[Spoiler] The Heirs Episode 20 (Final)

Episode 20 dibuka dengan adegan Young Do dan Kim Tan yang berada diatas atap Hotel Zeus, keduanya memandang langit malam. Tanpa bicara, mereka seakan mengerti apa yang tengah di alami masing-masing. Young Do mengkhawatirkan ayahnya yang terancam masuk penjara dan Kim Tan mencemaskan ayahnya yang saat ini terbaring koma di rumah sakit. 

Di hari lain, Kim Tan bertemu dengan seorang wanita. Wanita itu adalah pengacara. Ia secara resmi menunjuk Kim Won sebagai walinya.  Dan menyerahkan saham yang ia miliki pada Kim Won. 

Kim Won dan Jae Hoo sibuk menyusun rencana untuk melawan Ny. Ji Sook yang ingin mengambil alih perusahaan. Ulusan pemecatan presdir Kim dari posisinya sudah di ajukan ke dewan. Untuk mencegah hal itu, Kim Won mengadakan meeting, dengan memanggil para pemegang saham agar tetap berdiri di sisi presdir Kim, tapi sayangnya dari sekian banyak para pemegang saham. Hanya 2 orang yang hadir dalam rapat itu.

Disisi lain, Ny. Ji Sook juga mengumpul para pemegang saham. Termaksud Esther, tapi Esther belum memutuskan akan berpihak pada siapa. Ny. Ji Sook atau Kim Won. Tapi yang jelas ia akan berada di pihak yang menjadi musuh presdir Kim. 

Chan Young memberitahu Eun Sang situasi yang tengah terjadi di dalam Jeguk Group. Ia juga mengatakan Kim Tan beserta Jae Hoo, pergi ke luar negeri selama 10 hari untuk bertemu dengan para pemegang saham. Pertemuan itu sekaligus meminta dukungan para pemegang saham untuk tetap berada di sisi presdir Kim. 

Eun Sang menemukan surat yang diselipkan Kim Tan di dalam boneka Bo Na. Kim Tan meminta maaf karena tidak sempat berpamitan pada Eun Sang. Ia juga memberitahu akhir-akhir ini akan sibuk, dan mungkin tidak bisa menghubungi Eun Sang. Di penghujung surat Kim Tan memberi peringatan, "Kau akan mati, jika kau berani bermain mata dengan pria lain selama aku tidak ada".  Surat itu ditutup dengan kata, "Aku akan sangat merindukanmu, Cha Eun Sang". 

Young Do dan ayahnya makan bersama. Young Do yang merasa khawatir bertanya apa yang terjadi di Hotel Zeus, terkait kedatangan para jaksa tempo hari. Ayah Young Do berkata akan pergi ke kantor polisi besok. Young Do takut apa ayahnya akan masuk penjara. Dong Wook berkata akan melakukan yang terbaik, investigasi para jaska itu akan cepat selesai. Ia berpesan agar Young Do pergi kerumah bibinya, jangan tinggal dirumah sendirian. Dan Young Do juga harus tetap melakukan pekerjaan paruh waktunya mencuci piring. Dengan wajah serius, Dong Wook berjanji akan keluar dari penjara secepat mungkin. 

Young Do pergi kesekolah lain untuk menemui Joo Young. Joo Young tampak ceria bermain dengan teman-temannya. Ia langsung takut begitu melihat wajah Young Do, dan bertanya kenapa Young Do datang. Kedatangan Young Do tak lain untuk meminta maaf atas perbuatan buruk yang telah ia lakukan pada Joo Young, "Aku minta maaf. Sungguh. Aku benar-benar minta maaf". 

Joo Young tak menyangka Young Do tahu bagaimana cara meminta maaf. Tapi Joo Young tidak mau menerima permintaan maaf dari Young Do. Ia ingin Young Do merasa bersalah selama sisa hidupnya. Dan minta Young Do jangan pernah menemuinya lagi. 

Dari kartu nama yang ia terima dari pemilik kedai kue beras, Young Do menemui ibunya yang kini memiliki cafe. Tapi ia tak mempunyai keberanian bertemu dengan ibunya. Young Do hanya bisa menangis melihat wajah ibunya dari jauh. 

