Myung Hyun. Sun Dong membenarkan, kecuali Ketua tim Go dan Joo Young, mereka berdua adalah penggemar Myung Hyun. Ketua tim Go mempercayai semua perkataan Myung Hyun, karena beberapa tahun lalu pimpinan Lee pernah menyelamatkan nyawa ketua tim Go.

Ji Won : Pimpinan Lee, apa dia sudah menikah?
Sun Dong : sudah menikah
Ji Won : apa dia bercerai?
Sun Dong :  Jangan beritahu yang lain kalau aku memberitahumu. Sebenarnya, 3 tahun lalu, terjadi infeksi virus influenza yang bermutasi. Jumlah yang terinfeksi sangat kecil. masyarakat tidak tahu soal itu, ditambah lagi tidak ada yang mengawasi. Saat itu Putri Pimpinan terinfeksi.
Ji Won : Jangan katakan kalau putri pimpinan meninggal?

Sun Dong : umurnya baru 3 tahun. Sejak saat, pimpinan Lee tinggal terpisah dengan istrinya. Pimpinan Lee merasa sangat terpukul. Direktur dan ketua tim Go berusaha keras membawanya kembali seperti sekarang ini.
Ji Won terkejut mendengar cerita Sun Dong, ia tak mengetahui apapun soal itu. Sun Dong berkata ia juga tak bermaksud menceritakan hal ini, "anggap saja kau tak mengetahuinya". "ya", jawab Ji Won. 

Myung Hyun memperhatikan papan kaca, melihat pergerakan penyebaran virus. Dari hari pertama hingga hari ke-7. Myung Hyun menarik garis, membentuk sebuah rute.
Ji Won memperhatikan dari belakang, rute itu seperti tak asing baginya, "melalui sepanjang jalan itu. Bis kota, itu rute bis kota", seru Ji Won spontan.

Myung Hyun meminta Joo Young untuk memeriksa rute bis kota. Joo Young melacak dari kartu bis yang digunakan perusahaan transportasi.
Joo Young : 5 orang yang terinfeksi, mereka semua naik bus milik perusahaan transportasi Sin Hwa selama 2 jam.
Myung Hyun : rute?
Joo Young : Rute 400 dan 400-4.

Myung Hyun langsung bergerak, "kalian semua tunggu di sini dan tunggu perintah selanjutnya. Aku akan ke perusahaan transportasi". 
"ya", jawab ketua tim Go.
"kita pergi bersama-sama", ucap Ji Won berlari menyusul Myung Hyun. 
Ketua tim Go bertanya dengan wajah bingung, "ada apa?, bis kota apa?". 
Jo Young tersenyum, "Kelihatannya penyebab 2 kasus sudah ditemukan". 

Myung Hyun bersama Ji Won berbicara dengan salah satu pimpinan perusahaan transportasi, "Orang-orang yang secara fisik tidak sehat. Mereka mungkin naik bis 400 atau bis 400-4", ucap Myung Hyun.
Pimpinan ingat setelah mendengar ucapan Myung Hyun, supir Kim tiba-tiba tidak masuk kerja selama beberapa hari. Meski mereka telah menelponnya sebanyak 10 kali, tetap saja tidak ada jawaban.
"Apa bisa anda memberikan alamatnya?", tanya Ji Won kemudian.

Ketua tim Go bersama Sun Dong dan tim lainnya pergi ke rumah supir Kim. Mereka bisa masuk dengan mudah karena pintunya tidak terkunci. Ketua tim Go dan Sun Dong menemukan supir Kim yang sudah menjadi mayat, serta mengeluarkan bau busuk. Darah keluar dari mata dan juga telinga, sama seperti mayat lainya.

Wartawan Jung  meminta bantuan IT untuk mencari tahu IP Address dari email yang baru saja ia terima. IT bilang karena bukan IP dalam negeri, maka sulit dilacak. Bahkan ia tak bisa menemukan sumbernya, karena banyak melewati tempat di luar negeri. Wartawan Jung pergi dengan tangan kosong.

Wartawan Jung berpikir keras, "Email masuk setelah beritanya dipublikasikan. Banyak orang pasti sudah membacanya. Seseorang tahu kalau aku tertarik dengan kasus rumah sakit itu sehingga ingin menghubungiku. Siapa yang mungkin melakukannya?. Si pelaku?".

Dokter Kim Se Jin duduk diam memperhatikan hamster di dalam kandang. Entah apa yang ia pikirkan, ia terus memperhatikan tingkah laku hamster. 
(karakter Se Jin terkesan sedikit misterius). 

Myung Hyun, Joo Young dan Ji Won melihat video CCTV yang terekam di bis kota beberapa hari lalu, tepatnya sehari setelah kebakaran. Di rekaman itu terlihat In Chul duduk bersama ibu yang memangku gadis kecil. In Chul lalu berdiri, memberikan tempat duduknya saat seorang pria tua naik ke bis. 

