Pages - Menu

Tuesday, December 20, 2011

Daemul



Title : Dae Mul
Genre : Romance, Politics
Film Date : October, 2010
Episode : 24


Cast :
Ko Hyun Jung as Seo Hye Rim
Kwon Sang Woo as Ha Do Ya
Cha In Pyo as Kang Tae San
Lee Soo Kyung as Jang Se Jin
Park Geun Hyung as Lee Bae 


Dae Mul sebuah drama yang menceritakan tentang presiden perempuan pertama di korea. Awalnya tidak berminat dengan drama ini, karena mengangkat tema politik. Tapi setelah menyaksikan episode pertama malah membuat saya tertarik untuk mengikuti episode-episode selanjutnya. Di Korea sendiri, drama ini memperoleh rating yang tinggi dan menempati peringkat pertama dari awal hingga akhir episode. 

Episode awal dibuka dengan iringan mobil konfoi para pejabat yang mengawal mobil presiden Seo Hye Rim ke bandara. Presiden Seo Hye Rim berencana untuk melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Banyak media yang meliput pertemuan antara Presiden Amerika Serikat dan Presiden Korea Selatan. Ditengah kunjungannya, Predisen Seo Hye Rim mendengar kabar bahwa salah satu kapal selam milik Korea selatan hampir tenggelam dan berada di perairan Cina.

Berbagai sinyal pertolongan telah diberikan tetapi tidak mendapatkan respon dari kapal selam tersebut. Satu-satunya cara adalah mengirim pasukan militer untuk menyelamatkan para awak kapal yang berjumlah 20 orang tersebut. Jika hal itu dilakukan maka bisa berakibat sebagai ancaman perang dengan warga cina. Presiden Seo Hye Rim berusaha untuk tidak membiarkan 20 warga negara terkubur di tengah laut. Ia pun meminta bantuan presiden Amerika Serikat namun mememukan jalan buntu. Pada saat itu juga ia mengakhiri kunjungannya di Amerika dan pergi ke Cina. 

Dengan penuh rasa hormat Predisen Seo Hye Rim meminta kepada Presiden Cina untuk membantunya menyelamatkan 20 warga negaranya yang hampir tenggelam. Semula Presiden Cina menolak. Presiden Seo Hye memerintahkan panglimanya untuk mengirim pasukan militer korea memasuki perairan Cina dan menyelamatkan para awak kapal. Presiden Cina terkejut dan akhirnya bersedia membantu. Sebagai gantinya Presiden Seo Hye Rim bersedia menjadikan dirinya sebagai jaminan tidak akan meninggalkan Cina jika ke 20 warga negaranya belum diselamatkan. Pasukan militer cina pun dikerahkan untuk menyelamatkan awak kapal korea selatan. Setelah misi ini berhasil, Presiden Cina dan Presiden Seo Hye Rim merayakan keberhasilan. 

Tindakan penyelamatan yang dilakukan Presiden Seo Hye Rim mendapatkan pujian dari masyarakat, tapi tak demikian dengan para anggota perleman (kongres). Tindakan Seo Hye Rim dianggap telah meremehkan citra negara korea selatan dan melanggar kedaulatan negara. Partai yang berkuasa di pemerintahan dengan tegas menyatakan menurunkan Seo Hye Rim dari kursi presiden.

Selanjutnya kisah akan kembali ke masa lalu yang menceritakan kisah hidup Seo Hye Rim sebelum menjadi presiden. Pada awalnya Seo Hye Rim hanyalah wanita biasa yang ceria. Ia bekerja sebagai pembawa acara anak-anak di salah satu stasiun televisi. Suatu hari suami Seo Hye Rim mendapatkan tugas meliput berita di Afghanistan. Malangnya sumi Hye Rim ditawan para pemberontak bersama para reporter Jepang lainya. Hye Rim yang hanya ibu rumah tangga biasa tak bisa berbuat apa-apa selain meminta dan menunggu pertolongan dari pemerintah. Sekian lama menanti, So Hye Rim mendapat kabar bahwa suaminya meninggal. Sementara para reporter jepang telah berhasil diselamatkan.

Perasaan kecewa dan marah terhadap pemerintah diungkapkannya secara terbuka di siaran radio yang ia bawakan. Bahkan ia membuang karangan bunga duka cita yang dikirimkan oleh Presiden. Akibat perbuatannya itu, Seo Hye Rim dipecat dari pekerjaannya. Ia pun kembali pulang ke desa kelahirannya bersama dengan putranya. Takdir membawanya bertemu kembali dengan Ha Do Ya, seorang jaksa yang telah lama jatuh cinta kepada Seo Hye Rim

Ha Do Ya, seorang jaksa yang mempunyai tujuan ingin menangkap dan mengadili para pejabat yang terlibat korupsi. Semula ia hanyalah pemuda yang memiliki cita-cita. Tapi suatu kejadian merubah segalanya. Karena suatu kesalahpahaman, Ha Do Ya berurusan pejabat yang tak terima melihat anaknya yang babak belur karena berkelahi dengan Ha Do Ya. Dengan kekuasaannya, ia merubah keadaan anaknya yang bersalah menjadi korban dan akan memasukkan Ha Do Ya kedalam penjara. Ayah Ha Do Ya yang hanya pemilik rumah makan memohon kepada pejabat tersebut untuk mengampuni Ha Do Ya. Ha Do Ya bisa dibebaskan dengan syarat ayah Ha Do Ya harus berlutut dan menjilat kotoran yang ada di sepatu pejabat itu sampai bersih. 

Kejadian itu lah yang mendorong Ha Do Ya untuk belajar dan berhasil menjadi seorang jaksa. Namun sikapnya yang jujur sering kali mendapatkan hambatan dari para pimpinannya. Tapi Ha Do Ya tak pernah menyerah dan tetap ingin menghukum para pejabat yang melakukan korupsi. 

Seo Hye Rim yang semula tak berminat dengan dunia politik pada akhirnya mengikuti pemilihan dewan atas dukungan dari anggota parlemen Kang Tae San. Dengan bantuannya, Hye Rim terus maju hingga akhirnya berhasil meraih kursi presiden. Sebuah posisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Dibalik semua itu, Kang Tae San tidak tulus membantu Hye Rim dan mempunyai tujuan sendiri.

Drama ini terasa berbeda dengan drama korea umumnya, karena mengangkat tema politik. Meskipun begitu drama ini tak selalu serius, ada juga selingan humor dan kejadian lucu didalamnya. Cukup menghibur.


No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)