Sepulang dari perjalanan bisnis, Kim Tan langsung menemui ayahnya yang masih terbaring koma. Kim Won yakin keadaan ayahnya akan berangsur membaik. Jae Hoo melapor pada Kim Won, telah mendapat dukungan berkat bantuan Kim Tan. Kim Won lalu mengajak Kim Tan kembali pulang kerumah. 

Dirumah, Kim Won juga minta Kim Tan untuk menemui Young Do. Karena ayah Young Do tidak ada, maka Young Do lah yang berhak memberikan suaranya pada rapat pemegang saham nanti. Terlebih dahulu, Kim Tan minta Kim Won berjanji akan tetap melanjutkan kerja sama dengan Hotel Zeus, meskipun nantinya ayah Young Do masuk penjara. Kim Won menyanggupi dan berjanji akan tetap melanjutkan binsis mereka.

 

Selanjutnya Kim Tan pergi menemui Eun Sang dicafe tempat Eun Sang bekerja. Eun Sang yang sangat merindukan Kim Tan, langsung berlari memeluknya. Keduanya tampak bahagia.

Kim Tan menemui Young Do, ia minta maaf karena meminta pertolongan Young Do disaat seperti ini. Ia berjanji suatu saat akan membayar hutangnya pada Young Do. Young bersedia dan menganggap bantuan nya kali ini atas kompensasi karena telah mengatakan hal yang buruk tentang ibu Kim Tan. 

Jae Hoo menemui Esther, keduanya saling bercanda dan ngobrol santai. Tapi Esther tahu kedatangan Jae Hoo tak lain terkait rapat para pemegang saham. Akhirnya Esther bersedia berada di pihak Kim Won, yang sekarang berada dipihak presdir Kim. 

Hari pertemuan para pemegang saham. Dari hasil voting, Kim Won dan Kim Tan menang. Dengan begitu, presdir Kim tetap bertahan di posisinya. Ny. Ji Sook kalah telak.

Jae Hoo memberi kabar bahwa presdir Kim telah sadar dari komanya. Dengan begitu, dia bisa di operasi. Kim Tan, Kim Won dan Ny. Han menunggu cemas diluar ruang operasi. Setelah menunggu berjam-jam. Dokter memberitahu operasi berjalan sukses, tinggal menunggu presdir Kim bangun. Ny. Han menangis rela dan bahagia. Kim Tan menenangkan ibunya. Untuk pertama kalinya, Kim Won memandang Ny. Han dengan tatapan lembut, tidak lagi dingin seperti dulu. 

Young Do kembali ke cafe ibunya, kali ini ia memberanikan diri masuk untuk menemui ibunya. Ibu Young Do langsung menangis saat melihat wajah Young Do, sembari memanggil nama putranya. Ibu Young Do bertanya, "Apa kau baik-baik saja, Young Do-ah?". 

"Tidak", jawab Young Do dengan mata berkaca-kaca.

Ibu Young Do datang menghampiri Young Do dan menghapus air mata yang mengalir di wajah Young Do. Mereka lalu berpelukan dan menangis bersama. Pertemuan ibu dan anak yang mengharukan. 

Hyo Shin memberikan Eun Sang beberapa buku, ia juga mengucapakan terima kasih, karena Eun Sang telah menjadi bagian yang baik dalam masa SMA -nya yang dingin. Eun Sang heran dan bertanya apa Hyo Shin akan pergi kesuatu tempat. Hyo Shin tak menjawab dan hanya tersenyum. 

Esther mengajak Rachel liburan, ia melihat Rachel sering mengkomsumsi pil tidur akhir-akhir ini. Rachel berkata ia meminum obat itu karena tidak bisa tidur, tapi tidak sering-sering. Eshter mengerti dan minta pada putrinya untuk berkonsultasi dengan dokter.

Rachel dan Esther bertemu di rumah sakit. Hyo Shin keluar dari ruang psikolog. Rachel bertanya kenapa Hyo Shin datang kerumah sakit. Hyo Shin menjawab, "Mencoba untuk tetap bertahan hidup". 

Hyo Shin memberitahu Rachel bahwa ia akan mengikuti wajib militer, belum ada yang mengetahui hal ini. Rachel orang pertama yang ia beritahu. Rachel lalu tanya, apakah Hyo Shin mempunyai seorang gadis yang menunggunya selama menjalani wajib militer. Hyo Shin hanya menjawab, "Yah". 

