Pages - Menu

Thursday, November 15, 2012

I Miss You



Title : I Miss You
Genre : Melodrama, Romance
Film Date : November, 2012
Episode : 21 Episodes


Cast :
Yoon Eun Hye as Lee Soo Yeon
- Kim So Hyun as Lee Soo Yeon (young)
Park Yoochun as Han Jung Woo
- Yeo Jin Goo as Han Jung Woo (young)
Yoo Seung Ho as Kang Hyung Joon
Jang Mi In Ae as Kim Eun Joo


Melodrama korea terbaru ini menceritakan kisah cinta remaja yang dialami oleh Lee Soo Yeon dan Han Jung Woo. Keduanya berpisah dengan cara yang menyakitkan dan meninggalkan kesedihan di hati mereka.

Lee Soo Yeon menjalani kehidupan yang pahit semenjak ia berusia 15 tahun. Ayahnya seorang pemabuk dan sering memukulinya. Suatu hari ayahnya ditangkap oleh Detektif Kim karena kasus pembunuhan, dan langsung dieksekusi tak lama setelahnya. Sejak saat itu gelar "Putri dari seorang pembunuh" melekat pada Soo Yeon. Tak ada yang berani berteman dengan Soo Yeon, dia dijauhi oleh teman sekolahnya. Soo Yeon menjadi gadis pendiam yang selalu berjalan menunduk dan menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya.

Han Jung Woo putra dari Han Tae Joon, direktur bank. Ia menempuh pendidikan di salah satu sekolah di Amerika dan selalu menantikan kunjungan dari ayahnya.  Secara diam-diam, ia berhasil pulang ke Korea meski mendapatkan omelan dari ibu tirinya. Jung Woo memiliki ibu tiri yang bersikap baik padanya hanya saat dihadapan ayah Jung Woo saja, meski begitu ia tak pernah mengadukan hal tersebut pada Presdir Han.

Suatu malam Jung Woo yang tidak bisa tidur memutuskan untuk berjalan keluar sambil menghapal perkalian. Langkahnya sempat terhenti saat mendengar suara menderit. Ternyata suara itu berasal dari sebuah ayunan yang dimainkan oleh Soo Yeon. Jung Woo lalu mendekati Soo Yeon dan mengajaknya bicara, ia melihat papan nama dari baju seragam sekolah yang dipakai gadis itu dan menyebutkan namanya. Soo Yoon merasa senang karena ada seseorang yang tak takut padanya dan mengajaknya bicara. Saat turun hujan, Soo Yeon berlari ke rumahnya dan mengambil payung kuning miliknya. Dengan basah kuyup Soo Yeon kembali menemui Jung Woo di taman dan meminjamkan payung kuning pada Jung Woo. Sementara ia sendiri pulang dalam keadaan basah kuyup.

Keesokan harinya Jung Woo berniat mengembalikan payung kuning milik Soo Yeon. Tapi niat itu ia urungkan saat mendengar kakeknya baru saja meninggal. Jung Woo mengantikan ayahnya menyambut para tamu yang datang mengucapkan bela sungkawa. Rupanya Han Tae Joon menemui seorang wanita di sebuah rumah sakit jiwa. Wanita itu adalah Kang Hyun Joo, istri muda kakek Han, yang berarti ibu tiri Han Tae Jon. 

Han Tae Joo mengancam akan membunuh Hyung Joon, putra Hyun Joo dan Kakek Han jika ia tak memberitahukan dimana Hyung Joon menyimpan uang yang ia terima dari ayahnya. Hyun Joo tak takut dengan ancaman Han Tae Joon, ia justru balik mengancam Tae Joon jika sesuatu hal terjadi pada putranya, maka Tae Joon tak akan pernah melihat uang itu. Tae Joon pergi dengan menahan kesal dan menyuruh sekretarisnya untuk mencari keberadaan Hyung Joon bagaimana pun caranya.