In Chul berdiri berpegang pada tiang. Seorang penumpang turun dan menabrak In Chul tepat pada saat In Chul batuk. Tubuh In Chul limbung ke kanan, udara batuknya mengenai salah satu penumpang yang duduk disebelahnya. 

Myung Hyun meminta Joo Young untuk memutar mundur, ia mengenali gadis kecil itu meninggal di rumah sakit Nasan.

Ji Won : benar, ibunya meninggal terlebih dahulu, pria paruh baya dan wanita itu, dan juga orang itu terinfeksi. Sepertinya pria yang berdiri (In Chul) disebelah orang yang terinfeksi tidak ditemukan dalam daftar kematian. Dia mungkin masuk dalam data kematian yang tidak tertera.

Myung Hyun memberi perintah pada Ji Won untuk memeriksa rumah sakit di Seoul, melihat apa ada mayat yang meninggal karena terinfeksi virus. Periksa juga kantor polisi. Diantara mereka, apa mungkin ada orang yang melarikan diri dari rumah sakit. Ji Won berkata apa mungkin istri dari Direktur rumah sakit Sang Rok mengetahui sesuatu. Mungkin saja sebelum meninggal, direktur menyimpan daftar pasien. Myung Hyun setuju untuk pergi ke rumah mendiang presdir.

Istri direktur berkata sebelum meninggal, suaminya lebih banyak diam dan jarang bicara, "Setelah pulang ke rumah, dia terus berada di ruang kerjanya. Apa sebenarnya yang terjadi?. Beberapa hari yang lalu, lintah darat juga datang kesini dan membuat keributan". 

Ji Won meminta izin untuk pada istri direktur melihat ruang kerja suaminya, untuk mencari daftar nama pasien. 

Di ruang kerja direktur. Myung Hyun mencari di komputer, ia menemukan beberapa makalah penelitian bahkan informasi terbaru penularan flu burung pada tubuh manusia. Terakhir di download seminggu sebelum direktur meninggal. Itu berarti direktur lebih dulu mengetahui soal virus mematikan yang menyebar seminggu belakangan ini. 

Ponsel Myung Hyun berdering, dari Sun Dong. Ia memberitahu Myung Hyun saat ini ada 10 orang yang terinfeksi secara bersamaan di wilayah Hwayang-dong. Sun Dong bersama ketua tim Go dalam perjalanan ke lokasi kejadian.

Myung Hyun segera menyusul Sun Dong. Melalui telepon ia meminta pada Joo Young untuk memeriksa rekaman CCTV Bank, supermarket, halte bis, taman, dan semua tempat yang mungkin banyak di kunjungi orang, pasti ada sumber penyakitnya disuatu tempat.

Ji Won pergi kerumah sakit Nasan. Dokter Se Jin melarang Ji Won untuk mendekat, " "jangan kemari, pasien terinfeksi".

Doker Se Jin bertemu dengan Ji Won usai menangani pasein. Ji Won memperkenalkan dirinya sebagai petugas dari tim penanganan penyakit menular. Ia bertanya berapa banyak orang yang sudah terinfeksi. Dokter Se Jin bilang sejauh ini ini 12 orang sudah terinfeksi. Ia juga akan memastikan apa ada pasien yang terinfeksi dikirim ke rumah sakit lain.

Warga sekitar berkumpul di sekitar perumahan yang warganya terinfeksi virus. Diantara mereka adalah orang tua dari pasein. Ketua tim Go memanggil Sun Dong, "Masuk ke mobil dan catat informasi mereka".

Orang tua pasein tampak ketakutan, "Kenapa?. Tidak ada sesuatu yang akan terjadi pada kami, kan?". 
"tidak, pokoknya, pergilah dulu", jawab ketua tim Go.

Ketua tim Go merampas ponsel milik pemuda A yang merekam kejadian di lokasi. Pemuda A meminta ketua tim Go untuk mengembalikan ponselnya. Ketua tim Go bilang ia akan mengembalikan ponsel milinya setelah menghapus rekaman video yang dia rekam. Pemuda A lalu menunjukkan ke pemuda B yang berdiri di sebelahnya, "Dia juga merekamnya".

"kau juga merekamnya?", tanya ketua tim Go ke pemuda B. Pemuda B berlari menghindari ketua tim Go. Sun Dong kembali setelah mencatat data orang tua pasein. Ketua tim Go meminta bantuan Sun Dong untuk mengejar pemuda B.

Markas CDC. Myung Hyun, Sun Dong dan ketua tim Go melihat berita di salah satu stasiun televisi. Reporter wanita memberitakan kejadian yang terjadi hari ini, "Sebuah insiden terjadi di daerah Hwayang-dong. 4 anggota keluarga meninggal dan sudah dikirim ke rumah sakit. Selain dari keluarga itu, ada beberapa orang lainnya yang terinfeksi. CDC belum memberikan komentarnya. Penduduk disekitarnya panik".