Hari berikutnya, Kim Tan menemui Hyo Shin di stasiun kereta api. Hari itu, merupakan hari keberangkatan Hyo Shin ke camp wajib militer. Kim Tan marah karena Hyo Shin mendadak mengambil keputusan itu, bahkan tanpa menunggu wisuda sekolah. Hyo Shin berkata kepergiannya ke camp militer tanpa mendapat izin dari kedua orangtuanya. Tan menganggap Hyo Shin sudah gila. Ia berpesan agar Hyo Shin tetap sehat dan selamat. Kim Tan memeluk Hyo Shin. Hyo Shin membalas pelukan Kim Tan dengan perasaan terharu. 

Presdir Kim sadar dan mendengar Ny. Ji Sook berusaha mengambil alih perusahaan. Ia memutuskan akan menceraikan Ny. Ji Sook. Suatu kejutan karena Ny. Ji Sook bersedia bercerai dengan presdir Kim.

Kim Tan membawa Eun Sang menjenguk presdir Kim. Eun Sang membawakan presdi Kim buku. Ia berharap presdir Kim panjang umur agar ia bisa membayar semua hutangannya pada presdir Kim. Dan berniat akan datang menjenguk lain kali. 

Kim Tan dan Ny. Han jalan-jalan di jalanan Gangnam. Untuk pertama kalinya ibu dan anak ini menunjukan diri di depan umum. Ny. Han sangat bahagia dan ingin berjalan lebih jauh, tapi kakinya terasa sakit. Kim Tan menyarankan ibunya lebih baik menggunakan sepatu dengan hak rendah. Ny. Han tidak mau melepaskan sepatu hak tingginya, karena mimpinya adalah menjadi Miss Korea.

Hyun Joo menangis sedih setelah membaca kabar pernikahan Kim Won dengan cucu pemlik BS Telecom. 

Besoknya, ia bertemu dengan Kim Won dan minta putus. Hyun Joo mematahkan wishbone dan berkata keinginannya adalah putus dari Kim Won. Kim Won diam tak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa menahan tangis saat Hyun Joo melambaikan tangan dan bekata, "Selamat tinggal, Oppa". 

Kim Won pulang kerumah dengan perasaan hancur. Kim Tan menanyakan kabar pernikahan kakaknya. Kim Won menjawab akan menikahi cucu pemilik BS Telecom, karena Jeguk membutuhkannya. Kim Won berkata itulah harga yang harus ia bayar atas mahkota yang ia pakai. 

Kim Won minta Kim Tan tetap berada di Korea. Berada di sampingnya, dan mulai belajar bisnis. Yang berarti Kim Tan tidak bisa memimpikan hal lain. Kim Won mengaku merasa kesepian. Kim Tan berkata Kim Won tidak akan kesepian, karena ia akan berada disisinya. Kim Won merasa akan tetap kesepian meski Kim Tan tetap berada di Korea. Tapi itu lebih baik dari pada Kim Tan tidak ada di sampingnya. 

Sejak saat itu, setiap malam Kim Tan sering melihat Kim Won yang menangis di ruang kerja ayah mereka. 

Eun Sang bertanya permintaan apa yang dipanjatkan Kim Tan saat meniup lilin ulang tahun. Kim Tan menjawab, ia ingin semua orang yang ia kenal dapat hidup bahagia. Kim Tan membayangkan yang akan terjadi 10 tahun ke depan. Tepat pada saat ulang tahunnya. Semua orang tersenyum bahagia di pesta itu. Presdir Kim masih hidup, ada Ny. Han dan Ny. Ji Sook yang tersenyum dan tampak akur. Young Do yang telah sukses menjadi presdir Zeus Hotel. Hyo Shin yang menjadi produser film. Dan Myung Soo yang menjalani wajib militer. Dan Kim Tan berharap Eun Sang tetap berada di sampingnya, sebagai istri. 

Kembali ke masa kini. Eun Sang dan Kim Tan berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran hujan salju. Terjadi kilas balik kisah cinta mereka dari awal pertemuan, saling jatuh cinta, bertengkar, berpisah, jatuh bangun, menangis dan tertawa bersama. 

Suara Eun Sang : Kami mungkin akan jatuh dan berlutut lagi, tapi tetap saja....

Suara Kim Tan : Kami akan terus melangkah maju. 

END

It's hard to say goodbye...