Pages - Menu

Monday, September 17, 2012

FIve Fingers



Title: Five Fingers
Genre: Romance, Musical, Melodrama
Film Date : August, 2012
Episodes: 30


Cast : 
Joo Ji Hoon as Yoo Ji Ho
- Kang Yi Suk as Yoo Ji Ho (Young)
Chae Shi Ra as Chae Young Ran
Ji Chang Wook as Yoo In Ha
- Kim Ji Hoon  as Yoo In Ha (Young)
Jin Se Yun as Hong Da Mi
- Kim Sung Kyung as Hong Da Mi (Young)


Yoo Ji Ho dan Yoo In Ha, dua kakak yang saling bersaing dalam dunia musik. Keduanya bersaing untuk menjadi pianist terbaik. Flash back ke masa kecil mereka. Yoo Jin Ho hidup sederhana bersama dengan neneknya, ia sering kali di marahi oleh neneknya karena sering mencuri makanan. Berbeda dengan Yoo In Ha, ia hidup bagaikan seorang pangeran. Disekelilingnya selalu ada pelayan yang siap melayani seluruh kebutuhannya. Apapun makanan yang ingin ia makan, bisa ia dapatkan dengan mudah. Terlebih lagi sang ibu, Chae Young Ran telihat sangat memanjakan dan menyanyangi putra tunggalnya tersebut. Ayah In Ha merupakan seorang Presdir di Buseong Instrumental. Yang tentu saja secara ekonomi kehidupan mereka lebih dari cukup.

Suatu malam turun hujan lebat, Ji Ho bersembunyi dan menutup telinganya saat mendengar suara petir. Nenek Ji Ho heran dan memarahi Ji Ho yang bersembunyi di punggungya. Nenek kemudian pergi hendak mencari kayu. Ji Ho ingin ikut namun nenek melarangnya, tapi Ji Ho tetap berlari keluar dan menyusul neneknya. Suara petir terdengar kembali dan Ji Ho menutup telinganya. Lalu Ji Ho mendengar suara klakson mobil dan melihat sebuah mobil. Ia kemudian mencari neneknya dan menemukan neneknya terbaring di pinggir jalan. Ji Ho menangis dan memohon pada neneknya untuk tidak meninggalkan ia sendiri di dunia ini. 

Ji Ho berada di kantor polisi untuk dimintai keterangan peristiwa tabrak lari yang menimpa neneknya. Berkali-kali polisi membunyikan klakson mobil dari mobil yang berbeda, tapi tak satupun yang bunyinya sama dengan bunyi klakson mobil yang menabrak neneknya. Polisi mulai frustasi dan menganggap Ji Ho salah mendengar, Ji Ho mengatakan bahwa suara klaskon mobil itu berbeda dari klaskon mobil lainya suaranya lebih tinggi dan nyaring. 

Presdir Yoo datang dan mengaku sebagai ayah kandung Ji Ho, awalnya Ji Ho menolak tapi akhirnya ia menurut karena ia tak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Dengan tenang Presdir Yoo memperkenalkan Ji Ho sebagai putra kandungnya. Sebelum ia menikahi Young Ran, ia telah lebih dulu menjalin hubungan dengan wanita lain dan lahirlah Ji Ho di dunia ini. Nenek In Ha sangat senang mendengarnya, kini ia memiliki 2 cucu laki-laki yang akan menjadi penerus Buseong instrument. Young Ran hanya terdiam dan tak berbicara apapun. Sementara In Ha marah dan protes saat Presdir Yoo menyuruh In Ha untuk membagi tempat tidur dengan Ji Ho. Mulai sekarang In Ha harus menganggap Ji Ho sebagai kakaknya. 

In Ha tak mau menerima Ji Ho begitu saja, ia mengatakan bahwa Ji Ho tak lebih dari seorang pengemis. Akhirnya mereka pun berkelahi, Ji Ho menahan tangan In Ha yang ingin memukulnya. In Ha menangis dan mengatakan bahwa Ji Ho telah memukulnya tanpa alasan, sebagai hukumannya Presdir mengurung Ji Ho di sebuah gudang. 

Presdir masuk kekamarnya dan melihat Young Ran yang sedang merangkai bunga mawar. Ia menuduh Young Ran telah berselingkuh lebih dulu. Presdir pun mengatakan bahwa ibu dari Ji Ho tak lain adalah teman baik Young Ran. Sikap Young Ran tetap tenang dan tak bicara apapun. Presdir merasa kesal dan keluar dari kamar, saat presdir pergi Young Ran meremas tangkai bunga mawar tersebut hingga tangannya berdarah. Jelas sekali, bahwa ia menjalani hidup yang tidak bahagia sebagai istri Presdir Yoo. Ditambah lagi dengan sikap nenek In Ha yang tak pernah melihat ketulusan dan perhatian Young Ran padanya. 

