Pages - Menu

Monday, February 04, 2013

Sinopsis Incarnation Of Money Episode 1 Part 1



Title : Incarnation Of Money
Genre : Melodrama, Romance, Comedy, Mystery
Episode : 24
Broadcast network : SBS
Broadcast period : 02/02/2013 - 21/04/2013
Air time : Saturday & Sunday 21:50

Main Cast :
Kang Ji Hwan as Lee Cha Don/Lee Kang Seok
- Park Ji Bin as Lee Cha Don (young)
Hwang Jung Eum as Bok Jae In
- Seo Shin Ae as Jae In (young)
Park Sang Min as Ji Se Kwang
Oh Yoon Ah as Eun Bi Ryung
Choi Yeo Jin as Jeon Ji Hoo
Kim Soo Mi as Bok Hwa Sool

Supporting Cast :
Do Ji Han as Kwon Hyuk
Yoon Yong Hyun as Kim Pal Do
Lee Byung Joon as Jo Sang Deuk
Joo Hyun as Lee Joong Man (Lee Cha Don’s father)
Park Soon Chun as Park Gi Soon

Production Credits :
Director: Yoo In Sik
Screenwriter: Jang Young Chul, Jung Kyung Soon


Lokasi pembangunan Yang Pyeong. Ditemukan tumpukan uang yang berjumlah lebih 10 milyar won di dalam galian tanah. Para pekerja saling berebut mengambil uang yang bertebaran di sekitar mereka. Tapi itu belum seberapa, tumpukan uang lebih banyak ditemukan di lubang galian. Mereka saling dorong dan menindih teman mereka hingga mengakibatkan diantaranya mengalami luka-luka.

Repoter Telivisi melaporkan berita yang langka ini. Jaksa Lee Cha Don tiba di lokasi kejadian. Lee Chan Don berlalu tanpa menghiraukan pertanyaan reporter, ia terkejut melihat tumpukan uang yang sangat banyak di hadapannya.

Lee Cha Don bertanya pada asistennya, siapa pemilik dari uang ini. Asisten itu menjawab pemilik uang ini bernama Lee Kang Seok yang telah menghilang selama 15 tahun. Ia memiliki seorang ibu yang juga dikabarkan menghilang. Cha Don merasakan sesuatu yang mencurigakan.

Cha Don menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal. Cha Don bertanya dengan siapa ia bicara. Pria miserius yang menelpon Cha Don menjawab ia adalah orang yang sangat mengenal Cha Don dengan sangat baik.

Cha Don merasa dipermainkan "apa kau tak tahu kau sedang berbicara dengan siapa. Aku jaksa Lee Cha Don".
Pira misterius itu bertanya "apa kau mengetahui namamu yang asli, bukan nama mu yang sekarang, tapi nama yang diberikan oleh orang tuamu".

Cha Don keluar agar lebih leluasa bicara. Dari jauh pria misterius melihat Cha Don. Ia menyuruh Cha Don untuk datang ke Hotel Han Gang  no. kamar 1025, jam 12 malam. Ia akan memberitahu siapa diri Cha Don sebenarnya. Pria misertius itu memutus sambungan eoktelepon. Pria misterius itu berbicara sendiri "tak salah lagi. kau adalah Lee Kang Seok. Pemilik uang yang banyak itu". 

Cha Don berdiri dengan wajah penasaran. Ia memainkan uang coin di tangannya dan melemparkannya ke udara.

Flashback ke tahun 1997.

Sebuah tangan menangkap coin yang melayang di udara, anak itu mengintip dan tersenyum melihat sisi coin yang terbuka ditangannya. Seorang ahjusshi memanggil anak itu " Kang Soek, ayahmu akan datang hari ini, apa kau mau menjemputnya ke bandara berama ku?". 

Kang Soek tersenyum senang "ahjusshi.....ya, aku akan bersiap-siap". Kang Soek berlari ke dalam rumahnya yang supeerrrrr....besar. 

(ini rumah apa istana!).

Kang Seok berlari masuk kedalam rumah. Ny. Park Gi Soon mengawasi para pelayan yang menyiapkan makanan. Ia mencicipi semua masakan, dan memastikan tidak ada kesalahan. Seorang pelayan menghampiri Ny. Park. Pelayan itu bilang Ia mendengar dari supir Kim tentang pengacara Hwang yang membeli kalung mutiara pesanan presdir Lee Joong Man. Pelayan itu mengatakan Ny. Lee pasti bahagia karena memiliki suami yang perhatian seperti presdir Lee Joong Man.