Perawat Jang Hye Mi masuk keruangan Hyun Joo berserta 2 pengawal yang bertugas menjaga Hyun Joo. Perawat Jang menyiramkan air berwarna kuning ke kasur yang sekilas terlihat seperti air seni. Dengan alasan ingin menganti pakaian Hyun Joo, perawat Jang berhasil membuat 2 pengawal meninggalkan ruangan. Hal ini memberikan kesempatan perawat Jang lebih leluasa berbicara dengan Hyun Joo. Perawat Jang merupakan perawat pribadi yang bertugas menjaga kakek Han, dan ia mengetahui rahasia yang disimpan Hyun Joo.

Perawat Jang memberitahukan keberadaan Hyung Joon yang aman bersamanya, meski kakinya terluka karena terkena pecahan kaca saat ia berhasil melarikan diri. Hyun Joo memberitahukan kabar kematian kakek Han pada perawat Jang. Jika sampai Han Tae Joon menemukan uang yang Hyun Joo simpan, maka nyawa mereka berdua berada dalam bahaya. Perawat Jang menangis ketakutan, Hyun Joo menyuruh Perawat Jang untuk mengambil uang itu dan menculik putra Han Tae Joon.

Han Tae Joon pulang kerumah dan melihat Jung Woo yang tertidur kelelahan. Jung Woo terbangun saat mengetahui ayahnya telah pulang. Dengan ceria ia menyapa ayahnya. Han Tae Joon memperingatkan Jung Woo untuk tidak melakukan hal-hal tanpa izin darinya dengan pergi meninggalkan sekolahnya di Amerika dan pulang ke Korea seperti saat ini. Jung Woo meminta maaf dan berjanji akan segera kembali ke Amerika. Han Tae Joon tidak akan memaksa Jung Woo itu untuk kembali ke Amerika. Jung Woo boleh tinggal di korea jika memang itu yang ia inginkan.

Jung Woo mendaftar di sekolah yang sama dengan Soo Yeon. Di hari pertamanya, ia membawa payung kuning milik Soo Yoen dan berniat mengembalikannya. Jung Woo bertanya pada salah seorang siswa apa ia mengenal Lee Soo Yeon. Siswa itu menunjukkan wajah ketakutan dan pergi meninggalkan Jung Woo.

Didepan sebuah kelas praktek memasak, para siswa berkumpul diluar kelas. Para siswa merasa terganggu dengan kehadiran siswa "No.27". Guru praktek datang dan menegur para siswa kenapa berdiri di luar kelas. Salah seorang siswa menyebutkan bahwa penyebabnya adalah kehadiran siswa "No.27" yang tak lain adalah Soo Yeon. Guru menyuruh murid-muridnya untuk masuk, tapi mereka menolak. Mereka tidak mau berada satu kelas dengan anak dari seorang pembunuh. Salah seorang siswa menambahkan "lihat ia memegang pisau, bagaimana jika tiba-tiba ia menusuk ku!". Secara kebetulan Jung Woo melintas dan mendengar semua perkataan yang dilontarkan teman sekelas Soo Yeon.

Soo Yeon menyadari bahwa kehadirannya membuat teman sekelasnya merasa tak aman. Ia memilih keluar kelas dan meminta izin pada bu guru pergi ke klinik karena perutnya sakit. Bu guru memperbolehkannya dan menyuruh murid yang lain untuk segera masuk kelas. Soo Yeon terkejut saat melihat Jung Woo berdiri di depannya. Ia menundukkan wajah dan Jung Woo memegang payung miliknya. Jung Woo mundur dengan wajah ketakutan saat Soo Yeon memanggil namanya. Seo Yoon maju mendekat tapi Jung Woo kembali mundur dan menyembunyikan payung yang dibawanya. Seo Yoon mengerti dengan perubahan sikap Jung Woo. Ia menundukkan kepala dan meninggalkan Jung Woo dengan perasaan sedih.

Saat jam pelajaran olah raga, Jung Woo bermain basket dan unggul di antara teman-temannya. Setelah jam pelajaran selesai, Jung Woo di keroyok oleh 3 anak cowok yang tidak suka dengan kelihaian Jung Woo. 3 lawan 1 membuat perkelahian tak imbang dan membuat wajah Jung Woo babak belur. Saat 3 anak itu membabi buta memukul Jung Woo sebuah bola melayang ke arah mereka. Ketiga anak itu berhenti memukuli Jung Woo dan mundur dengan wajah ketakutan saat melihat Soo Yeon.

