Pages - Menu

Wednesday, February 13, 2013

Sinopsis Incarnation of Money Episode 2 Part 2


 Se Kwang pulang, ia melihat Kang Seok tertidur di depan pintu apartemennya. Se Kwang memasak mie ramen. Kang Seok makan dengan lahap, ia menyeruput mie sambil menahan panas di mulutnya. Se Kwang memperhatikan Kang Seok makan.

Kang Seok bilang ia bertemu dengan wartawan SBC yang mengetahui kekasih gelap Bi Ryung. Se Kwang terkejut "benarkah?". Dia bilang akan membantuku, kata Kang Seok lagi. Se Kwang merasa ini berita bagus dan akan sangat membantu mereka untuk mempersiapkan banding.

"Dengan baik-baik Hyung, Aku pasti akan menangkap pembunuh ayah yang sebenarnya yang tak bisa ditangkap oleh jaksa". Kang Seok tersenyum gembira. Se Kwang menawarkan diri untuk memasak mie ramen lagi, Kang Seok menolak. Ia akan meminum semua airnya.

Ponselnya Se Kwang berdering, dari Hwang Jung Shik. Ia bertanya bagaimana dengan wartawan itu. Se Kwang menjawab semuanya berjalan dengan baik. Se Kwang mengatakannya sambil memperhatikan Kang Seok makan. Jung Shik menyinggung tentang Kang Seok "apa dia belum mengerti?". 


Se Kwang berdiri, ia menyuruh Kang Seok untuk melanjutkan makannya. Se Kwang berbicara ditelepon membelakangi Kang Seok. Ia bilang pada Hwang Jung Shin saat ini ia bersama dengan Kang Seok, anak itu datang sendiri kepadanya. Ia mulai merenungkan semua yang telah ia lakukan pada Kang Seok.

Kang Seok telah menyelesaikan makannya, ia berdiri mencari tissue. Tanpa sengaja ia menjatuhkan buku, di dalamnya terselip sebuah foto. Kang Seok melihat foto Se Kwang bersama dengan Bi Ryung. Kang Seok terkejut melihat foto di tangannya, lalu memasukkan foto itu ke dalam sakunya.

Belum habis rasa terkejut Kang Seok, tiba-tiba telepon rumah Se Kwang berdering, Kang Seok ragu-ragu, lalu memberanikan diri mengangkatnya. Terdengar suara Bi Ryung "kenapa kau bicara sangat lama di ponselmu?". Kang Seok benar-benar Shock, ia memandang ke arah Se Kwang yang membelakangi dirinya. Ia tak berkata apa-apa, ia hanya mendengarkan suara Bi Ryung yang terus -terus'an memanggil nama Se Kwang. Kang Seok menutup telepon. 

Se Kwang mengakhiri pembicaraannya dengan Jung Shik, ia berbalik dan tidak melihat Kang Seok di meja makan. Se Kwang memanggil Kang Seok, ia mencari ke dalam kamar mandi, tapi anak yang ia cari sudah tidak ada dirumahnya. Telepon rumah Se Kwang berdering lagi, kali ini Se Kwang sendiri yang mengangkatnya. Ia mendengar omelan Bi Ryung "Beraninya kau menutup teleponku seperti itu?". Se Kwang mengerti apa yang telah diketahui Kang Seok, ia segera menutup telepon dan mencari Kang Seok diluar.

Se Kwang melihat lift yang turun menuju lantai dasar. Ia berlari menuruni tangga darurat 6 lantai sekaligus. Se Kwang tiba di lantai dasar dan melihat pintu lift yang terbuka, kosong. Ia berlari keluar, tapi dia tak melihat sosok Kang Seok sama sekali.

Kang Seok bersembunyi di balik tembok. Wajahnya takut dan juga cemas. Se Kwang berlari kearah kanan, Kang Seok segera keluar dari persembunyiannya menuju telepon umum. 

Kang Seok menghubungi wartawan Gi Ho, Kang Seok bilang ia telah mengetahui siapa pacar gelap Bi Ryung, pria itu adalah Ji Se Kwang, pengacara yang membela ibuku. Wartawan Go pura-pura terkejut, ia bertanya "kau ada di daerah mana?'. Kang Seok menjawab ia berada di lapangan golf. Wartawan Go meminta Kang Seok untuk diam di tempat dan tidak pergi kemana-mana, ia akan segera menyusul.