Sebuah penerbangan Executive menuju Korea. Presdir Lee Joong Man tersenyum membaca berita artikel artis baru Eun Bi Ryung yang meraih pengharggan "Rookie of The Year at The Korean Music Award". Terdengar pengumuman kalau pesawat sebentar lagi akan mendarat di bandara international Gimpo.

Eun Bi Ryung tersenyum memandang Ji Se Kwang yang tertidur di sampingnya. Ia meraba wajah Se Kwang dan membuatnya terbangun. Bi Ryung meminta Se Kwang mengatakan semua yang ia pikirkan tentang dirinya. Se Kwang menjawab Bi Ryung adalah seorang artis baru di industri film korea yang membuat hati semua pria korea berdebar. Seorang wanita yang menakjubkan. Se Kwang terdiam sejenak, lalu melanjutkan perkataannya "dan kau adalah wanita simpanan favorit dari Presdir Lee Joong Man". 
Mood Bi Ryung jadi buruk saat mendengar nama Lee Joong Man. Se Kwang bilang ia akan berkemas. Bi Ryung tidak mengijinkan, masih ada waktu satu minggu hingga Lee Joong Man kembali. Sampai saat itu ia tidak akan membiarkan Se Kwang melangkah sedikit pun. Bi Ryung meminta Se Kwang menciumnya, memejamkan mata bersiap menerima ciuman Se Kwang. Se Kwang tak bergerak. Bi Ryung mendorong tubuh Se Kwang, lalu menciumnya.

Kang Soek berada di bandara, ia tersenyum senang melihat Lee Joong Man "ayah".
Joong Man bertanya kenapa Kang Soek menjemputnya di cuaca dingin seperti ini. Joong Man meminta barang yang ia pesan dan juga kunci mobil pada pengacara Hwang, dan menyuruhnya untuk membawa Kang Seok pulang menggunakan taxi.

Kang Soek bertanya "ayah, kau tidak pulang?". Joong Man berkata ada bisnis penting yang harus ia hadiri. Temani ibumu dan bilang padanya, ayah tidak bisa pulang sampai beberapa hari kedepan. Pengacar Hwang berniat mengantakan Joong Man. Joong Man tidak mau "berikan kuncinya dan cepatlah pulang".
Joong Man berjalan dan melambaikan tangan pada Kang Seok.

Kang Seok bicara pada pengacara Hwang, "kali ini kurasa gadis ini bertahan cukup lama". Pengacara Hwang pura-pura tak mengerti.
Kang Seok bertanya "siapa? pemilik kalung sebenarnya?".
Hidung pengacara Hwang bergerak-gerak, "Entahlah, Kang Seok".
Kang Seok : Ahjusshi bukankah kau tahu saat kau berbohong hidungmu mengkerut, ibu juga tahu kebiasaanmu. Jadi lakukan dengan baik jangan sampai ibu curiga".
Kang Seok berjalan meninggal pengacara Hwang yang masih nyengir....

Kang Soek pulang bersama pengacara Hwang tanpa Joong Man. Park Gi Soon bertanya dimana ayah Kang Seok. Hidung pengacara Hwang kembali berkerut-kerut (wkkwkkwkk)... Kang Seok mengarang cerita ayah menemui investor dari Hongkong dan akan segera pulang setelah urusan selesai. Kang Seok merasa perutnya lapar, ia minta makan pada ibunya. Gi Soon menyuruh putranya untuk ganti baju terlebih dahulu, ia sudah memasak makanan kesukaan Kang Soek.

Setelah Kang Soek pergi ke kamarnya. Gi Soon berbicara pada pengacara Hwang. Rupanya Park Gi Soon sudah mengetahui jika suaminya bermain gila dengan artis Eun Bi Ryung. Gi Soon meminta pengacara Hwang berhati-hati jangan sampai Kang Seok mengetahuinya. 

Berbagai hidangan yang telah disiapkan untuk menyambut Joong Man menjadi mubajir. Park Gi Soon berlari ke dapur mengambil obat penenangnya. Kilas balik saat Gi Soon mengetahui hubungan gelap suaminya. 