Soo Yeon berdiri di depan loker dan melihat payung miliknya yang sengaja di letakkan oleh Jung Woo. Soo Yeon melihat Jung Woo berdiri di depan gedung sekolah dan menunggu hujan reda. Seo Yoon berjalan mendekati Jung Woo dan menawarkan payungnya pada Jung Woo. Jung Woo berjalan mundur menjauhi Soo Yeon. Ia lebih memilih kehujanan dari pada menerima payung yang diulurkan Soo Yeon. Jung Woo berteriak marah pada Soo Yeon yang tetap berbuat baik padanya meski ia tidak memperdulikan Soo Yeon.

Soo Yeon menitikkan air mata dan mencoba menjelaskan bahwa ia tidaklah seperti yang dituduhkan oleh teman sekelasnya.  "Aku tidaklah seperti itu, aku tidak akan membunuh siapapun". Soo Yeon meminta maaf karena Jung Woo basah kuyup karena dirinya. Soo Yeon berkata bahwa ia tak apa-apa. Ia menangis bukan karena sedih, tapi karena angin yang membuat air matanya berair. Soo Yeon berlalu meninggalkan Jung Woo. Sementara Jung Woo masih terpaku di tempatnya. Dalam otaknya masih terlintas semua perkataan yang Soo Yeon ucapkan barusan.

Jung Woo berjalan dengan perasaan bersalah, ia melampiaskan kekesalannya dengan bermain ayunan di taman tempat ia pertama kali berbincang dengan Soo Yeon. Akhirnya ia memutuskan pergi kerumah Soo Yeon dan bertemu dengan detektif Kim yang mempunyai tujuan yang sama dengan dirinya. Jung Woo berada di sekitar komplek rumah Soo Yeon. Jung Woo melihat keributan di depan rumah Soo Yeon yang disertai dengan tangisan serta jeritan.

Ibu Soo Yeon berteriak marah memaki wanita yang datang melabraknya, sementara Soo Yeo berusaha menahan ibunya. Wanita yang datang kerumah Soo Yeon adalah istri dari keluarga korban yang di bunuh oleh ayah Soo Yeon. Ia selalu datang setiap 2 minggu sekali dan masih tidak terima dengan kematian suami dan juga anaknya. Ibu Soo Yeon berteriak bukankah suaminya telah membayar kejahatannya, apa itu masih belum cukup. Wanita itu tetap merasa tak adil karena ia harus kehilangan anaknya, sementara anak dari pembunuh keluarganya masih hidup, setiap kali ia melihat Soo Yeon maka ia merasa sakit hati.

Semuanya akan impas jika ia melihat kematian Soo Yeon. Ibu Soo Yeon pasrah dan menyerahkan Soo Yeon pada wanita itu. Jika kematian Soo Yeon bisa membuat wanita itu puas maka bunuh saja Soo Yeon sekarang. Soo Yeon tidak mau dan berlutut memohon maaf di hadapan wanita itu. Wanita itu hanya bisa menangis. Ibu Soo Yeon menarik putrinya dan memutuskan bahwa mereka akan mati bersama hari ini. Untuk apa hidup jika selalu mendapatkan perlakuan kasar dan cemooh dari orang-orang. Soo Yeon memeluk kaki ibunya dan memohon jangan melakukan hal itu karena ia masih ingin hidup. Ibu Soo Yeon tetap bersikeras bahwa hari ini adalah kematian mereka berdua. Soo Yeon tidak mau dan melepaskan diri, ia berjalan menangis dan berjalan merangkak menjauhi ibunya.

Dari jauh Jung Woo dan detektif Kim melihat peristiwa itu. Saat Soo Yeon menyadari kehadiran Jung Woo, ia lari dan malu pada Jung Woo yang melihatnya dalam kondisi menyedihkan. Soo Yeon merasa malu dan lari tanpa menghiraukan panggilan Jung Woo yang mengejarnya. Setelah lama mencari, Jung Woo menemukan Soo Yeon yang bersembunyi ditaman. Jung Woo lalu mengajak Soo Yeon berteman dan berjanji tidak akan mengabaikan Soo Yeon lagi.