Kehadiran Ji Ho tak membuat Young Ran membencinya, sebaliknya ia menyayangi Ji Ho seperti putranya sendiri. Terlebih saat ia mengetahui bakat Ji Ho dalam dunia musik. Ji Ho yang tak pernah belajar piano dapat mengetahui nada-nada tuts piano yang oleh Young Ran dengan hanya mendengarkannya. Nenek dan Presdir Yoo terkejut saat mengetahui Ji Ho memiliki pitch(nada) sempurna, bakat alami yang Ji Ho peroleh sejak lahir. Presdir Yoo dan Nenek sangat senang mendengarnya. Predir Yoo lalu memasukkan Ji Ho ke klub musik yang sama dengan In Ha.

Di klub musik, In Ha meremehkan Ji Ho yang baru menyentuh tuts piano. In Ha juga tak mengakui Ji Ho sebagai saudaranya. Teman-teman In Ha mengejek dan mengucilkan Ji Ho. Ji Ho lalu bertanya apa syarat agar ia di dapat bergabung dengan mereka, In Ha berkata kalau ia akan memberikan audisi dengan bermain musik. Seorang siswa akan memainkan sebuah alat musik, dan Ji Ho harus mentrasferkan lagunya menggunakan piano.

Salah seorang siswa perempuan memainkan sebuah biola. Ji Ho berhasil mentransfer lagunya dengan baik, kemudian seorang siswa perempuan lain maju dan memainkan sebuah flute. Kali ini Ji Ho dapat menstranfer lagu yang lebih rumit ke dalam nada piano dengan baik. Beberapa siswa bertepuk tangan melihat kemahiran Ji Ho, yang tentu saja membuat In Ha bertambah kesal.

Saat pulang dari klub, Ji Ho bertemu dengan gadis kecil yang tengah memandangi sebuah piano dari luar eletase di sebuah toko musik. Gadis kecil itu bernama Hong Da Mi. Setiap hari ia memandangi piano tersebut, ayahnya hanyalah perkerja kasar yang tak mampu untuk membelikannya sebuah piano bagus seperti itu. Ji Ho lalu mengajak Da Mi untuk masuk dan memainkan piano tersebut. Pada pemilik toko, Ji Ho berbohong bahwa ibunya tengah memakirkan mobil dan akan membeli piano tersebut, pemilik toko lalu membiarkan kedua anak tersebut memainkan piano. Pemilik toko marah saat menyadari Ji Ho berbohong, Ji Ho menarik tangan Da Mi untuk segera keluar dari toko. Mereka berboncengan sepeda dengan hati senang.

Presdir Yoo memarahi Ji Ho karena pulang terlambat, ia pun menghukum Ji Ho dan memukul betisnya menggunakan rotan. Young Ran mengoleskan obat di kaki Ji Ho. In Ha marah saat mendengar Ji Ho akan mengikuti kompetisi yang sama dengannya. Kehadiran Ji Ho benar-benar membuat In Ha terganggu. Berbagi tempat tidur dan handuk dengan Ji Ho sudah membuat ia jijik, apa lagi mengikuti kompetisi yang sama. Young Ran tak bisa berbuat apa-apa karena itu sudah keputusan Presdir Yoo. In Ha mengatakan bahwa ia tidak akan mengikuti kompetisi tersebut. Ji Ho menanyakan alasan kenapa In Ha mundur, apa karena ia takut pada dirinya. In Ha emosi dan mendorong tubuh Ji Ho ke kaca akuarium. Young Ran kaget saat melihat kaca akuarium retak.

Young Ran berusaha melindungi kedua bocah tersebut dan jatuh kelantai, tanpa sadar ia lebih melindungi Ji Ho. In Ha menatap wajah ibunya dengan perasaan terluka. Meski bukan putra kandungnya, tapi sudah terlihat Young Ran lebih menyayangi Ji Ho. Sikap Ji Ho yang baik membuat ia lebih mudah disukai oleh orang lain. Meski dalam hatinya menyimpan kesedihan dan luka.

Persaingan In Ha dan Ji Ho telah terlihat sejak mereka kecil, tak hanya dalam hal musik tapi juga dalam hal cinta serta perhatian keluarga. Impian Ji Ho untuk menjadi seorang pianist terkenal tak lah semudah harapannya, karena dimanapun ia berada akan ada In Ha yang selalu menghalangi jalanya mencapai kesuksesan.


No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)