Di depan Bi Ryung, Joong Man memarahi Gi Soon yang menghentikan penayangan iklan Bi Ryung. Joong Man menyuruh Gi Soon untuk mengatasi masalah ini, jika tidak maka ia akan mengusir Gi Soon. Bi Ryung merasa besar kepala di bela Joong Man. Gi Soon pergi dengan wajah cemberut. 

Bi Ryung bangkit dari tempat duduknya dan duduk di pangkuan Joong Man. Dengan keadaan pintu yang masih setengah tertutup, Gi Soon mendengar percakapan suaminya dan Bi Ryung.
Bi Ryung : Ah, aku merasa malu, Bagaimanapun dia masih istrimu.
Joong Man : Istri...apa? jika dia bukan ibu dari Kang Seok aku sudah mengusirnya dari dulu.
Bi Ryung : Bagaimana jika dia mengungkapkan hubungan kita.
Joong Man : Aigo...kau tidak usah khawatir. Dia tidak bodoh. Apa yang bisa dia lakukan. Jika dia ingin mendapatkan jatah warisanku. Dia harus benar-benar tenang. Itulah kenapa banyak yang bilang uang bisa menjadi menyedihkan dan menakutkan. Apa kau mengerti sekarang.

Gi Soon menutup pintu perlahan sambil menahan tangis.  Tangannya mengepal mendengar percakapan yang menyakitkan hatinya. Hati wanita mana yang tidak sakit mendengar dirinya yang dianggap sebelah mata oleh suaminya sendiri, parahnya hal itu dikatakan di depan wanita simpanan. Kehadirannya di rumah itu tak lebih hanya sebagai ibu dari Kang Seok.


Kembali ke masa kini. Joong Man tiba di rumah mewah milik Bi Ryung. Di depan pintu ia melihat sepasang sepatu pria. Saat ia masuk kedalam, berserakan pakaian di lantai diantaranya ia melihat celana pria.

Joong Man mendengar suara Bi Ryung yang tertawa dengan seorang pria. Perlahan-lahan Joong Man membuka pintu kamar mandi. Dengan kedua matanya sendiri, ia melihat Bi Ryung tengah bercengkrama dengan Ji Se Kwang. Wanita yang puja-puja, ternyata berselingkuh di belakangnya. Joong Man melihat dengan pandangan terluka.

Ia bergegas berjalan keluar dengan marah, membuka bagasi, dan melemparkan kalung yang ia bawa. Joong Man mengambil stick golf. Ia terdiam sejenak berusaha menenangkan dirinya. Dari dalam mobil Joong Man menelpon Bi Ryung.

Bi Ryung yang baru keluar dari kamar mandi bersama Se Kwang terkejut saat mendengar suara Joong Man di telepon. Ia berbasi-basi menanyakan kabar. Joong Man bilang ia akan kembali minggu depan. Saat itu mereka akan mengadakan pesta besar untuk merayakan penghargaan yang Bi Ryung terima. Ia juga berkata tak bisa hidup karena sangat merindukan Bi Ryung-ku. Bi Ryung menjawab dirinya juga sangat merindukan Joong Man. Sebelum menutup telepon Bi Ryung bilang ia mencintai Joong Man.

Seseorang paparazzi diam-diam memotret Bi Ryung yang sedang beryoga. Beberapa gambar bagus behasil ia dapat. Se Kwang memergoki aksi paparazzi itu dan langsung merebut kamernya. Se Kwang bertanya "apa yang kau lakukan? Apa kau seorang reporter? Beraninya kau memotret seperti itu?".
 Bi Ryung berlari begitu melihat keributan di luar.

Paparazzi itu berusaha melepaskan diri. Ia menendang kaki Se Kwang sambil berusaha merebut kameranya kembali, Se Kwang menggenggam tali kamera itu dengan sangat kuat. Bi Ryung berteriak, paparazzi itu langsung melarikan diri tanpa membawa kameranya. 

Joong Man mengokang sebuah senapan, ia bertanya pada pengacara Hwang yang berdiri disampingnya.
Joong Man : Kau pengacara yang membela kasus pembunuhan sebelumnya, bukan?". Apa kau bisa mendapatkan vonis tidak bersalah?
pengacara Hwang : itu belum pernah terjadi.
Joong Man : Setelah melakukan pembunuhan, untuk mendapatkan vonis tidak bersalah, seharusnya membela diri, bukan?
pengacara Hwang : Ya!