Detektif Kim menemui ibu Soo Yeon dan meminta maaf atas kesalahannya. Ternyata ayah Soo Yeon tidak bersalah, mereka berhasil menangkap pelaku pembunuhan sebenarnya tak lama setelah ayah Soo Yeon dieksekusi. Ibu Soo Yeon merasa bersalah karena dia lah yang telah memberitahukan keberadaan suaminya pada detektif Kim. Sejak saat itu ibu Soo Yeon memutuskan pindah ke rumah detektif Kim. Eun Joo, putri detektif Kim awalnya marah dan tidak menyukai kedatangan mereka. Tapi akhirnya ia bisa menerima kehadiran Ibu dan juga Soo Yeon.

Soo Yeon meminta Jung Woo untuk menyembunyikan pertemanannya mereka selama berada di sekolah. Tetapi Jung Woo menolaknya, ia tak peduli jika berada di dekat Soo Yeon akan membuatnya dibenci dan dijauhi oleh murid lain. Baginya hanya Soo Yeon satu-satunya teman untuknya. Soo Yeon senang mendengarnya dan mereka banyak menghabiskan waktu bersama.  

Sesuai dengan petunjuk Hyun Joo, Perawat Jang mengambil tas yang penuh berisi uang dan mulai menjalankan rencananya untuk menculik Jung Woo, putra dari Han Tae Joon. Ia menyewa 2 penjahat untuk menjalankan rencananya. Jung Woo berlari menembus hujan untuk menemui Soo Yeon. Begitupun dengan Soo Yeon yang berlari di tengah hujan dengan payung miliknya untuk bertemu Jung Woo. Saat itu ia melihat Jung Woo yang dipaksa masuk oleh seorang pria asing dan membawa Jung Woo dengan mobilnya. Soo Yeon mengejar mobil itu dan meminta mereka untuk melepaskan Jung Woo. Mobil itu sempat berhenti mendengar teriakan Soo Yeon. 2 penculik yang berada di mobil itu takut jika Soo Yeon akan membawa masalah karena telah melihat wajah mereka. Saat Soo Yeon mendekati mobil itu, salah satu penculik tersebut menarik Soo Yeon masuk ke mobil dan berlalu dari tempat itu.

Ibu Soo Yeon merasa khawatir melihat Soo Yeon yang tak kunjung pulang. Eun Soo melihat Soo Yeon berlari membawa payung kunignya untuk menemui Jung Woo. Detektif Kim menuju rumah Jung Woo untuk mencari tahu keberadaan Soo Yeon. Tapi ia pulang dengan tangan kosong. Detektif Kim semakin merasa aneh dan tetap mencari Soo Yeon.

Perawat Jang membawa Hyung Joon menemui ibunya. Ia memakirkan mobil diluar rumah sakit, dari jendela Hyun Joo melihat putranya dan menangis. Tapi tangisnya terhenti saat sekretaris Han Tae Joon masuk kekamarnya. Saat itu juga Hyun Joo meminta sekretaris untuk memanggil Han Tae Joon. Hyun Joo meminta Han Tae Joon melepaskannya jika ia masih ingin melihat Jung Woo hidup. Han Tae Joo langsung mengerti arah pembicaraan Hyun Joo. Ia langsung mengerahkan anak buahnya untuk mencari Jung Woo dan memerintahkan anak buahnya untuk membuat Hyun Joo tak melihat sinar matahari lagi. Dari luar perawat Jang dan Hyung Joon melihat lampu ruangan Hyun Joo mati seketika. Perawat Jang mengetahui bahwa rencananya tak berjalan mulus dan langsung meninggalkan tempat itu.

Di ruang penyekapan, Jung Woo terkejut saat melihat Soo Yeon berada di sebelahnya. Soo Yeon menangis dan menjelaskan bahwa ia berusaha menyelamatkan Jung Woo. Jung Woo ikut menangis karena dirinya Soo Yeon juga ikut menderita. Jung Woo berusaha melepas ikatan di tangannya dengan menggunakan pecahan botol di dekatnya. Ia tetap berusaha melakukannya, meski tangannya terluka dan berdarah karena gesekan dari pecahan botol  yang ia gunakan untuk memotong tali. 