Wartawan Go menghubungi Se Kwang, ia memberitahukan bahwa Kang Seok telah mengetahui siapa pacar gelap Bi Ryung yang dia cari. Wartawan Go juga memberitahu dimana Kang Seok berada sekarang. Se Kwang mengerti, ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama wartawan Go.

Hwang Jung Shik mulai cemas "dia bilang apa, apa dia bilang dimana Kang Seok?".
Se Kwang : Kau tahu orang yang disewa Lee Joong Man? Orang yang melakukan apapun demi uang?

 Jung Shik terkejut "apa? apa kau merencanakan sedang merencanakan sesuatu sekarang?".
Se Kwang : anak itu, tahu banyak hal yang seharusnya tidak dia tahu.
Jung Shik : ka....mu? akan membunuh anak itu?
Se Kwang : Apa kau tahu apa kesalahan terbesar Presiden Lee? Dia membesarkan harimau, tidak bersimpati, yang mungkin bisa membunuhnya. Pengacara Hwang apa kau juga ingin
membesarkan orang seperti itu?

Jung Shik tampak kurang setuju dengan rencana Se Kwang. Se Kwang berteriak marah "kita tidak punya waktu lagi, Kang Jin?".
(Kang Jin?, Se Kwang memanggil Hwang Jung Shik dengan nama Kang Jin, apa mungkin itu nama asli pengacara Hwang Jung Shik!). 

Kang Seok memandang foto Se Kwang dan Bi Ryung, ia ingat saat kebersamaan dia bersama Se Kwang. Sebuah mobil datang, Kang Seok keluar dari box telepon, menghampiri mobil itu. Kang Seok mengira itu adalah wartawan Go. Kaca mobil terbuka, Kang Seok terkejut melihat Se Kwang berada di dalam mobil, menatap dingin padanya. Se Kwang dan Jung Shik keluar dari mobil.

Kang Seok berlari, lalu berhenti di depan mobil yang berjalan ke arahnya. 4 pria pembunuh bayaran Se Kwang keluar dari dalam mobil, mereka menatap Kang Seok dengan tatapan bengis. Kang Seok tahu apa yang terjadi, ia segera berlari kencang menghindari pembunuh bayaran. Mereka mengejar Kang Seok berteriak menyuruh bocah itu untuk berhenti.

Kang Seok menaiki tangga masuk ke dalam ruangan latihan golf. Entah dari mana datangnya, Se Kwang sudah berada di hadapan Kang Seok. Kang Seok berhenti, ia terjepit. Tak kehilangan akal, Kang Seok mengambil bak sampah yang ada didekatnya, ia melemparkannya pada pembunuh bayaran.

Kang Seok berhasil meloloskan diri, ia terus berlari. Hingga ia terpojok di lapangan yang masih dalam tahap pembangunan, ia melihat tangga, 2 pekerja dan juga jaring di bawah. Dengan badan kecilnya, Kang Seok berhasil masuk ke dalam jala dan turun menggunakan tangga dengan mudah.

Se Kwang mengunjungi Gi Soon di penjara.
Gi Soon ke Se Kwang "apa kau yakin aku bisa bebas karena kesehatannku?. Akhir-akhir ini Kang Seok tidak datang sama sekali". 
Se Kwang meminta Gi Soon percaya padanya. Gi Soon tak akan pernah menyesalinya. Masuk ke rumah sakit jiwa merupakan salah satu cara untuk mempercepat masa tahanan. Ia akan mencari Kang Seok dan berjanji akan menjaganya seperti adiknya sendiri sampai Gi Soon dinyatakan bebas. Gi Soon merasa sedikit lega "terima kasih Se Kwang".
(jiah.....Se Kwang di percaya). 

 Di dalam mobil Jung Shik sudah menanti Se Kwang, ia bertanya "bagaimana hasilnya?.
Se Kwang : segera setelah dokumennya di perjelas, ia akan segera di pindahkan kerumah sakit jiwa. 
Jung Shik menghela napas "akhirnya, dia akan hidup sebagai orang gila". Jung Shik menunduk, sepertinya ia mulai merasa bersalah.
Se Kwang : Dia tidak bisa keluar tanpa persetujuan wali. Dua belas tahun akan berlalu dengan cepat. Apalagi, Kang Seok tahu rahasia kita.
Jung Shik : apa Kang Seok akan datang ke tempat ini?
Se Kwang tak menjawab, ia hanya melihat mobil yang berisi pembunuh bayaran yang ia sewa.

Jaksa Kwon mengemasi barangnya, ia mengeluh "Kehidupan yang menyedihkan. Hanya karena aku punya hutang pribadi, saat teman-temanku mendapat promosi sebagai kepala, aku dipindah ke kantor daerah".