Joong Man : bahkan jika kau tidak bisa menghidupkan orang yang sudah mati, kau bisa membeli kehidupan seseorang dengan uang, jika masih hidup. Pakailah uang secukupnya, tidak usah ragu-ragu. Bahkan jika harganya terlalu mahal, itu masih tidak berarti apa pun bagiku. 

Pengacara Hwang  keluar dari ruangan Joong Man dan berpapasan dengan Gi Soon yang membawa ramual herbal untuk Joong Man. 

Ia mengamati ramuan dan nampan yang dibawa Gi Soon. Sepertinya pengacara Hwang sedang merencanakan sesuatu.

Di tempat lain. Se Kwang mencuci foto-foto dari kamera paparazzi yang ia rebut. Salah satu diantara banyak foto yang ia cetak, terdapat gambar Joong Man yang keluar dari rumah Bi Ryung dengan ekspresi wajah marah.

Ponsel Se Kwang berdering. Terdengar suara Joong Man dari seberang sana. Se Kwang bertanya "kau sudah kembali presdir?" sambil melihat foto yang ia pegang.
Joong Man mengatakan ia masih berada di Amerika. Joong Man mengundang Se Kwang untuk menghadiri pesta ulang tahunnya selasa depan, bukan pesta besar hanya sebuah pesta sederhana dengan mengundang kerabat dekat.

Ponsel Se Kwang kembali berdering. Penelpon itu berkata pada Se Kwang bahwa Presdir Joong Man telah pulang, dan saat ini nyawa Se Kwang tengah terancam karena Joong Man bersumpah akan membunuhnya. Se Kwang meminta penelpon itu untuk bertemu untuk membicarakan masalah ini.
(Hm..kira-kira siapa ya penelpon itu? Apa mungkin pengacara Hwang!!!)

Hari ulang tahun Joong Man tiba, para pelayan tengah sibuk bekerja. Kang Seok yang usil mengambil beberapa makanan secara diam-diam.
Gi Soon melihat dan menegur putranya "Kang Seok kau memakannya?'. Kang Seok menggeleng. Gi Soon membuka mulut Kang Seok, ia tersenyum gemas "kau menganggu pekerjaan banyak orang, keluarlah, mengerti". Kang Seok mengangguk dan berlari sambil mengambil makanan, tersenyum nakal.

Kang Seok melihat sosok Se Kwang dari belakang ia memanggilnya "Se Kwang hyung". Se Kwang terus berlalu tak mendengar panggilan Kang Seok. 

Gi Soon memeras ramuan herbal. Tangannya terasa sakit. Mi Woo Soo, pelayan yang dekat dengan Gi Soon menawarkan bantuan. Gi Soon menolaknya.
Mi Woo Soo kemudian berkomentar "Presiden itu berlebihan, apa dia tidak tahu kalau dia memiliki istri yang baik!.
Gi Soon : Mi Woo Soo, kau pasti sudah tinggal dirumah ini sangat lama. Sekarang kau menghina presdir. Bahkan jika suamimu benar-benar buruk, sedih rasanya mendengar seseorang menghinanya.
Mi Woo Soo meminta maaf. Gi Soon bertanya di mana Joong Man. Woo Soo menjawab "presdir masih di lantai 2". Gi Soon membawa minuman herbal menuju lantai 2.

Didalam ruangan. Joong Man mengisi peluru senapannya. pengacara Hwang berkata sebelum jam 9 Se Kwang dan Bi Ryung akan dibawa kedalam ruangan ini, sebelum kembang api menyala. Suara kembang api akan meredam suara senapan. Joong Man mengerti dan menyerahkan senapan yang ia pegang pada pengacara Hwang . 

Gi Soon masuk dengan membawa ramuan herbal yang ia buat "ini waktunya kau minum ramuan herbal mu".
Joong Man mengeluh "ah, kenapa aku harus minum ramuan hari ini?".
Pengacara Hwang ke Joong Man : Kenapa anda tak meminumnya. Kudengar efek ramuan herbal ini tidak bagus jika kau melewatkannya sehari".

Joong Man meminum ramuan itu. Pengacara Hwang memperhatikan dengan seksama hingga Joong Man menghabiskan minumannya.