Salah satu penculik masuk dan terlihat sedang menikmati narkoba. Jung Wong berusaha menenangkan Soo Yeon yang terlihat ketakutan. Pencuri itu lalu berdiri dan jalan mendekati Jung Woo dan Soo Yeon. Jung Woo dan Soo Yeon cemas dan ketakutan, keduanya mendekat dan saling berpegangan tangan kuat-kuat. Genggaman keduanya terlepas saat penculik itu dengan cepat menarik kaki Soo Yeon.

Jung Woo berteriak meminta penculik itu melepaskan Soo Yeon, ia tahu apa yang akan pencuri itu lakukan pada gadis itu. Pencuri itu lalu menendang perut Jung Woo lalu memplester mulut Jung Woo dengan lakban. Soo Yeon mencoba membela diri dan memukul kepala penculik itu dengan kayu, tapi sebuah tamparan keras di pipi Soo Yeon membuat gadis itu terjatuh tak berdaya.

Jung Woo berteriak dengan mulut terplester lakban meminta penculik itu untuk tidak melakukan hal buruk pada Soo Yeon. Tapi apa daya ia tak dapat membantu Soo Yeon dengan tangannya yang masih terikat. Yang bisa ia lakukan adalah secepatnya mengiris tali yang mengikat tangannya untuk menolong Soo Yeon.

Jung Wong berteriak histeris dan menangis meminta penculik itu untuk menghentikan perbuatannya. Soo Yeon berteriak meminta dilepaskan. Didepan matanya sendiri, Jung Woo menyaksikan penculik itu menodai gadis yang ia sukai. Jung Woo menangis dan marah karena tak bisa melakukan apa-apa untuk menolong Soo Yeon. 

Tiba-tiba pintu terbuka, kakak penculik itu datang dan marah dengan apa yang telah di lakukan adiknya. Keduanya berkelahi di luar, Jung Woo berhasil melepaskan ikatan di tangannya, dengan tertatih ia menghampiri Soo Yeon yang tergeletak tak berdaya dengan badan penuh luka. Jung Woo menangis melihat kondisi Soo Yeon. Jung Woo melihat pintu terbuka yang merupakan kesempatannya untuk lari. Sejenak ia bimbang apakah ia harus lari membawa Soo Yeon atau pergi terlebih dulu dan mencari bantuan. Jung Woo menangis dan meninggalkan Soo Yeon. Dengan langkah berat dan tertatih ia berusaha untuk keluar dari ruang penyekapan dan berlari jauh. Soo Yeon memanggil nama Jung Woon lirik dan menangis melihat Jung Woo yang berlari meninggalkannya dalam keadaan tak berdaya seperti itu.

Kedua penculik itu mengetahui Jung Woo melarikan diri dan langsung mengejarnya. Sejenak mereka kehilangan jejak. Jung Woo bersembunyi di suatu tempat dan melihat telepon umum di depanya. Ia langsung menghubungi ayahnya tentang penculikannya. Han Tae Joon mengerti dan segera menuju ke tempat Jung Woo berada. Tak lupa Jung Woo menghubungi kantor polisi. Tapi ia langsung menutup gagang telepon saat melihat kedua penculik itu mendekat kearahnya. Jung Woo berusaha bersembunyi di tirai sebuah kedai. Tapi kedua penculik itu berhasil menemukan Jung Woo. Dan membawa Jung Woo kembali ke tempat semula. 

Jung Woo meminta pada kedua penculik itu untuk melepaskannya bersama dengan Soo Yeon. Kakak penculik menyuruh adiknya untuk mengurus Soo Yeon. Ia langsung pergi menuruti perintah kakaknya. Penculik itu yang telah menodai Soo Yeon. Tiba-tiba beberapa mobil datang, ayah Jung Woo datang beserta para pengawalnya. Penculik yang menodai Soo Yeon melihat dari jauh dan bersembunyi. Ia langsung kabur dan melarikan diri. Sementara kakaknya mendapatkan pukulan dari para pengawal ayah Jung Woo.