Jaksa Kwon keluar ruangan, ia bertemu dengan Kang Seok. Ada sesuatu yang ingin Kang Seok sampaikan, jaksa Kwon tidak tertarik jika itu menyangkut pengajuan banding. Jaksa Kwon pergi menuju mobilnya.

Kang Seok menunjukkan foto Se Kwang dan Bi Ryung. "Apa ini?", tanya jaksa Kwon. 
"Se Kwang adalah pacar rahasia Bi Ryung. Apa menurut anda ayahku akan memberikan seluruh kekayaannya pada Eun Bi Ryung?. Ji Se Gwang, Eun Bi Ryung, dan Hwang Jung Shik, mereka bekerja sama membunuh ayahku. Mereka mengambil semua kekayaannya dan menuduh ibuku sebagai pembunuhnya. Dan sekarang mereka juga berusaha membunuhku".

Kang Seok memegang lengan jaksa Kwon "Tolong selamatkan aku, Jaksa", pinta Kang Seok.
Jaksa Kwon menepuk pundak Kang Seok "kau tidak perlu khawatir, mulai sekarang kau bisa mengandalkanku".
 Eun Bi Ryung berada di kolam renang bersama Se Kwang. Ia membatalkan semua kontrak film. Dengan semua harta warisan yang ia terima, untuk apa dirinya bersusah payah bermain film. Jaksa Kwon menelepon Se Kwang, ia mengajak untuk bertemu. Se Kwang menolak karena dirinya sedang sibuk. Jaksa Kwon bilang jika Se Kwang tidak berdesia menemuinya hari ini, maka ia akan menyesal seumur hidup.

Se Kwang menemui jaksa Kwon di restoran cina. Se Kwang terkejut melihat Kang Seok sudah berada di dalam ruangan bersama jaksa Kwon. Wajah Kang Seok pucat, pasti karena ia lelah dan juga kedinginan selama beberapa hari ini. Jaksa Kwon meminta Kang Seok untuk menunggu di mobil.

Kang Seok berdiri, ia menatap Se Kwang dengan tatapan berani, matanya berkaca-kaca  "Bukankah aku memberitahumu? Pembunuh sebenarnya, akan kutangkap dengan tanganku sendiri". Se Kwang berdiri terpaku ditempatnya, jaksa Kwon memintanya untuk duduk. 

Jaksa Kwon berkata meski ia memenangkan sidang, tapi ada beberapa hal yang mengganggunya. Siapa yang mengirimkan barang bukti, kenapa Lee Joong Man mewariskan kekayaan yang begitu besar pada Eun Bi Ryung, dan juga siapa pacar rahasia Bi Ryung. Jaksa Kwon meletakkan foto ke meja "Semua teka-teki ini bisa selesai karena satu foto". 

Jaksa Kwon tak meminta Se Kwang mengakui perbuatannya, penyelidikan ulang yang lengkap akan mengungkap semua kebenarannya, dan juga perbuatan Se Kwang yang sengaja menjebak Park Gi Soon menjadi tersangka. "Lalu siapa yang akan menjadi pembelamu kali ini.?", tanya jaksa Kwon

 Se Kwang tetap bersikap tenang, ia mengambil teko dan menuangkan minuman ke cangkirnya "Almarhum Presiden Lee pernah berkata "Tidak ada yang tidak mungkin selama kau punya uang". Se Kwang meminum tehnya, ia terdiam sejenak "apa 10 juta dolar cukup?", tawar Se Kwang pada jaksa Kwon. 

Mereka saling bertatapan selama beberapa detik. Jaksa Kwon membuka suara "kau terlalu memandang rendah aku".  
Se Kwang : Seseorang yang tidak bersalah berhadapan dengan uang, aku belum melihatnya.
Jaksa Kwon : jika aku menolaknya?
Se Kwang : Jika kau benar-benar akan menyelidikinya ulang. Tentu kau tidak akan meminta untuk bertemu denganku.
Jaksa Kwon : Rumah milik almarhum Presdir Lee Joong Man, kudengar harganya lebih dari
100 juta dolar. Tak ada hal yang mustahil, jika uang sudah berbicara.
Se Kwang mengerti maksud jaksa Kwon "berapa yang kau inginkan?". 
Jaksa Kwon : aku percaya keadilan. Apakah itu masalah hukum, maupun uang.  
Se Kwang setuju "baiklah, kita akan membaginya rata". 