Se Kwang memanggil Kang Seok. Kang Seok menoleh, ia tersenyum "hyung". Keduanya berpelukan. Se Kwang memegang kepala Kang Seok "kau sudah besar".
Kang Seok : Aku melihatmu tadi, kau pergi kemana?
Se Kwang : Oh, aku bertemu presdir untuk memberikan hadiah. Ngomong-ngomong, kudengar nilaimu banyak yang turun.  (sambil memukul ringan perut Kang Seok).
Kang Seok : Ah, ibuku tak menguasai apapun.
Se Kwang : Ngomong-ngomong, apa kau mau mendapatkan les privat dariku. 
Kang Seok : Ah, lupakan saja. Aku akan menjadi pemain golf.
Se Kwang : Bocah nakal.

Joong Man turun dari lantai 2. Se Kwang melihatnya dan mengucapkan selamat ulang tahun. Joong Man mengatakan ini hanya pesta. Bi Ryung datang bersama sutradara Yoo, dan langsung memeluk Joong Man. Joong Man berkomentar Bi Ryung terlihat lebih cantik hari ini. 
Joong Man melirik Se Kwang "apa kau sedang pacaran dengan seseorang saat ini?, tanyanya pada Bi Ryung
Bi Ryung meminta Joong Man jangan bicara seperti itu, meski itu hanya lelucon, bagaimana jika gosipnya keluar. 

Joong Man memuji sutradara Yoo yang telah menghasilkan film bagus. Sutradara Yoo berkata itu semua berkat Presdir Joong Man. Joong Man berkata ia hanya pengusaha yang berinvestasi untuk menghasilkan uang. Joong Man kemudian memperkenalkan Se Kwang dengan Bi Ryung. Dihadapan Joong Man, Bi Ryung dan Se Kwang berpura-pura tidak saling mengenal.

Pengacara Hwang mempersilahkan Joong Man untuk memasuki ruang pesta. Tatapan mata pengacara Hwang seperti memberikan kode pada Se Kwang (omo....apa mereka bekerja sama).

Kang Seok memperhatikan dan mendengar para orang dewasa itu bicara. 

Gi Soon bertemu dengan Bi Ryung, ia memperhatikan kalung mutiara di leher Bi Ryung. 
Bi Ryung : Bagaimana kabar anda, Nyonya?
Gi Soon : Terima kasih kau mau datang hari ini.
Bi Ryung tersenyum menyebalkan, "Kau sungguh-sungguh berterima kasih padaku?. Aku cemas kalau kau akan mengusirku. Kalau begitu, ketakutanku ini bukan masalah. Betapa kerasnya dia (Joong Man) untuk memintaku untuk datang"

Bi Ryung berbisik di telinga Gi Soon "Presiden bilang tidak ada hadiah ulang tahun yang lebih baik daripada aku". 
Gi Soon : Akulah orang yang mengundangmu, Nona Eun Bi Ryung, bersenang-senanglah.

Gi Soon melangkah pergi, Bi Ryung menahannya "Keangkuhan istrinya sangat mengesankan. Aku bahkan tidak bisa bertingkah sepertimu. Aku sangat menghormatimu, Nyonya". Bi Ryung pergi setelah mengeluarkan perkataaan pedas pada Gi Soon.

Gi Soon berusaha menguatkan diri, menahan tangis dan sakit hati di dadanya. Kang Seok melihat dan mendengar percakapan mereka. Memandang sedih ibunya. Gi Soon lalu berlari ke dapur dan meminum obat penenang.

Pesat di mulai, sebagai tuan rumah Joong Man memberikan sambutan. "Saat ini aku sudah hidup lebih dari 60 tahun. Ada 3 hal yang ku perolah. Pertama bisnisku yang tak membuatku malu menjadi Presdir. Kedua putraku yang kudapatkan dengan susah payah setelah aku terlambat menikah. Dan yang terakhir semua orang hadir di sini hari ini. Hari ini pemeran utamanya adalah kalian semua. Kalian yang selalu mempercayai dan mendukung ku sampai akhir". 

Saat Joong Man berpidato. Kang Seok melihat tangan Bi Ryung yang meraba tangan Se Kwang. Se Kwang menyingkirkan tangan Bi Ryung. Bi Ryung tersenyum. Perhatian Kang Seok lalu beralih pada kalung mutiara di leher Bi Ryung.