Jung Woo mendekati ayahnya, sambil menangis ia meminta ayahnya untuk menolong Soo Yeon. Ayah Jung Woo mengerti dan menyuruh sekretaris Nam untuk pergi ke gudang penyekapan. Han Tae Joon menyuruh salah satu anak buahnya membawa Jung Woo pulang. Setelah berada ditempat penyekapan yang dimaksud sekretatis Nam mengumpulkan barang-barang dan menyalakan korek. Ia membakar semua barang bukti yang ada disana. Ia kemudian membungkus sweater Soo Yeon dan Hp milik Jung Woo dan membungkusnya dengan plastik.

Saat tiba dirumah, Jung Woo terus menanyakan keberadaan Soo Yeon pada ayahnya. Tapi Han Tae Joon tak memperdulikan pertanyaan Jung Woo, ia malah memerintahkan Jung Woo untuk segera kembali ke Amerika. Jung Woo menangis dan menagih janji ayahnya yang akan menyelamatkan Soo Yeon dan membawanya pulang. Ia terus menangis histeris dan berteriak menanyakan keberadaan Soo Yeon.  

Detektif Kim menerima panggilan telepon dari kantor polisi setempat. Ahkirnya ia mengetahui kasus penculikan yang melibatkan Jung Woo dan Soo Yeon dan langsung menuju tempat yang dimaksud. Saat ia berada di TKP ia melihat api yang membakar tempat itu. Perawat Jang mengetahui bahwa Han Tae Joon telah berhasil menyelamatkan anaknya. Dengan cepat ia memaju mobilnya untuk melarikan diri.  Tiba-tiba seseorang melintas didepan mobil yang ia kendarai, mendadak ia menginjak rem.

Perawat Jang terkejut saat menyadari Soo Yeon berdiri di depan mobilnya. Ia ingat perkataan si penculik kalau ada anak lain yang ia bawa, ia pun menyadari bahwa anak yang dimaksud si pencuri itu adalah Soo Yeon. Dengan tenaga tersisi, Soo Yeon bangkit dan meminta perawat Jang untuk menolongnya. Perawat Jang memundurkan mobilnya dan menginjak gas. Hyung Joon ketakutan dengan apa yang akan perawat Jang lakukan. Soo Yeon terkejut melihat mobil yang melaju kencang ke arahnya.

Ibu Soo Yeon mendatangi rumah Jung Woo. Ia tak sendirian, Eun Joo bersembunyi dibalik tembok. Di luar pagar ibu Soo Yeon berteriak memanggil nama Jung Woo. Di dalam kamarnya, Jung Woo menyembunyikan wajahnya di balik selimut, wajahnya tampak pucat dan matanya kosong menanggung beban dan rasa bersalah karena telah meninggalkan Soo Yeon. Teriakan ibu Soo Yeon membuat 2 penjaga keluar dan menanyakan keperluan ibu Soo Yeon. Saat 2 penjaga itu sibuk mencegah ibu Soo Yeon masuk, Eun Joo langsung menyelinap masuk dan mencari kamar Jung Woo.

Eun Joo berhasil menemukan kamar Jung Woo dan melihat Jung Woo yang bersembunyi di balik meja dengan wajah ketakutan. Eun Joo menanyakan keberadaan Soo Yeon dan memberikan buku harian milik Soo Yeon. Sepeninggalan Eun Joo, Jung Woo membaca buku harian Soo Yeon. Didalamnya berisi perasaan bahagai Soo Yeon saat bersama Jung Woo. Soo Yeon menulis semua yang ia lalui bersama dengan Jung Woo. Jung Woo memeluk buku harian Soo Yeon bersama dengan isak tangis yang menyesakkan.

Detektif Kim memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut kasus penculikan Jung Woo. Kepala polisi menyuruh detektif Kim untuk menghentikan penyelidikannya. Detektif Kim tak mau menuruti perkataan kepala polisi dan menyatakan bahwa ia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Direktur Kim menuju rumah Jung Woo dan membawanya pergi.

Sekretaris Nam berhasil menemukan tempat persembunyiaan penculik yang berhasil kabur. Ia melemparkan sweater Soo Yeon yang ia simpan dan menyuruh penculik itu untuk mengakui bahwa ia telah membunuh Soo Yeon. Han Tae Joo sengaja tak mancari Soo Yeon agar kasus ini berhenti sampai disini. Kepala polisi membantu Han Tae Joo untuk menutup segala kasus kejahatan yang melibatkan dirinya.