Se Kwang mengambil foto yang bisa menjadi barang bukti, ia mengambil korek api lalu membakarnya. Jaksa Kwon bertanya "apa yang kau lakukan dengan si bocah nakal Kang Seok". Se Kwang tak menjawab, ia sudah memiliki rencana sendiri.

Jaksa Kwon masuk kedalam mobil, menemui Kang Seok. Kang Seok bertanya apa yang dikatakan Se Kwang. Jaksa Kwon mengatakan Se Kwang telah mengakui perbuatannya, ia menjalankan mobilnya menuju ke suatu tempat.
Kang Seok merasa senang "Benarkah? Sekarang Ibuku bisa bebas dan kami bisa mendapatkan uang kami kembali? Aku ingin menjadi jaksa adil sepertimu aku akan menangkap semua penjahat dan membantu orang yang tidak bersalah.

Jaksa Kwon hanya diam, melirik Kang Seok. Ia membelokkan mobilnya ke arah kanan secara tiba-tiba membuat Kang Seok terkejut. Mereka berada di tempat pembuangan. Jaksa Kwo bilang semua orang bisa menjadi jaksa, tapi sangat sulit menjadi adil. Jaksa Kwon menyuruh Kang Seok untuk keluar dari mobil. "Disini?", tanya Kang Seok. "Keluar!", teriak Jaksa Kwon nyaring. 

Begitu Kang Seok keluar dari dalam mobil, Jaksa Kwon langsung pergi meninggalkannya. Kang Seok merasa bingung, ia melihat kesekitar tempat ia berdiri. Dari arah belakang, sebuah mobil melaju kencang. Kang Seok berbalik, ia berguling kesamping menghindari tabrakan mobil. 

Kang Seok bersembunyi di balik tumpukan barang-barang. Mobil itu berbalik mengejar dirinya, menabrak tumpukan barang tempatnya bersembunyi. Kang Seok berlari sekencang mungkin.

 Ny. Bok Hwa Sul menegur putrinya, Jae In yang terus saja mengunyah "hei, berhenti makan gadis jelek. Kau akan membuat ban mobilnya kempes. Kau bilang akan makan di rumah tapi kau hampir menghabiskan semuanya". Kim Pal Do tersenyum di balik kemudi. Jae In protes "ibu, setiap kali melihatku, ibu selalu menggangguku".
Ny. Bok "itu karena kau makan 24 jam dalam sehari, kau bahkan makan disaat kau tidur. Berhenti makan, taruh makananmu".
Kim Pal Do menyalakan musik. Ny. Bok merasa musik itu berisik, ia menyuruh Pal Do untuk mematikan musiknya. Jae In protes, ia meminta Pal Do untuk menyalakannya lagi.

Kang Seok terus berlari, "tabrak dia", seru pembunuh bayaran dari dalam mobil. Kang Seok berlari secara zig zag. Mobil itu menabrak semua benda di depannya.

Jae In terus memaksa Pal Do menyalakan musik. Pal Do tak focus, ia tak melihat Kang Seok yang berlari di tengah jalan. Tabrakan keras tak dapat dihindarkan. Tubuh Kang Seok terpental di jalan raya.. 

 Pembunuh bayaran mematikan lampu mobil mereka. Pal Do, Jae In dan Ny. Bok keluar dari mobil menghampiri tubuh Kang Seok yang terbaring di tengah jalan. "apa dia mati?",tanya Ny. Bok. Mata Kang Seok terbuka lebar, Pal Do mendekatkan telinganya ke dada Kang Seok "dia tidak bernapas". Ny. Bok memeluk Jae In yang ketakutan "bagaimana ini, bagaimana ini?".

Pembunuh bayaran memundurkan mobil secara perlahan, pergi dari tempat kejadian. Pal Do menyuruh Ny. Bok untuk lari. "bodoh, ada kamera di sekitar sini", seru Ny. Bok. Jae In memukul Pal Do "apa yang paman lakukan, cepat bawa dia ke rumah sakit!".

Kang Seok berada di ruang operasi. Ny. Bok berjalan mondar-mandir, ia panik dan juga ketakutan "kenapa operasinya lama sekali?". Ny. Bok memarahi Jea In yang masih bisa makan di saat kondisi seperti ini. Jae In berdalih "aku makan saat aku gugup". Ny. Bok memegang dadanya yang sakit "Sial, mungkin aku juga harus melakukan rontgen". Pal Do datang, dia tak menemukan informasi apa-apa mengenai anak yang mereka tabrak, baik tempat tinggal maupun orang tuanya.

