Title: Ojakgyo Brothers
Genre: Family, Romance
Film Date : August, 2011
Episodes: 58
Cast :
Uee as Baek Ja Eun
Joo Won as Hwang Tae Hee
Ryu Soo Young as Hwang Tae Bum
Choi Jung Yoon as Cha Soo Young
Drama keluarga yang bersetting di sebuah perternakan dan perkebunan "Ojakgyo" yang terletak di sebuah pedesaan di dekat Seoul. Disana tinggal sebuah keluarga Hwang beserta ke empat anak lelaki mereka yakni si sulung Hwang Tae Sik beprofesi sebagai Fisioterapis, anak kedua Hwang Tae Bum berprofesi seorang reporter TV, anak ketiga dan juga yang menjadi tokoh sentral dalam drama ini Hwang Tae Hee, seorang polisi pemberani dan baik hati, dan si bungsu Hwang Tae Pil, pemuda pintar yang masih mencari jati diri dan bekerja part time sebagai model. Park Bo Jang atau Ny. Hwang menjalani hari-harinya dengan mengurus suami, Hwang Chang Shik serta ibu mertua dan juga ke-empat putra mereka. Setiap harinya mereka berkumpul dan berbagi kehangatan bersama, selain itu mama Hwang juga sibuk mengurus peternakan Ojakgyo yang telah mencukupi kebutuhan keluarga Hwang.
Kedamaian mereka mulai terusik saat datang seorang pria bernama Baek In Ho yang mengakui tanah ojakgyo sebagai lahan miliknya. Sepuluh tahun yang lalu, ayah Baek In Ho meminjamkan lahan ojakgyo kepada keluarga kepada Hwang Chang Sik. Baek In Ho berencana menjual tanah tersebut untuk menutupi kerugian pada investasi yang ia tanam. Sebelum jual beli itu terlaksana, Baek In Ho terlebih dahulu melalukan perjalanan ke Cina, namun keberadaannya tidak di ketahui dan dinyatakan hilang. Kepergiaan Baek In Ho ini membuat keluarga Hwang merasa sedikit tenang, tapi ketenangan mereka kembali terusik saat datang seorang gadis bernama Baek Ja Eun, putri Baek In Ho yang datang ke rumah mereka dan ingin mengambil alih tanah yang menjadi milik ayahnya.
Jika dilihat sekilas Baek Ja Eun seperti gadis pada umumnya fashionable, ceria dan baik hati. Selain itu ia juga pintar dan di kenal sebagai "Fairy National" di universitas tempat ia menuntut ilmu. Tapi kehidupannya berubah saat ayahnya menghilang dan keadaan keluarganya jatuh miskin. Ia tak lagi memperhatikan penampilannya, satu-satunya yang ia inginkan adalah tempat tinggal dan biaya untuk kuliahnya.
Keluarga Hwang menerima Ja Eun tinggal dirumah mereka dan berjanji akan mengumpulkan uang dan membayar kuliah Ja Eun sebagai kompensasi hasil ladang. Meskipun sikap Ny. Hwang masih dingin dan bersikap sinis pada Ja Eun. Kasian Ja Eun, setelah ayah Ja Eun menghilang, ibu tiri Ja Eun memilih pergi dan meninggalkan Ja Eun dengan hutang yang menumpuk. Tak cukup sampai disitu, surat tanah atas kepemilikan ladang Ojakgyo yang ia miliki pun hilang, ditambah lagi tuduhan kasus penyuapan sebuah universitas yang berkaitan dengan Baek In Ho, ayah Ja Eun menyeret serta dirinya. Secara kebetulan Hwang Tae Hee yang bertugas menangani kasus penyuapan tersebut. Ja Eun diduga sebagai mahasiswa yang masuk lewat jalur belakang. Seketika image Ja Eun sebagai gadis idola di tempat ia menuntut ilmu langsung hancur seketika, ia menerima banyak sindiran, cacian dan hinaan. Bahkan saat Ja Eun datang ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan interogasi, banyak wartawan yang mengepung dan mengejarnya. Ia pun langsung mendapatkan pengawalan dari Tae Hee dan polisi lainya.
