Hari ini merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad Saw yang jatuh pada tanggal 5 Februari 2012. Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد النبي, mawlid an-nabī), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.
Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat
Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini
adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi
(1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari
Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan
kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang
kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya.
Sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah
di dunia merayakan Maulid Nabi. Muslim Sunni merayakannya pada tanggal
12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakannya pada tanggal 17
Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang
keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
Maulid dirayakan pada banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim
di dunia, serta di negara-negara lain di mana masyarakat Muslim banyak
membentuk komunitas, contohnya antara lain di India, Britania, Rusia dan Kanada. Arab Saudi adalah satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi.
Partisipasi dalam ritual perayaan hari besar Islam ini umumnya
dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan
keberagamaan bagi para penganutnya.
Di Indonesia, perayaan maulid Nabi diselenggarakan di surau-surau,
masjid-masjid, majlis ta’lim dan di pondok-pondok pesantren dengan
beragam cara yang meriah dan dengan sejumlah acara, antara lain ;
khitanan masal dan berbagai perlombaan. Malam hari tanggal 12 Maulid
merupakan puncak acara. Biasanya mereka membaca sirah nabawiyah (sejarah
hidup Nabi sejak kelahiran sampai wafatnya), dalam bentuk prosa dengan
cara berganti-ganti dan kadang-kadang dengan dilagukan. Sebagian lagi
sejarah Nabi tersebut dikemas dalam bentuk puisi-puisi yang sudah
dipersiapkan. Salah satu puisi maulid Nabi saw ditulis oleh Syeikh
Barzanji. Tradisi Mauludan paling megah dan biasanya dihadiri ratusan
ribu orang diadakan di Kraton-Kraton di Jawa. Sejak menteri Agama
dijabat orang NU, konon K.H. Wahid Hasyim, peringatan Maulid Nabi
dijadikan sebagai hari libur Nasional dan diperingati di Istana negara.
Tahun-tahun terakhir peringatan ini diadalakan di Masjid Istiqlal dan
selalu dihadiri oleh Presiden.
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa pelaksanaan peringatan Maulid Nabi adalah Bi'dah dan ada pula yang menyatakan sesat. Hal itu dikarenakan pada masa Rasulullah masih hidup tidak pernah ada perayaan yang bertepatan dengan hari kelahirannya. Benar atau tidaknya hanya Allah Swt yang Maha Mengetahui segalanya. Menurut hemat saya Peringatan Maulid Nabi hanyalah merupakan bukti cinta dan hormat kita terhadap Rasulullah Saw. Dan mengingatkan kita kembali tentang sejarah hidup dan perjuangan Rasulullah dalam menegakkan dan melindungi hukum Islam di muka bumi ini.
Semoga rahmat dan salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Saw yang telah menjadi penerang bagi jalan yang gelap dan menjadi suri tauladan yang sempurna bagi ummat islam.
Sumber : Wikipedia
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)