Lima pengkhianat berkumpul merayakan keberhasilan mereka. Bi Ryung membuka botol champagne, menuangkan minuman ke semua gelas. Se Kwang berkata "Sebelum itu, kita selesaikan beberapa urusan". Jung Shik membuka koper, memberikan dokumen pada Wartawan Do, Jaksa Kwon, Bi Ryung dan juga dirinya sendiri.


Mereka terkejut senang melihat nominal uang yang tertera di atas kertas, masing-masing mendapat 7,400,000 dolar amerika.

Se Kwang melanjutkan "rekening bank swiss. Sejumlah uang yang disimpan presdir Lee Joong Man akan dibagi sama rata. Setelah semuanya selesai di proses". 
Jung Shik dan Wartawan Go kegirangan melihat pembagian mereka. Tapi tak begitu dengan Jaksa Kwon, ia protes "tapi, pembagian uang yang sama kelihatannya tidak sesuai".
Bi Ryung setuju wartawan Go tidak banyak melakukan banyak hal.
Wartawan Go tidak terima "kenapa kau menyalahkanku, memangnya siapa yang menghentikan Lee Kang Seok? Dari yang kudengar, jaksa Kwon lah orang yang kerjanya sedikit.
Jaksa Kwon : apa maksudmu? yang dilakukan pengacara Hwang hanya mengubah surat wasiat".
Jung Shik : kenapa aku dibawa-bawa. Sejak awal aku dan Se Kwang......
Se Kwang : berhenti. Apa ada hal baik yang muncul jika kita bertengkar? Ayo, kita minum.

Bi Ryung mencairkan suasana, "benar, ayo kita minum".  Ia mengajak mereka toast. tapi tetap saja mereka saling menatap dengan pandangan menyalahkan satu sama lain. Hanya Se Kwang yang tetap duduk dengan tenang. (Jelas saja, Se Kwang kan otak dari semua kejahatan yang terjadi).

Dokter memeriksa hasil rontgen kepala Kang Seok. Dokter menjelaskan meski operasinya sukses, tapi otaknya mengalami kerusakan pada bagian hippocampus yang bertugas untuk mengingat memori di otak. Pal Do masuk keruangan dokter "nyonya, dia sudah sadar".

Jae In tersenyum  "lebih baik melihatmu yang sekarang, kau benar-benar tampan". Kang Seok tak merespon perkataan Jae In, hanya bola matanya yang bergerak-gerak. Dokter masuk bersama dengan Pal Do, perawat dan Ny. Bok.

Dokter ke  Kang Seok "Ah, lihat aku. Kau bisa melihatku? Katakan sesuatu. Apapun".
Ny. Bok langsung memberondong banyak pertanyaan "hei, siapa namamu? Dimana kau tinggal? Kenapa kau tiba-tiba lari ke depan mobil kami?.

Dokter membantu Kang Seok duduk, pandangannya kosong. Semua terdiam melongo menanti Kang Seok bicara.

Kang Seok menangis, satu kata yang keluar dari bibirnya "ibu".



END


Komentar :
Kasihan Kang Seok, di umurnya yang masih belia, dia sudah mengalami banyak hal. Semua orang dewasa yang ia percaya bisa menolongnya, justru berbalik menusuknya dari belakang, sampai ia harus berlari dikejar-kejar pembunuh bayaran. Apa yang akan terjadi pada Kang Seok selanjutnya. Mungkin saja Ny. Bok bersedia mengangkat Kang Seok sebagai putranya.


6 comments:

  1. Semuanya jadi jahat karna uang..

    ReplyDelete
  2. Mba ni tayangnya setiap hari apa and brapa episode?teingkyuuu udah buat sinopnya :-)

    ReplyDelete
  3. Gak hanya di film, di dunia nyata juga sering terjadi. Seseorang rela melakukan apapun demi uang.

    Drama ini tayang setiap hari sabtu dan minggu di stasiun SBS. Rencana awal 24 episode, sampai minggu ini sudah 4 episode yang di tayang.....

    ReplyDelete
  4. wah ceritanya seru banget,,
    di episode ini banyak adegan yg bikin emosi, rasanya pengen nabokin 5 penghianat bolak-balik huhh bikin jengkel..
    makasih ea mb bwt sinopsisnya n ttp semangat lanjuuuut,,salam kenal dr aq

    ReplyDelete
  5. seru yak ceritanya ...
    yah memang jaman sekarang karna uang orang bisa melakukan segalanya ..
    lanjut siposisnya yah kakak ...

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)