Joong Man mempersilahkan para undangan untuk menikmati makanan. Kang Seok menghampiri Bi Ryung, ia menyodorkan buku meminta tanda tangannya. Bi Ryung mengenali Kang Seok sebagai putra Lee Joong Man. Kang Seok berkata bahwa ia adalah fans Bi Ryung, ia mengeluarkan pulpen, lalu memberikannya pada Bi Ryung. Bi Ryung berkata pulpen ini macet. Kang Seok mengambil kembali pulpennya "benarkah, ini masih baru". Lalu ia memutar pulpennya, dengan sengaja Kang Seok menyemprotkan tinta ke pundak Bi Ryung.

Bi Ryung berteriak panik melihat noda tinta di pundaknya, "Ah, bagaimana ini?".
Kang Seok berdiri, mengambil tissue "Maafkan aku noona, ini masalah besar".
Kang Seok membersihkan tinta di pundak Bi Ryung, dan menarik kalung mutira di leher Bi Ryung. Butiran mutiara berjatuhan di tanah.

Bi Ryung semakin panik "Astaga...astaga..astaga...bagaimana ini?, apa kau tahu betapa mahalnya kalung ini?'.
Bi Ryung berjongkok memungut butiran mutiara yang berjatuhan di kolong meja.

Kang Seok tersenyum nakal dan mengikuti Bi Ryung masuk ke kolong meja. 
Bi Ryung : kenapa kau sangat ceroboh, cepat keluar. Disini terlalu sempit.
Kang Seok menatap tajam Bi Ryung : Ahjumma, kau tahu kau berbuat kesalahan?
Bi Ryung : Ahjumma? Apa kau salah makan? Kaulah yang melakukan kesalahan,... tapi kenapa kau...?
Kang Seok : Kau wanita simpanan ayahku, seharusnya kau tidak ketahuan olehku.
Bi Ryung : Apa?
Kang Seok : Selama aku hidup, aku tidak akan membiarkanmu.
Bi Ryung : Omong kosong apa ini?
Kang Seok bergerak mendekat, "lihat baik-baik anak siapa aku ini!. Aku siap menyiksamu, 1.000 kali lebih dari yang kau lakukan pada ibuku. Apa aku harus mencoba?. Ayahku itu mudah marah, jadi dia tidak bisa mengunyah permen karet terlalu lama. Dalam kasus wanita lain, setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka tahu diri.

Kang Seok keluar dari kolong meja. Bi Ryung tertegun sejenak, merangkak keluar dari kolong meja, ia berteriak "hei...hei..hei...".
Kang Seok lalu menarik taplak meja, sehingga makanan dan minuman yang ada diatas meja jatuh tepat mengenai kepala Bi Ryung. 

Bi Ryung berteriak kesal, "Hei...Hei....kau tidak mau berhenti".
Kang Seok tidak mengubris panggilan Bi Ryung. Tersenyum penuh kemenangan dan berjalan tanpa beban. Pergi begitu saja, meninggalkan Bi Ryung yang berhasil ia permalukan di hadapan orang banyak. Pastinya Bi Ryung merasa sangat malu, karena enampilannya kini benar-benar kacau.
(Good Job Kang Seok).


 Lanjut ke Sinopsis Incarnation Episode 1 Part 2


8 comments:

  1. konyolnya Kang seok seperti Kang San hahaha... Park Ji Bin keren... drama yang H2H sama drama yang direcap nuri juga AHYI.

    hehehe.... nyari AHYI episode 7 malah nemu drama ini... cuma bisa ngasih semangat buat melanjutkan hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. sis anis, sinopsis AHYI episode 7 setelah Incarnation of money episode 1 ya, segera...hehehehhehe.....ditunggu juga kelanjutan sinopsis Queen of ambition....

      Delete
    2. Mba anis blognya diprotek ya... Saddd gak bisa baca sinop queen of ambition.

      Delete
  2. ternyata rame juga yah...dipikir ini film ga rame abis pemainnya ga ada yg kenal..haha....semangat yah mb buat nulis sinopnya....

    san

    ReplyDelete
  3. Baru nemu blognya mb nuri :) Sepertinya seru dramanya. suka sama aktingnya park ji bin... Mba nuri semangat ya..!! ;-)

    ReplyDelete
  4. karena baca sinopsis 100 year inheritance nya yg blom ada kelanjutannya... baru sampe episode 15 part 1, akirnya... nyoba" baca yg ini dulu....

    ReplyDelete
  5. wah.. ga sengaja nemu drama ini.. ayo
    semangat lanjutin..

    aq bakalan rajin baca nie

    nanako

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)