Setelah melalui berbagai penyelididkan, Detektif Kim berhasil menemukan keberadaan penculik yang telah menodai Soo Yeon. Ia melampiaskan kemarahannya dan memukuli pencuri itu. Wajah pencuri itu babak belur dan ia mengaku bahwa ia telah membunuh Soo Yeon dan melemparkannya ke danau. 

Berita kematian Soo Yeon di muat di koran dan diliput di televisi. Soo Yeon berhasil selamat dan ditolong oleh perawat Jang meski ia wajahnya dibalut perbah. Perawat Jang bersiap meninggalkan Korea dan meninggalkan Soo Yeon. Hyung Joon tak ingin meninggalkan Soo Yeon sendirian, ia mengancam tak akan pergi jika Soo Yeon tidak diajak. Perawat Jang menyerah dan menuruti permintaan Hyung Joon.

Detektif Kim masih belum percaya bahwa Soo Yeon telah meninggal, ia merasa ada yang aneh dengan kasus ini. Jung Woo berhasil menemukan Handphone miliknya yang disembunyikan oleh ayahnya. Saat itu handphonenya berdering dan ia mendengar suara Soo Yeon. Han Tae Joo marah saat melihat Jung Woo yang masih saja terus memaksa mencari Soo Yeon yang jelas-jelas sudah dinyatakan meninggal. Jung Woo percaya Soo Yeon masih hidup karena ia baru saja mendengar suara Soo Yeon. Han Tae Joon menganggap bahwa putranya telah gila, ia menampar Jung Woo. Saat itulah Jung Woo sadar bahwa ayahnya tak pernah berniat mencari Soo Yeon. 

Jung Woo pergi meninggalkan rumah dan pergi menemui detektif Kim. Detektif Kim meminta bantuan beberapa temannya untuk membantunya mencari keberadaan Soo Yeon. Perawat Jang berniat meninggalkan Korea dan membayar seseorang untuk membuat passport palsu. Dari situlah detektif Kim berhasil menemukan tempat persembunyiaan perawat Jang. Hyung Joon mengetahui kedatangan detektif Kim dan sengaja membuat keributan untuk mengalalihkan perhatiannya. Saat detektif Kim tengah sibuk dengan hal lain, perawat Jang beserta Hyung Joon dan Soo Yoen meninggalkan tempat itu. Sekilas detektif Kim melihat sosok Soo Yeon. Ia langsung mengejar mobil yang dikendarai oleh perawat Jang. Detektif Kim menginjak gas penuh, namun saat ia menginjak rem, ia baru menyadari bahwa remnya tidak berfungsi karena terhalang sesuatu. Detektif Kim tidak bisa mengendalikan laju mobilnya yang kehilangan kendali dan terjatuh ke jurang.

14 tahun kemudian. Jung Woo dewasa berprofesi sebagai detektif, sesuai dengan janjinya pada detektif Kim waktu itu. Ia tidak percaya bahwa Soo Yeon masih hidup, dan tetap berusaha mencari keberadaannya. Di negara berbeda, Di Perancis, Soo Yeon telah tumbuh besar dengan baik dan menjadi seorang desainer terkenal. Ia mengubah namanya menjadi Zoey Lou. Sementara Hyung Joon berganti nama menjadi Harry Borisson, yang telah menjadi pengusaha sukses di usianya yang masih muda. Mereka hidup dengan baik dan melalui kesedihan bersama-sama.

Suatu peristiwa membuat Harry dan Zoe pulang kembali ke Korea. Saat itulah Zoe bertemu kembali dengan Jung Woo. Kenangan masa remaja yang ia lalui bersama Jung Woo terbayang di benak Zoe. Sementara Jung Woo yakin bahwa Zoe adalah Soo Yeon yang selama ini dia cari. Dengan kekuatan dan uang yang ia miliki, Harry mulai menjalankan rencananya untuk membalas dendam pada Han Tae Soon. Cinta segitiga juga terjadi antara Zoe, Harry dan Jung Woo.

No comments:

Post a Comment

Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)