Setelah melalui masa interogasi, barulah di ketahui bahwa Ja Eun bukanlah mahasiswa yang dimaksud. Ja Eun merupakan mahasiswa yang pintar yang dengan mudah dapat masuk universitas tanpa harus melalui jalur belakang. Namun dampak dari pemberitaan itu membuat Ja Eun di jauhi oleh teman-teman kampusnya, bahkan ia dipecat dari pekerjaannya. Ja Eun melampiaskan kekesalannya dengan minum-minum, saat ia mabuk terbayang tatapan sinis dari Ny. Hwang. Ia pun merencanakan untuk balas dendam. Keesokan paginya, Ny. Hwang histeris melihat ladangnya yang berantakan serta kandang bebeknya yang kosong. Ny. Hwang sangat marah saat mengetahui pelakunya adalah Ja Eun, ia pun mengancam akan melaporkan hal ini kepada polisi. Mendengar itu tak membuat Ja Eun takut, ia berteriak mengatakan keluarga Hwang telah mencuri tanah miliknya, suara keras Ja Eun didengar oleh para tetangga dan membuat keluarga Hwang malu. Hasilnya, Ja Eun di tangkap dan dibawa ke kantor polisi. Bukanya jera, Ja Eun justru memilih tidur di kantor polisi dari pada pulang bersama tuan Hwang yang mencemaskan keadaannya. Ja Eun bersikap seperti anak kecil yang hanya melakukan apa yang ia inginkan dam tak mau mendengarkan perkataan orang lain.
Tae Hee mengaku salah karena secara tak langsung telah membuat Ja Eun menjadi korban atas kasus dugaan penyuapan di universitas. Tapi tindakan Ja Eun juga tidak dapat dibenarkan, marah-marah dan membuat kekacauan di ladang ojakgyo bukanlah jalan keluar. Tae Hee lalu menceritakan bagaimana kerasnya perjuangan keluarganya terutama ibunya yang telah mengolah tanah yang keras menjadi subur seperti saat ini. Jika Ja Eun di posisi Ny. Hwang apa ia akan menyerahkan tanah yang telah menjadi bagian hidupnya selama 10 tahun ini begitu saja kepada gadis manja seperti Ja Eun. Setidaknya Ja Eun harus menunjukkan kemampuan bahwa ia layak menjadi pemilik ladang ojakgyo. Muncul tekad baru dalam diri Ja Eun.
Ny. Hwang yang masih kesal dengan kejadian kemarin terkejut saat membuka pintu. Dihadapannya ia melihat Ja Eun yang berdiri disebelah tenda, tersenyum lebar dan dengan ceria menyapa dirinya. Mulai hari ini Ja Eun mulai membantu Ny. Hwang bekerja di ladang, mengurus bebek-bebek dan perkebunan. Ny. Hwang tentu saja tak suka mendengar hal ini. Ny. Hwang bersikeras mengusir Ja Eun. Meski sering mendapat penolakan tak membuat Ja Eun mundur. Ia dengan tekun membantu dan mengikuti pekerjaan Ny. Hwang di ladang. Dengan cermat ia mengikuti semua ajaran yang Ny. Hwang berikan meski sikap Ny. Hwang tetap keras pada Ja Eun. Tapi hari demi hari membuat hati Ny. Hwang melunak, ia mulai terbiasa dengan kehadiran Ja Eun yang menempel setiap hari pada dirinya. Anggota keluarga Hwang yang lain pun telah menerima kehadiran Ja Eun kembali di rumah mereka. Hubungan Ja Eun dan Tae Hee pun semakin dekat. Sikap ceria dan senyum Ja Eun memberikan kehangatan di hati Tae Hee.
No comments:
Post a Comment
Thanks sudah mampir di blog saya, jangan lupa tinggalkan komentar ya...Trims....:)