Sun Dong dan ketua tim Go ikut tertangkap kamera reporter saat mengejar pemuda B. Myung Hyun menghela napas kesal. Sun Dong meminta maaf. Myung Hyun bertanya apa dia sudah menemukan virus diantara kematian itu.
"Pasti akan segera ditemukan", jawab Sun Dong yakin. 
"Bagaimana cara penyebarannya. Yang terinfeksi semuanya ada dibawah kendali kita", ucap Ketua tim Go kemudian.

Ponsel Myung Hyun berdering, tertera nomor tak dikenal di layar ponsel. Joo Young memanggil Myung Hyun untuk melihat petunjuk yang berhasil dia temukan. Wajahnya terlihat sangat serius.

Seluruh tim menatap layar komputer Joo Young. Dari rekaman CCTV yang ada dimesin atm diwilayah sekitar Hwayang-dong, tertangkap gambar wanita yang ditemukan meninggal siang tadi. Di rekaman itu juga tertangkap sosok In Chul. Ji Won langsung bis mengenalinya sebagai pemuda yang berada di bis kota setelah terjadi kebakaran. 

"Bagaimana dia bisa bertahan?. Bukankah yang terinfeksi tak lama akan meninggal", tanya ketua tim Go dengan wajah penasaran. 
Sun Dong : Dia sudah pasti kebal pada virus itu. Karena dia punya antibodi, vaksinnya mungkin ada.
Ji Won tidak setuju dengan ucapan Sun Dong, "terlalu dini untuk menyimpulkannya. Dia mungkin yang menyebarkan virusnya!".

Myung Hyun memperhatikan dengan seksama, ia lebih setuju dengan pendapat Sun Dong, "Yang terbaik adalah percaya dia punya antibodinya. Dalam hal ini, dia orang yang berguna. Dia harus ditemukan saat dia masih hidup".

Stasiun kereta api di wilayah Gangnam. In Chul berdiri di antara orang-orang yang menanti kereta api datang. Pintu kereta api terbuka, sebelum masuk ke dalam, In Chul melihat ke atas, tepat di sudut kamera CCTV terpasang
 
In Chul teringat saat dirinya dipaksa 2 orang perawat masuk ke ruangan khusus rumah sakit Sang Rok. Perawat itu menyuntikan cairan ke tubuh In Chul. Saat kebakaran, kaki In Chul di pegang dokter yang terinfeksi virus, dokter itu mengucapkan kata "keluar". In Chul yang ketakutan berlari menerobos api, berhasil meloloskan diri.


END


Komentar :
Menegangkan...menarik....sejak episode awal.
Bagaimana In Chul bisa bertahan? sementara orang lain yang terinfeksi virusnya meninggal dalam waktu 3 hari. Mungkin memang benar dia mempunyai antibodi melawan virus dalam tubuhnya. Tapi dia juga lah yang menyebarkan virus mematikan ini.

Pertanyaannya bagaimana sampai bisa Myung Hyun terinfeksi virus ini. Apa mungkin karena ia melakukan kontak dengan In Chul???...

Sebenarnya ini jenis penyakit apa? dengan tingkat kematian fatal?, mengerikan pula....(benar-benar...penasaran.com).

6 comments:

  1. yup,,,penasaran dot com deh...

    ReplyDelete
  2. wah...ceritanya rame yah...semangat yah mb...baru ngeh yg jadi myung hun itu yg maen di ghost bareng oppa so ji sub yah....beda banget yah wajahnya,...hehe.....

    san

    ReplyDelete
  3. wahhh akhirnya mbak nuri ngabulin riquest sayaaa nulis sinopsis 'THE VIRUS' .. makasihh yaa mbakk & tetep semangat ngelanjutin sinopsisnya, jd makin betah berkunjung ke blog mbak hehehe :D

    ReplyDelete
  4. kaya'nya wkt di RS sang rok, cairan yg dsuntikkan k tubuh In chul adalah anti bodi pada virus itu..... apa dokter yg menyuruh In chul keluar adalah presiden RS sang rok ya? berarti dia sudah mengetahui keberadaan virus itu, bahkan sudah terinveksi.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup...bener, dugaan saya juga seperti itu...sepertinya rumah sakit sang rok itu melakukan penelitian tersembunyi...curiga RS sang rok yang menciptakan virus itu dan membuat vaksinnya. Kalo di pikir In Chul sehat dan tidak mengalami gangguan mental, tapi kenapa dia bisa jadi pasien di rumah sakit itu mungkin saja dia menjadi kelinci percobaan.,,

      Delete
  5. Baru baca mb,,, bener" thriller...

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)